Foto: Dok. PT Pertamina (Persero) |
Warga Maybrat bersyukur sanggup menikmati harga BBM murah lewat acara BBM Satu Harga. PT Pertamina meresmikan forum penyalur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak di Kampung Kambuaya, Distrik Ayamaru Timur Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (1/11/2018)
Selama ini warga Ayamaru Timur itu sulit mendapat BBM, kalaupun ada harganya cukup mahal mencapai Rp 25.000 - Rp 40.000 per liter untuk jenis premium.
"Peresmian Lembaga Penyalur BBM satu harga itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah terjauh, terpencil dan terluar ( 3T) sebagai bab dari Program BBM Satu Harga di wilayah Papua Barat," ujar Regional Manager Retail Fuel Marketing PT Pertamina MOR VIII Maluku Papua, Fanda Chrismianto kepada wartawan, Jumat (2/11/2018).
Fanda Chrismianto berharap dengan resmi beroperasinya SPBU Kompak ini sanggup melayani masyarakat dengan maksimal dan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Mulai hari ini masyarakat Ayamaru, Papua Barat sudah sanggup menikmati harga BBM jenis Premium Rp 6.450 per liter dan Solar Rp 5.150 per liter, sama dengan kawasan lainnya," ujar Fanda.
Menurut Fanda, terwujudnya acara BBM satu harga di Distrik Ayamaru Timur ini atas akad pemerintah kawasan setempat dan forum penyalur Kompak untuk mendorong kesejahteraan warga.
" Saya memberikan apresiasi terhadap akad Pemerintah Daerah yang telah mendukung terlaksananya acara ini dengan menghadirkan forum penyalur 1 harga," katanya.
Ketua BPH Migas, M. Fanshurullah Asa dalam kegiatan pelantikan SPBU Kompak ini memberikan bahwa acara BBM Satu Harga merupakan wujud akad pemerintah untuk menyediakan energi berkeadilan bagi masyarakat sesuai dengan amanat Undang-undang.
"Peresmian Program BBM Satu Harga di Ayamaru ini merupakan titik ke-83 dan sebagai wujud pelaksanaan acara pemerintah sesuai amanat Undang-undang," ujarnya.
Dia berharap supaya seluruh pihak sanggup bersinergi dalam pengawasan pelaksanaan acara BBM Satu Harga di wilayah Ayamaru, Maybrat.
" Program ini harus dimanfaatkan dengan baik dan tidak disalahgunakan. Masyarakat dan pemerintah harus bersinergi untuk ikut mengawasi penyaluran BBM Satu Harga tersebut mengingat BBM ini tidak diperuntukkan untuk kegiatan usaha, melainkan kebutuhan eksklusif masyarakat," tambahnya.
Sementara itu Bupati Kabupaten Maybrat, Bernard Sagrim menyambut baik atas pelaksanaan Program BBM Satu Harga di Ayamaru alasannya dengan acara dan kebijakan pemerintah ini akan mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan BBM.
"Program BBM Satu Harga ini menjawab kebutuhan BBM masyarakat di Kabupaten Maybrat, oleh alasannya kami menyambut dengan baik acara ini. Kami berharap masyarakat menjadi tidak terbebani lagi alasannya harga BBM sudah sama dengan harga di wilayah lainnya," kata Bernard.
Kegiatan pelantikan itu dihadiri oleh Ketua BPH Migas, M. Fanshurullah Asa, Regional Manager Retail Fuel Marketing PT Pertamina MOR VIII Maluku Papua, Fanda Chrismianto, dan Bupati Maybrat, Bernard Sagrim. [detik.com]