Foto: detikcom |
Kabar mengejutkan tiba dari advokat Yusril Ihza Mahendra. Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu resmi menjadi lawyer bagi pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Saya memutuskan untuk baiklah dan menjadi lawyernya kedua ia itu," kata Yusril dalam keterangannya, Senin (5/11/2018).
Bagaimana kisah Yusril sanggup baiklah jadi lawyer pasangan nomor urut 01 pada Pilpres 2019 itu? Semua berawal dari pertemuan Yusril dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin beberapa waktu lalu.
"Minggu yang kemudian saya bertemu Pak Erick Tohir di Hotel Mulia, Jakarta. Pak Erick yaitu Ketua Timsesnya Pak Jokowi. Pak Erick memberikan salam Pak Jokowi kepada saya dan saya pun memberikan salam saya kepada Pak Jokowi melalui Pak Erick. Kami bincang-bincang dan Pak Erick menanyakan kepastian apakah saya bersedia menjadi lawyernya Pak Jokowi-Pak Kiai Ma'ruf Amin dalam kedudukan ia sebagai paslon capres-cawapres," ungkap Yusril.
Yusril mengaku sudah cukup usang mendiskusikan kemungkinan menjadi lawyer Jokowi-Ma'ruf untuk 2019. Saat bertemu Erick itulah dia menyatakan persetujuannya.
Erick, berdasarkan Yusril, menyebut menjadi lawyer Jokowi-Amin tak akan dibayar. Yusril menyanggupinya.
"Pak Erick menyampaikan bahwa jadi lawyer Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf ini pro deo alias gratis tanpa bayaran apa-apa. Saya bilang saya baiklah saja. Dulu dalam Pilpres 2014 saya juga pernah dimintai menjadi hebat dalam somasi Pak Prabowo kepada KPU wacana hasil Pilpres di MK dan itu saya lakukan, gratis juga he-he, tanpa bayaran apa pun dari Pak Prabowo. Saya mendapatkan menjadi lawyernya Pak Jokowi-Pak Ma'ruf sebagai lawyer professional," tegas Yusril.
Ada keinginan terselip dalam keputusannya menjadi lawyer Jokowi-Amin. Yusril ingin memberi sumbangsih dalam kontestasi menentukan presiden RI untuk periode 2019-2024.
"Dengan mendapatkan ini, mudah-mudahan saya saya sanggup menyumbangkan sesuatu semoga pilpres dan pemilu serentak kali ini berjalan fair, jujur dan adil, dan semua pihak menaati aturan-aturan aturan yang berlaku. Saya pernah menangani kasus partai politik, termasuk Golkar, dan saya benar-benar bekerja profesional," tutur Yusril.
"Bagi saya, aturan harus ditegakkan secara adil bagi siapa pun tanpa kecuali. Menjadi lawyer haruslah memperlihatkan masukan dan pertimbangan aturan yang benar kepada klien semoga klien tidak salah dalam melangkah serta melaksanakan pembelaan bila ada hak-haknya yang dilanggar pihak lain," pungkasnya. [detik.com]