Akhirnya Lunak Dan Layu ...



Burhan pernah berkata " menyayangi satu hal namun perpisahan ialah takdir, namun anehnya banyak orang siap jatuh cinta namun tidak siap saat harus berpisah. Seakan bila sudah menyayangi maka itu kavlingnya yang syah sebagai miliknya. Padahal tidak ada insan berhak atas hidup ini kecuali Tuhan” Kini Yuni sanggup meklumi kata kata bijak itu. Tidak ada yang tahu niscaya kapan panah cinta itu melesat tanpa sanggup menghindar dan alhasil panah cinta itu tidak sanggup lepas dari jantung hatinya. Hingga hingga pada keputusan melanjutkan korelasi hingga ke mahligai rumah tangga. Itu yang kini di rasakan oleh Yuni. Dia tidak tahu bagaimana ia sanggup jatuh cinta dan berbahagia saat Andi Ng melamarnya. Bagaimana hingga ia tidak menyadari resiko atas pilihannya menjadi istri seorang duda yang gagal membangun rumah tangga? Memang cinta sanggup mengaburkan logika , dan hati menuntun orang kepada takdirnya. Maka yang terjadi, terjadilah.

Begitu banyak orang berumah tangga tapi mereka tidak harus menuntaskan masalahnya dengan perceraian. Walau ada berakhir dengan cerai namun itu tidak banyak. Dan Yuni termasuk yang segelintir orang yang menuntaskan duduk kasus dengan perceraian. "Coba perhatikan baik baik, " kata burhan dalam email balasannya kepada Yuni " apakah kau kira suami istri yang selalu bergandengan tangan itu lantaran korelasi mereka hebat ? Tidak! Mengapa ? Mereka hanya cerdas menghadapi kebersamaan itu. Kamu kira Bar penuh sesak setiap hari oleh orang orang bahagia? Tidak. Mereka ialah para laki-laki dan perempuan yang punya banyak duduk kasus dan Bar ialah daerah mereka lari dari duduk kasus barang sejenak, untuk kemudian kembali menghadapi masalah. Ya, semacam recharge. Kamu kira gereja dan masjid ramai di kunjungi orang lantaran mereka orang Tabah ? Tidak juga. Mereka tiba ketempat ibadah sebagai daerah mengalihkan masalah, lantaran mungkin pendapatan lebih kecil dari pengeluaran, istri yang bawel, suami yang jarang pulang, karir yang mentok, bisnis yang lesu,  jomblo, dan lain sebagainya. Barang sebentar di daerah ibadah itu sanggup melupakan semuanya, untuk kembali ke dunia konkret dengan harapan baru. Ya semacam recharge juga. Yang niscaya orang sanggup bertahan lantaran dalam kehidupanya banyak cara menemukan cara cerdas untuk bebas dari duduk kasus walau itu hanya sejenak. Namun sejenak itu sudah cukup me recharge power nya.

Di kehidupan ini Yun, tidak ada korelasi yang sempurna. Yang ada ialah orang orang cerdas menghadapi duduk kasus untuk mereka berdamai. Manusia selalu punya cara berdamai dengan kenyataan selagi ia sadar bahwa ia tidak akan pernah menemukan dan mencicipi sesuatu menyerupai yang ia mau. Mungkin kau sanggup dapatkan suami kaya tapi kurang waktu kebersamaan. Mungkin ada yang miskin yang selalu punya waktu melimpah untuk keluarga namun tidak cukup uang untuk memenuhi kewajibannya sebagai suami. Atau sanggup juga tidak punya waktu dan juga uang namun ia sebagai suami yang penyabar dan mau mencuci celana dalam istrinya saat sakit. Akan ada selalu sisi baik dan jelek di setiap orang. Akan ada benturan di setiap rumah tangga. Mengapa? Karena begitulah cara Tuhan membuat kehidupan ini. Agar insan sadar bahwa mereka bukan siapa siapa kecuali makhluk hidup yang di design oleh Tuhan tidak sempurna. Yang tepat hanya Tuhan. Karena itu insan harus mendekat kepada Tuhan supaya ketidak sempurnaannya membuat ia rendah hati dan berakal bersyukur di situasi apapun. Pahamkan sayang "

Yuni acap tersenyum bila ingat nasehat Burhan. Selalu rasional dan membumi tanpa kesan menggurui , apalagi berpikir utopia. Lantas bagaimana seharusnya kehidupan cinta itu? Inilah kata Burhan lewat email " Saya katakan bahwa kalian berdua tidak pernah saling mencintai. Kalian berdua hanya menyayangi diri sendiri. Sehingga sulit sekali bersatu saat harapan dan harapan tidak tercapai. Ketahuilah oleh mu bahwa Cinta itu ialah menyadari bahwa realitas lebih baik daripada mimpi dan berjuang untuk saling mengerti melewati hari hari dengan saling memperbaiki . Memang pahit. Karena kau harus menari menyerupai orang lain tidak menontonnya. Menyanyi menyerupai orang lain tidak pernah mendengarnya. Tersakiti menyerupai kau tidak pernah terluka karenanya. Hidup menyerupai layaknya kau tidak pernah tahu apa itu sorga. Dan itu hanya mungkin berbuat dan berkorban satu sama lain tanpa pernah bertanya mengapa. Kalian saling mengetahui sebuah alasan mengapa kalian harus bersama..”

Itulah cinta yang Burhan maknai.? Sampai kini Yuni tidak tahu cinta yang dimaknai Burhan. “Menurutku cinta itu tidak perlu didefinisikan. Sekuat apapun kau ingin meraih harapan cinta maka kau akan menghadapi ujian dengan derita hingga kau tidak lagi berpikir perihal mimpi tapi sebuah kenyataan yang harus kau lalui dengan rendah hati, tanpa kebanggaan, tanpa merasa saling ingin memiliki, ingin menguasai. Mengapa ? Karena pemilik cinta itu ialah Tuhan. Bila korelasi lantaran Tuhan maka cinta tidak lagi dimaknai dengan mimpi indah tapi kenyataan yang harus dilewati dengan semangat memberi dan ikhlas.Tak penting siapa memanfaatkan siapa..Dia sanggup mampu mengerti.

Yuni teringat kata katanya kepada Burhan "Aku merasa nyaman saat saya melangkah Uda memegang tanganku untuk memastikan saya tidak terjatuh dan saya mengkawatirkan kebiasaan Uda yang selalu lupa makan siang lantaran kesibukan".Burhan tersenyum. "itu sebabnya hingga kini kita selalu bersama sebagai sahabat,ya kan”..Kata Burhan. Tak terasa 15 tahun kebersamaan lantaran satu sama lain tidak merasa saling mempunyai tapi saling menjaga dan memaafkan kekurangan untuk saling memaklumi selalu, selanjutnya lapang dada lantaran Tuhan

Menurut Yuni nasehat Burhan perihal cinta ini tidak seratus persen ia terima. Kecuali ia terlahir tanpa Gen benci dan dendam. Imbal balik seharusnya diakui oleh masyarakat Modern. Orang berbuat baik akan mendapatkan tanggapan baik. Orang jahat harus membayar kejahatan nya. Masalahnya , berdasarkan Burhan, siapa yang memilih ukuran baik dan jahat itu ? Kalau insan yang memilih maka siap siaplah kecewa bila kebaikan berbalas kejahatan. Kejahatan mendulang kemenangan. Kaprikornus bagaimana seharusnya ? Jangan menghakimi orang dari perbuatannya. Kalau tidak baik dan merugikan kita ya bersabar. Kalau anggun , jangan di puji. Syukuri saja jika itu berdampak anggun untuk kita. Karena selalu setiap perbuatan ada alasan dan dibalik alasan itu selalu ada niat. Yang tahu niat seseorang itu ya hanya Tuhan. Tugas kita hanyalah berprasangka baik. Itu aja.  Namun Yuni tetap sulit mendapatkan cara berpikir Burhan.

***
Proses perceraian sedang berlangsung. Selama itu Yuni kembali ke Jakarta. Tidak ingin mengabarkan kepada Burhan perihal keputusannya bercerai telah di eksekusi. Yang ia tahu dari e-mail , Burhan menasihatinya menyerupai nasehat yang sering ia dengar. Ini duduk kasus hidupnya. Burhan sanggup saja nyaman dangan perilaku hidupnya tapi tidak bagi Yuni. Hidup hanya sekali, terlalu ndeso bila harus menderita lantaran cinta kepada seorang laki-laki yang untuk menaruh hormat kepada istri  saja tidak bisa. 

Di Jakarta keseharian Yuni di habiskan bersama dengan sobat sahabat lamanya. Dia berusaha mengalihkan masalahnya , larut dengan kebiasaan sobat temannya, termasuk berjudi kelas teri. Hanya sekedar have fun. Kadang mereka menyewa apartement atau kamar hotel untuk main mahyong. Waktu terbuang begitu saja tanpa terasa. Kadang tertawa dengan cetusan kata yang tak senonoh. Kadang cemberut saat setiap putaran kalah. Kebiasaan ini menjadi mengasyikan dan membuat ia benar benar melupakan perceraiannya, dan tentu melupakan Burhan. Yuli , putrinya sudah jarang ia telp .Karena merasa yakin Yuli akan baik baik saja di London, apalagi sudah ada pangeran gagah yang setia menjaganya. Biaya Yuli sepenuhnya di tanggung oleh Burhan.

***

“ Papa “ terdengar bunyi Yuli di seberang. Burhan menerimanya saat sedang dalam perjalanan pulang kerumah. Ketika itu jam membuktikan pukul 11.30 malam.
“ Ada apa sayang?
“ Tolong mama”
“ Kenapa dengan mama kau ?
“ Mama di tahan polisi,barusan aja mama telp”
“ Di tahan? Kenapa ?
“ Di grebek lantaran pesta dan judi di apartement.”
“ Baik, kini papa telp mama kamu” Kata Burhan segera mematikan telp.
Cukup usang telp Burhan tidak diterima oleh Yuni, namun alhasil diangkat.
“ Ya Uda”
“ Dimana kau sekarang? Kata Burhan tegas.
“ Di Polres.”
“ Aku akan urus kau sekarang.”

Burhan segera matikan telp. Dia segera menghubungi lawyer nya menjelaskan duduk kasus Yuni yang sedang di kantor Polisi “ Bud, tolong urus Yuni. Pastikan besok pagi ia ketemu saya di Pullman Hotel, Central Park.”
“ Baik, Pak. Segera saya urus malam ini”
Burhan segera menghubungi temannya di Kepolisian supaya membantu Yuni.Tak berapa usang temannya menjelaskan bahwa Yuni hanya di tanyain saja. Tidak akan di penjara. Target polisi tolong-menolong ialah operasi narkoba. Setelah test urine tidak ada bukti, Yuni sudah sanggup pulang keesokan paginya. Beberapa temannya terpaksa mendekam dalam penjara untuk proses ke pengadilan

Jam 10 pagi Yuni sudah ada di Hotel Pullman. Dia nampak pucat saat melihat Burhan menantinya di loby. 
“ Uda..” Kata Yuni dengan air mata berlinang. “ Maafkan Yuni, uda. Maafkan..” Kata Yuni memegang lengan Burhan berharap Burhan memaklumi keadaanya.
“ Ibu macam apa kamu? Inikah yang akan kau contohkan kepada putri kamu? Rubah perilaku hidup kamu.!” Kata Burhan menatap masbodoh kearah Yuni “ Pulang kau sekarang. Mandi yang bersih. “ Burhan menahan geram. Yuni membisu dengan air mata berlinang.

“ Bud, antar ia pulang. Pastikan ia hingga di rumah.“ kata Burhan  kepada lawyer nya sambil  melangkah ke arah restoran untuk breakfast dengan relasinya. Meninggalkan Yuni seorang diri membisu terpaku.

Namun entah menganpa Yuni berlari kearah Burhan sambil memukul  Burhan  " Uda , jahat dengan Yuni. Yuni kehilangan segala galanya, suami, perusahaan, anak juga Uda ambil. Manusia macam apa Uda itu? jahat sekali" Kata Yuni histeris. Pengunjung hotel menatap kearah Yuni. Burhan menghadapi dengan tenang tanpa ada reaksi apapun atas perilaku Yuni. Namun mata Burhan menatap keras kearah Yuni sehingga mata Yuni terkulai.  
" Tenangkan dirimu Yun. Semua akan baik baik saja. " Kata Burhan seraya memeluk Yuni.
" Yuni hanya butuh Uda maafkan Yuni, Itu aja"
" Aku engga pernah murka kepada kau Yun. Aku hanya engga suka dengan kelakuanmu."
" Aku sudah bercerai  dengan Andi Ng, Uda." Yuni makin terisak dalam pelukan Burhan
Burhan menarik napas panjang sambil menoleh ke kiri seakan menahan keterkejutannya. Dia menyadari keadaan Yuni sedang ringkih " Yun, jika kau punya masalah, kita sanggup bicarakan. Akan selau ada solusi, sayang. Engga usah dengan cara hingga kau kena grebek Polisi. Nah pulanglah.  Nanti saya temui kau di rumah. Kita bahas duduk kasus kamu."
" Benar ya Uda. Yuni tunggu di rumah."
" Ya." Kata Burhan dengan tersenyum. Dan itu cukup membuat Yuni lega.

Yuni belalu dari Burhan. Dia melangkah berat sambil sebentar bentar menoleh  ke belakang melihat Burhan yang masih berdiri melihatnya. Hati Burhan serasa terenyuh. Wanita besi yang alhasil lunak dan layu lantaran waktu. Semoga Yuni akan baik baik saja..

Sumber https://bukuerizelibandaro.blogspot.com/

Artikel Terkait