Di Akhir tahun 2018, Pertamina dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan forum penyalur Satu Harga Provinsi Maluku pada Kamis (27/12) siang di Desa Batu Putih, Kecamatan Wermaktian, Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Peresmian tersebut merupakan langkah percepatan untuk menambah layanan BBM guna memenuhi kebutuhan bagi masyarakat dalam jadwal BBM Satu Harga di wilayah Provinsi Maluku. Titik ini merupakan titik ke-17 yang telah beroperasi di tahun 2018 dari sasaran 15 titik di seluruh wilayah operasional Pertamina Marketing Operation Region VIII Maluku-Papua.
Hadir dalam pelantikan SPBU Kompak 86.976.11 ini yakni Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa, General Manager Pertamina MOR VIII Iin Febrian, dan Bupati Maluku Tenggara Barat Petrus Fatlolon, serta pegawanegeri di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Pada kesempatan yang sama, berlangsung pula pelantikan di titik Satu Harga di Kepulauan Aru yang dihadiri oleh Komite BPH Migas M. Lobo Balia dan Regional Manager Retail Fuel Marketing PT Pertamina MOR VIII Maluku Papua Fanda Chrismianto.
General Manager Pertamina MOR VIII Iin Febrian, dalam sambutannya memberikan bahwa resmi beroperasinya titik BBM Satu Harga di Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Kepulauan Aru merupakan upaya Pertamina biar masyarakat di wilayah tersebut sanggup segera menikmati harga BBM yang sama dengan wilayah lainnya.
"Dari 15 titik sasaran pada tahun 2018 dan 4 titik sasaran tahun 2019, Pertamina telah mengoperasikan 17 titik, atau sudah 38 titik dari total keseluruhan di wilayah MOR VIII yakni Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara semenjak tahun 2016," ujar Iin.
"Kehadiran BBM Satu Harga ini merupakan wujud dari pelaksanaan Sila ke lima Pancasila yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Oleh alasannya yakni itu, Pertamina berharap biar masyarakat mendapat manfaat baik secara ekonomi maupun sosial dengan kehadiran jadwal BBM Satu Harga di wilayah mereka, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan alasannya yakni BBM sudah sanggup dinikmati dengan harga yang sama," tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa dalam sambutannya menyatakan bahwa jadwal BBM Satu Harga merupakan wujud janji pemerintah untuk menyediakan energi berkeadilan bagi masyarakat sesuai dengan amanat Undang-Undang.
"Beroperasinya titik BBM Satu Harga di wilayah Maluku Tenggara Barat ini yakni wujud pelaksanaan jadwal pemerintah sesuai dengan amanat Undang-undang untuk menyediakan energi bagi masyarakat secara adil," ujarnya.
Fanshurullah menambahkan biar seluruh pihak sanggup bersinergi dalam pengawasan pelaksanaan jadwal BBM Satu Harga. "Program ini diharapkan sanggup dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Oleh alasannya yakni itu sinergi dan sumbangan dari Pemda serta pegawanegeri berwajib juga dibutuhkan untuk ikut mengawasi penyaluran BBM Satu Harga tersebut," tambahnya.
Bupati Maluku Tenggara Barat Petrus Fatlolon, memberikan apresiasi kepada Pertamina dan BPH Migas yang telah mewujudkan BBM Satu Harga di wilayah Kepulauan Tanimbar.
"Kami mewakili masyarakat memberikan terima kasih kepada Pemerintah melalui Pertamina dan BPH Migas yang telah mewujudkan jadwal BBM Satu Harga di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara Barat," ujarnya.
Titik BBM Satu Harga di Kabupaten Maluku Tenggara Barat terletak di Desa Batu Putih, Kec. Wermaktian dengan titik supply dari Terminal BBM Saumlaki dengan kapasitas Premium 8 KL dan Solar 6 KL untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kecamatan Wer Maktian dan Kecamatan Wuarlabobar.
Sementara itu, titik BBM Satu Harga di Kepulauan Aru yakni SPBU 86.976.10 yang terletak di Kelurahan Siwalima, Kecamatan Pulau Aru dengan titik supply dari Terminal BBM Dobo memakai susukan darat.
Untuk mendukung acara perekonomian dan transportasi masyarakat, kedua titik ini melayani masyarakat dengan BBM jenis Premium dan Solar. Dengan berdirinya forum penyalur satu harga di wilayah ini diharapkan sanggup meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang sebagian berprofesi sebagai nelayan. [detik.com]