Menko Polhukam Wiranto menolak mengomentari harapan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya yang ingin Papua berpisah dari RI. Wiranto mempersilakan Egianus bicara apapun.
"Ah nggak usah diskusi sama dia, ngapain? Orang kayak gitu kok saya jawab, biarin aja ngomong apa," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (7/12/2018).
Kelompok Egianus Kogoya sebelumnya menembaki para pekerja Trans Papua di Distrik Yigi, Nduga, Papua. Juru bicara kelompok yang menamakan diri sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menyampaikan alasan penyerangan itu yaitu ingin Papua pisah dari Indonesia.
"Jadi di Yigi itu bukan pembantaian, bukan sanksi mati menyerupai yang dikatakan TNI-Polri. Itu penyerangan," kata juru bicara TPNPB Sebby Sambom dikala dihubungi detikcom, Kamis (6/12/2018).
Mereka juga tidak mau berkompromi terhadap penawaran apapun. Mereka hanya punya satu tuntutan, yakni ingin memisahkan diri dari republik ini.
"Berikan kesempatan untuk kami merdeka sendiri," ucapnya.
Penembakan itu terjadi pada Minggu (2/12). Hingga dikala ini, ada 16 mayit korban meninggal yang berhasil dievakuasi. [detik.com]