Buya Syafii Maarif: Hentikan Pandangan Joko Widodo Tak Perhatian Ke Islam


Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif mengajak masyarakat untuk menghentikan pandangan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap anti-Islam. Terbukti dalam beberapa agenda, Presiden selalu menyempatkan  hadir dalam acara yang digelar oleh organisasi persyarikatan Muhammadiyah.

Menurut BSM, Jokowi merupakan presiden pertama yang tiba di kampus Muallimin-Muallimat. Kampus ini didirikan oleh KH Ahmad Dahlan semenjak 1918 silam. Dalam usia 100 tahun atau satu kurun inilah, Presiden Joko Widodo hadir untuk bertemu para siswa.

“Mungkin ini presiden pertama yang berkunjung kesini,” kata Buya Syafii Maarif dalam Peringatan Milad Satu Abad Muallimin-Muallimat Muhammadiyah di Yoyakarta, Kamis (6/12/2018).

Jokowi, kata Buya Syafii, juga terus hadir dalam acara yang dilakukan oleh persyarikatan Muhammadiyah,  Seperti Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Surabaya, Jawa Timur, ataupun ke Lamongan yang memperlihatkan SK kepada beberapa akademi tinggi Muhammadiyah.

“Hingga tiba ke Muallimin kali ini dan nanti akan melaksanakan kunjungan ke Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa). Kalau ada yang berkata presiden kurang perhatian kepada Islam, hentikanlah,” ujarnya.

Menurutnya, kehadiran Jokowi dalam Milad ini dalam kapasitasnya sebagai seorang presiden. Bukan sebagai seorang calon presiden. Sebab sesuai hukum yang ada di KPU, dihentikan capres hadir di lingkungan pendidikan atau kampus. “Aturan KPU kan menyerupai itu,” ucapnya.

Muallimin, kata dia, juga akan membangun kampus terpadu di Sedayu Bantul. Presiden juga sudah memerintahkan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno untuk membantu dalam proses pembangunan. Bahkan rencananya pembangunan yang akan dilakukan pada awal 2019 akan dimajukan ahad depan. [inews.id]

Artikel Terkait