Pasangan capres–cawpares nomor urut 01, Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin, kembali mendapatkan santunan di Pemilu 2019. Kali ini, santunan tersebut diberikan oleh kelompok relawan yang menamai diri Betawi Bela Ma’ruf Amin (BBM).
Saat mendapatkan kunjungan relawan BBM di kediamannya, Jalan Situbondo Nomor 12 Menteng, Jakarta Pusat, Ma’ruf mengungkapkan kegembiraannya karena menerima santunan dari kelompok masyarakat Betawi. “Bagaimanapun (dukungan dari BBM) penting, bab dari komunitas di Jakarta ini sebagai penduduk asli,” ucap Ma'ruf di kediamannya, Senin (24/12/2018).
Setelah mendapatkan santunan dari kelompok relawan Betawi, mantan rais aam PBNU itu semakin yakin bisa meraih kemenangan pada Pilpres 2019, khususnya di DKI Jakarta. Dia bahkan merasa optimistis bisa mengungguli perolehan bunyi minimal 20 persen atas pasangan capres–cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, di Ibu Kota.
“Saya kira kini saja 01 sudah unggul. Sekarang ditambah lagi masyarakat Betawi, jadi unggulnya makin besar. Ya, dihentikan kurang dari 20 persen keunggulannya itu. Enggak boleh kurang. Lebih boleh. Kurang enggak boleh,” kata Ma’ruf.
Ketua BBM Muhidin Muchtar mengatakan, suku Betawi mempunyai sejarah yang amat panjang dalam hal kebersamaan dengan para kiai, terutama Nahdlatul Ulama (NU). “Kami, sama kiai, sama ulama, kami mahabah (cinta). Cium tangan saja dua kali. Ini orang Betawi itu, tanda mahabahnya begitu,” ucapnya.
Menurut mantan wakil sekretaris jenderal Badan Musyawarah (Bamus) Betawi itu, kelompoknya mendukung Ma’ruf Amin karena menganggap sang kiai telah merepresentasikan sejarah Betawi selama ini. Dia pun tidak melihat adanya keharusan untuk membela Prabowo–Sandi. “Kalau ada yang bilang Betawi punya sana (Prabowo-Sandi), itu enggak. Kami buktikan hari ini,” kata Muhidin. [inews.id]