Ketua DPP PDIP bidang organisasi Djarot Syaiful Hidayat menargetkan Kota Medan sanggup meraih 75 persen bunyi untuk Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ia meminta kader PDIP untuk masif menggaungkan agenda Jokowi secara door to door.
"Medan populer tingkah partisipasi politik rendah. Saya perkirakan pilpres sanggup 75 atau 80 persen. Pastikan tingkat partisipasi tinggi, makanya jelaskan programnya door to door," ungkapnya dalam rangkaian agenda acara safari politik PDIP, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (15/12/2018).
"Sampaikan siapa Pak Jokowi dan Kiyai Ma'ruf Amin. Bandingkan Pak Jokowi dengan sebelah. Misalnya, punya keluarga enggak? Ibu negaranya ada enggak? Orang mau bina rumah tangga saja enggak bisa," ucapnya.
Selain itu, Djarot juga memperlihatkan instruksi semoga seluruh kader mengawasi manajemen persyaratan terutama formulir C6 (undangan KPU untuk memilih). Sebab bercermin dari pemilihan gubernur Sumut pada Juni 2018, banyak pendukungnya yang tidak sanggup ajakan tersebut.
"Tolong dijaga diawasi formulir C6, jangan hingga pendukung-pendukung kita tidak menerima surat panggilan.Itu terjadi kemarin di Medan ketika pemilihan gubernur Sumatera Utara, pendukung Djoss (Djarot-Sihar), tidak diundang. Pastikan ia menentukan Jokowi-Ma'ruf Amin, pastikan ia menentukan PDI perjuangan," ucapnya.
Di depan seluruh kader, Djarot juga mengarahkan untuk memperkuat saksi di tiap TPS. Bahkan, ia meminta para kader untuk menjemput para kader yang sakit supaya hak suaranya sanggup tersalurkan.
"Kedua apa, perkuat saksi kita. Bukan hanya mengawal suara, jikalau sanggup jemput pemilih, yang sakit, ada angkutan jemput, jemput," tuturnya.
Sebelumnya PDIP tengah menggelar acara safari politik untuk ketiga kalinya. Kali ini PDIP mengunjungi 12 kabupaten/kota di wilayah Sumatera Utara guna memperkuat teritorial pemenangan Jokowi-Ma'ruf. [detik.com]