Menurut FITRA kunjungan delegasi Pimpinan dewan perwakilan rakyat ke Amerika mencapai empat miliar lebih atau Rp 4.631.428.800. Ini kunjungan resmi yang sudah diagendakan oleh DPR. Namun menjadi lain saat seorang Setya Novanto hadir dalam program sumpah setia Donald Trump dihadapan Partai Republik untuk pencalonannya sebagai presiden Amerika.Sebetulnya kehadiran Setya Novanto dalam program tersebut bukanlah dalam kapasitasnya sebagai Ketua dewan perwakilan rakyat tapi sebagai sobat yang memang sudah terjalin lama. Dan Donald Trump sebagai pengusaha plamboyan yang tahu betul menjadikan dirinya selebritis dan memanfaatkan momen apapun untuk menaikkan reputasinya dengan menyampaikan kepada publik bahwa kehadiran Setya Novanto sebagai sinyal bahwa rakyat Indonesia mendukungnya sebagai kandidat Presiden Amerika,
Jadi kesalahan ada pada Donald Trump (DT) yang bersikap sehingga menjadikan polemik di Indonesia. Sebagian besar orang Amerika tidak begitu yakin DT yaitu cocok memimpin Amerika , apalagi dikaitkan dengan kondisi Amerika yang terjebak dengan hutang gigantik.Serta pertumbuhan sektor riel yang melambat.Sebagian besar publik Indonesia mengetahui bahwa DT yaitu orang kaya yang lendaris.Ya DT memang sudah kaya sebelum beliau merangkak sebagai bayi alasannya beliau terlahir dari keluarga raja property. Makara semangatnya untuk menjadi kandidat presiden amerika tak ubahnya dengan Ical ( bakrie) yang memakai reputasinya sebagai orang kaya dari keluarga kaya. Tapi benarkah DT sekaya yang kita duga?
Hampir semua player dibidang financial tahu betul bahwa DT bukan businessman yang punya reputasi. Selama perjalanan business nya berkali kali beliau berlindung dibalik UU kebangrutan ( Bab 11 undang undang kebangkrutan Amerika).Perhatikanlah, pada tahun 1991, beliau menyatakan pailit akhir gagal bayar hutang atas proyek Trump Taj Mahal yang terletak di Atlantic City. Pada tahun 1992, Trump mengajukan Bab 11 kebangkrutan akhir gagal bayar hutang atas Trump Plaza Hotel di Atlantic City. Trump Hotel dan Casino Resorts juga mengajukan kebangkrutan pada tahun 2004. alasannya gagal bayar hutang mencapa $ 1,8 miliar. Pada tahun 2009, Trump Entertainment Resorts mengajukan kebangkrutan sehabis gagal melaksanakan pembayaran bunga obligasi.
Mengapa DT tetap melangkah dengan wajah anyar dihadapan publik? DT memang seorang PR yang hebat yang bisa menempatkan gambaran jelek menjadi gambaran positip. Setiap kebangkrutannya yang menjadi pembicaraan publik beliau tampil menyerupai orang di zolimi oleh para banker dan poltiisi yang tidak mendukung bisnisnya..Dia memang berakal mengolah kata dan merubah pandangan publik terhadap dirinya. Walau beliau sendiri tidak qualified hadir dalam pertemuan Davos. Namun beliau bergaul dengan para elite politik dan selebritis serta hadir disetiap pesta mahal. Sehingga beliau menjadi selebritis dan namanya menjadi trade mark yang laris dijual. Bahkan Gucci menjadikan DT sebagai mitra. Banyak gedung glamor di eropa dan China menempelkan nama Trump dipuncak gedungnya untuk menaikan gengsi bangunan.
Teman saya sebagai analis investasi di Amerika berkata " Mungkin rakyat Amerika tidak butuh Profesor atau politisi yang hebat mengelola hutang negara alasannya memang sulit dibayar tapi butuh seorang DT yang bisa berkelit dari hutang dan tetap hidup layak plamboyan selagi ada yang membayar gaya hidupnya..."Saya tersenyum. .Mungkin DT terinspirasi dengan sahabatnya di indonesia atau mungkin sahabatnya terinspirasi dengan beliau ..entahlah..Setidaknya DT bisa berkelit dari ketentuan KPU amerika untuk membuka kekayaannya..Kalau DT terpilih sebagai presiden amerika maka itulah cermin demokrasi bekerjsama dimana orang bisa menempatkan harapannya kepada siapapun
Sumber https://culas.blogspot.com/