Ketua TKN Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Erick Thohir berharap, kampanye Pilpres 2019 dilakukan dengan bermartabat dan bersahabat. Dia meminta kampanye tidak memakai gosip yang tak sesuai dengan fakta.
"Ini jangan hingga saya harap selalu menjadi isu-isu kampanye yang memecah belah, yang kasihan rakyat ditekan-tekan ini realita publik," kata Erick di kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jumat (7/12).
Dia pun mencontohkan, salah satunya gosip terkait harga dolar yang selalu dipakai kubu sebelah untuk berkampanye. Dia pun mempertanyakan mengapa kalau harga dolar turun oposisi diam.
"Contoh harga dolar semua dibilang wah ini pemerintahan tak capable harga dolar, kok hari ini saat harga dolar turun diem? Kemarin begitu harga dolar naik, wah, begitu turun diem," ungkap Erick.
Dia menjelaskan, tidak akan melaksanakan black campaign dan menyerang sahabatnya yang juga calon wakil Presiden 02 Sandiaga Uno. Erick mengakui tidak mau terpecah belah lataran duduk kasus kampanye.
"Terus apa? Apakah saya dibutuhkan melaksanakan black campaign, saya menyerang Sandi, itu. Kan di awal saya bilang, bersahabat, bermartabat, dan kita tidak mau terjebak dalam kampanye-kamanpanye yang saling memecah tadi," kata Erick. [merdeka.com]