Di media umum beredar foto ibarat plakat prasasti yang pada dasarnya bertuliskan mengenai pelantikan Patung Yesus Memberkati oleh Presiden Jokowi.Si penyebar pesan mempertanyakan mengapa kejadian yang diyakininya sebagai pelantikan itu ditutup-tutupi. Istana menyatakan Jokowi belum meresmikan patung itu. Begini penjelasannya.
Foto-foto itu tersebar di Facebook, Twitter, dan grup-grup WhatsApp. Sebagaimana disinggung di atas, salah satu foto yang diunggah yakni foto mengenai serupa plakat bertulisan 'Jokowi meresmikan Patung Yesus Memberkati'.
Selain foto serupa plakat, ada foto-foto acara Jokowi ketika berada di Makale, Toraja, Sulawesi Selatan.
Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Istana Kepresidenan, Bey Machmudin, menawarkan klarifikasi mengenai kejadian yang sebenarnya. Jokowi memang betul melaksanakan kunjungan ke Toraja pada Minggu (23/12).
Bey menyampaikan Jokowi mendapat undangan dari pemerintah daerah Tana Toraja untuk meresmikan Patung Yesus Kristus. Namun undangan Pemkab Tana Toraja itu belum sanggup dipenuhi oleh Jokowi. Penyebabnya, bangunan yang berkaitan dengan patung belum sepenuhnya siap.
Bey menegaskan Jokowi belum meresmikan Patung Yesus Memberkati tersebut. Ini sekaligus menepis isu di media umum yang menyatakan Jokowi sudah meresmikan patung tapi publikasi dari acara ini ditutup-tutupi.
"Sekretariat Presiden belum sanggup memenuhi permohonan Pemerintah Kabupaten Tana Toraja kepada Presiden untuk meresmikan Kawasan Destinasi Wisata Religi Patung Yesus Kristus di Tana Toraja, sebab sampai hari H-1 pukul 17.00, bangunan utama dan kemudahan pendukung pada daerah sekitarnya belum tuntas 100 persen fisiknya," ujar Bey, Jumat (28/12/2018).
Item yang belum simpulan itu, lanjut Bey, antara lain proses finishing bangunan Patung Yesus, dinding tebing penyangga, tangga, jalan akses, dan lahan parkir.
"Dan kemudahan lainnya yang selayaknya harus sanggup menawarkan jaminan keselamatan dan kenyamanan bagi para pengunjung. Secara keseluruhan Bangunan dan Kawasan Destinasi Wisata Religi Patung Kristus Yesus dinilai belum sanggup diresmikan oleh Presiden RI," tutur Bey. [detik.com]