Jokowi: Jangan Hingga Budaya Santun Dan Bertata Krama Baik Hilang Gara-Gara Mau Menang


Presiden Joko Widodo melihat banyak keteladanan yang sanggup diambil oleh para politisi dari sosok KH Abdurahman Wahid (Gus Dur).

"Nilai dalam berdemokrasi, kemanusiaan, keagamaan, dalam ketauhidan, banyak sekali, nilai anti diskkriminasi," ujar Jokowi dalam program Konsolidasi Caleg PKB dan Haul Ke-9 Gus Dus di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (17/12/2018).

Menurutnya, dalam berpolitik harus mengedepankan tata krama dan sopan santu dalam berdemokrasi.

Oleh alasannya yakni itu, dibutuhkan para politisi tidak mengedepankan perbedaan maupun menghilangkan budaya-budaya Indonesia di tahun politik.

"Jangan hingga budaya bangsa yang santun,  yang bertata krama hilang lantaran perbedaan pilihan, gara-gara harapan untuk menang, nabrak sana,  nabrak sini aku kira bukan itu Indonesia," papar Jokowi.

Sementara, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyerukan kepada para caleg (calon legislatif) untuk berpegang teguh pada prinsip usaha Gus Dur.

"Bahwa prinsip penting dari usaha Gus Dur yakni seluruh sendi-sendi politik dan kebangsaan terangkum dalam satu ideologi anutan dan gagasan tindakan Gus Dur," ucap Cak Imin, sapaan akrabnya.

"Pertama ketauhidan, keadilan, kemanusiaan dan kesetaraan dan kelima demokrasi dan HAM tentu ini akan menjadi gagasan dan prinsip seluruh caleg," sambungnya. [tribunnews.com]

Artikel Terkait