Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Hanif Dhakiri menyebut bahwa angka pengangguran di Indonesia turun drastis di kala pimpinan Joko Widodo atau Jokowi dibandingkan periode sebelumnya.
"Pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo dan wapres Jusuf Kalla, pengangguran menjadi salah satu prioritas utama. Sehingga dalam empat tahun kepemimpinan dia angka pengangguran turun dari 6,1 persen menjadi 5,3 persen," katanya di depan sekitar 5 ribu mantan dan calon buruh migran di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Menurut dia, pembukaan lapangan pekerjaan terus dilakukan pemerintah khususnya Kemenakertrans baik di dalam maupun luar negeri. Menurunnya angka pengangguran tersebut menjadi salah satu bukti keberhasilan dalam pengentasan pengangguran tersebut.
Bahkan, untuk angka pengangguran ini menjadi sejarah bagi bangsa ini dari semenjak kala Reformasi. Bagaimana tidak di eraJokowi-JK ini angka kemiskinan turun dua digit dari sekitar 11 persen menjadi 9,8 persen sehingga ini menjadi sejarah angka kemiskinan terendah di Indonesia.
"Kita sudah melangkah maju ke depan dan harus berpikir secara konkret dan optimis melihat Indonesia, sebab Indonesia di masa depan masih tanah air kita yang akan terus bermetamorfosis negara yang lebih baik," katanya menyerupai ditulis Antara.
Hanif memaparkan keberhasilan lainnya menyerupai angka ketimpangan sosial pun menurun yang diukur memakai indeks gini ratio 0,41 menjadi 0,39. Angka pengangguran, kemiskinan dan ketimpangan sosial menjadi tantangan menyerupai periode pemerintahan.
Tetapi, pihaknya ingin mengajak seluruh elemen untuk memahami kinerja selama empat tahun terakhir pemerintahan Jokowi-JK bahwa terus bergerak maju ke depan. Memang harus diakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan dan diselesaikan. [merdeka.com]