Jalur transportasi darat masih menjadi primadona jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Terlebih dengan keberadaan jalan tol Jakarta-Surabaya yang mempersingkat jarak tempuh masyarakat.
Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi menilai dengan keberadaan tol tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Karena itu, pihaknya berencana untuk membatasi operasi truk bermuatan berat melintas di jalan tol tersebut
"Jalur darat, khususnya (Jalan) tol Jakarta-Surabaya ketika ini jadi suatu magnet, dari Jakarta ke Surabaya hanya 10 jam dan itu menarik sekali. Karena itu, besok (Saat libur Nataru) niscaya banyak yang mencoba (Tol Jakarta-Surabaya)," katanya ketika di lokasi pembangunan Bandara NYIA, Temon, Kulon Progo, Jumat (14/12/2018).
Bahkan, alasannya yaitu daya tarik tersebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk menjajal. Budi menyebut planning tersebut akan dilangsungkan dalam waktu bersahabat ini.
"Saya mendengar ada planning Pak Presiden (Jokowi) mencoba Jalan tol Jakarta-Surabaya tanggal 20 (Desember 2018), kita lihat saja," ujarnya.
Lanjut Budi, alasannya yaitu arus kemudian lintas di Jalan Tol Jakarta-Surabaya diprediksi akan meningkat mendekati perayaan Nataru, Kemenhub berencana untuk membatasi truk yang melintasi Jalan Tol.
"Kita rencanakan memang untuk hari-hari tertentu truk (Bermuatan berat) tidak beroperasi, dengan itu kita harap (Arus kemudian lintas di Jalan Tol Jakarta-Surabaya) dapat berjalan dengan baik," ucapnya. [detik.com]