Menko Darmin: Bangkit Infrastruktur Bukan Pakai Utang Tapi Investasi


Calon Wapres Nomor Urut 2 Sandiaga Uno menyebut jikalau dirinya terpilih bersama dengan Prabowo Subianto, maka keduanya akan tetap menjalankan pembangunan infrastruktur. Tapi pembangunan infrastruktur dilakukan tanpa utang.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, dikala ini biaya pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah uangnya bukan berasal dari utang luar negeri melainkan investasi.

"Infrastruktur itu bentuknya bukan utang. Dia investasi swastanya ngerti enggak?," ungkapnya dikala ditemui di Kantor Kementerian Koordiantor bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (10/12/2018).

Menurut Darmin antara utang dan investasi sangat jauh berbeda dan tidak sanggup disamakan. Jika berutang, maka pemerintah menjaminkan aset untuk mendapat uang, sementara investasi yaitu seluruh biaya pembangunan berasal dari swasta dengan catatan ada masa konsesi pengelolaannya.

"Jadi ya, dan itu bukan utang. Dia investasi, ia ambil risiko di situ. Kalau sukses ia untung, kalau kurang sukses ya untungnya sedikit. Kita tdk minjam, ia investasi di kita," jelasnya.

Lagi pula lanjut Darmin, investasi meruapakan cara satu satunya biar pembangunan infrastruktur tetap jalan. Karena seluruh kebutuhan pembangunan infrastuktutr tidak akan sanggup terakomodir oleh APBN.

Oleh kesannya pemerintah mengundang investor-investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia dengan cara membangun infratruktur. Selain itu, pemerintah juga mengeluarakan skema-skema kerjasama ibarat Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Jadi kalau kau lihat proyek strategis nasional, mungkin APBN-nya cuma 10-11%, yang dari BUMN-BUMD 36%, swasta 51%," jelasnya.

Sebagai infromasi, Calon Wapres Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan jikalau ia dan pasangannya Prabowo Subianto terpilih akan tetap membangun infrastruktur. Namun bedanya dengan pemerintah dikala ini, ia berjanji tidak akan berutang.

Menurut Sandiaga banyak cara yang sanggup dilakukan dalam membangun infrastruktur. Seperti mendorong kerjasama dengan pihak swasta sampai meningkatkan pendapatan dari sisi penerimaan pajak.

Salah satu upaya peningkatan penerimaan pajak, pihaknya akan meningkatkan rasio perpajakan dengan cara justru menurunkan tarif pajak. [okezone.com]

Artikel Terkait