Presiden Joko Widodo meresmikan satu bandara gres dan pengembangan empat terminal bandara yang seluruhnya dibangun di Pulau Sulawesi. Peresmian yang dipusatkan di Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, sekaligus mengakhiri rangkaian kunjungan kerja Presiden ke Sulawesi, Minggu 23 Desember 2018.
Satu bandara yang gres saja dibangun dan diresmikan itu ialah Bandara Morowali di Sulawesi Tengah. Sementara empat terminal bandara yang diresmikan ialah terminal bandara Syukuran Aminuddin Amir di Sulawesi Tengah, terminal bandara Haji Aeropala Selayar dan terminal gres bandara Lagaligo-Bua di Sulawesi Selatan, dan terminal bandara Betoambari di Sulawesi Tenggara.
"Kita semua berharap biar pembangunan ini nantinya betul-betul sanggup memudahkan kita pergi ke manapun, juga sanggup mempercepat kita pergi ke manapun. Dapat juga untuk mengirimkan barang atau logistik ke manapun," kata Presiden dalam sambutannya.
Bagi masyarakat di Sulawesi sendiri, bertambahnya pilihan transportasi ini diperlukan sanggup menghubungkan mereka dengan saudara-saudaranya di seluruh Indonesia.
"Kita mempunyai 17 ribu pulau dan kita ingin masyarakat yang ada di sini, di Provinsi Sulawesi Tengah, sanggup berkenalan dengan saudara-saudaranya di Wamena (Papua), Yahukimo (Papua), dan Bener Meriah di Aceh," tuturnya.
Sebagai informasi, bandara Morowali yang gres selesai dibangun pada tahun ini didirikan di atas lahan seluas 158 hektare dan dilengkapi dengan landasan pacu sepanjang 1.500 meter serta kemudahan terminal penumpang seluas 1.000 meter persegi. Bandara ini berada di Desa Umbele, Kecamatan Bumiraya, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Pembangunan bandara gres tersebut semakin menambah konektivitas Kabupaten Morowali menuju kota-kota besar ibarat Kendari, Palu, dan Makassar. Sebelum adanya bandara ini, masyarakat setempat mesti menempuh jalur darat dan maritim untuk menuju kota lainnya. [Biro Pers Istana]