Calon Wapres (Cawapres) nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin turut berkomentar mengenai pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meminta untuk tak diganggu.
Ma’ruf beranggapan, ucapan SBY itu harus dijelaskan secara rinci dan jangan hingga melempar tuduhan yang dapat kemana-mana. Sehingga haruslah dijelaskan maksud gangguan menyerupai apa dan siapa yang mengganggu.
"Sapa yang ganggu? Harus dijelaskan siapa yang ganggu dan bentuk gangguannya menyerupai apa," kata Kiai Ma'ruf di Pondok Pesantren El Nur El Kasysyaf (Yapink), Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (22/12/2018).
Diketahui, sebelumnya usai didatangi capres Prabowo Subianto, SBY menyatakan bersama koalisi pengusung Prabowo-Sandi akan menjalankan politik yang baik pada masa kampanye Pilpres 2019. Karena itu, SBY meminta pihak di luar koalisinya untuk tidak mengganggu mereka dengan kampanye yang tidak baik.
“Mulai kini kami akan jalankan kampanye baik, mulai fokus. Jadi, tolong jangan ganggu kami, alasannya yaitu kami tak pernah ganggu siapa pun,” kata SBY.
Ma’ruf menambahkan, koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf sama sekali tak pernah mengganggu. Sebab kampanye yang dilakukan juga dilakukan dengan santun. Dan substansi yang selalu ditawarkan yaitu kegiatan dan gagasan.
"Sehingga kami tak merasa perlu menganggu," tegas dia.
"Ini tak tahu siapa yang diganggu, yang menganggu siapa. Mestinya (SBY) harus jelas," timpal Ketua nonaktif MUI ini.
Selain itu, Ma’ruf juga mengharapkan SBY menciptakan laporan terperinci kepada pihak yang terkait bila memang gangguan yang ia hadapi terperinci dan mengandung unsur pelanggaran hukum.
"Kalau dianggap (SBY) ada masalah, kan dapat diadukan ke pegawanegeri keamanan, polisi, dan KPU untuk diselesaikan. Sehingga jikalau ada gangguan, jadi jelas. Jangan menyerupai melempar tuduhan yang dapat kemana-mana," pungkasnya. [okezone.com]