Siap Menangkan Joko Widodo Di Jateng, Ganjar Tak Mau 'Rumahnya' Diambil Orang


Politikus PDIP Ganjar Pranowomengaku partai sudah mempunyai taktik mendongkrak elektabilitas pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Jawa Tengah. Apalagi, Jateng merupakan lumbung bunyi Jokowi di Pilpres 2014.

"Ada (upaya dongkrak elektabilitas Jokowi) alasannya ialah putusan partai jelas, kita pernah ngobrol dan undang Pak Jokowi ke Jateng. Dinamika masih usang hingga April. Makara semua menyiapkan diri masing-masing. Pasti kita akan bertahan. Sampeyan nggak mau kan kalau rumahnya diambil orang?" kata Ganjar seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).

Baik Ganjar ataupun timses di Jateng siap mensosialisasikan pencapaian Jokowi selama menjabat sebagai presiden. Strategi menyerupai door to door ke masyarakat tetap dilakukan.

"Publik harus dipastikan dengan data yang benar. Seperti di Solo, kita beberapa kali ikuti pemilihan langsung. Kita punya gimmick, cara, dan taktik yang dapat mengatakan pada publik. Data itu terkumpul bagus. Sampai bulan ini kita sudah dapat membaca pola, membaca peta, mana yang kisah fitnah, abu-abu, kisah keberhasilan," ujar Gubernur Jateng itu.

Seperti diketahui, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan fokus bertarung di Jateng. Bahkan mereka menciptakan posko pertempuran di wilayah sangkar banteng atau basis PDIP itu.

Pasangan nomor urut 02 itu berencana mendirikan pos pertempuran di Solo, tempat asal Jokowi. Namun Sandiaga menjanjikan akan membangun posko pemenangan sebanyak mungkin di Jateng dan Daerah spesial Yogyakarta (DIY). [detik.com]

Artikel Terkait