Soal Survei Lsi, Timses Yakin Elektabilitas Joko Widodo Naik Awal 2019


Dalam hasil survei yang dirilis LSI Denny JA, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin disebut mengalami stagnasi secara elektabilitas. Menurut timses, elektabilitas Jokowi akan naik pada awal 2019.

"Kami kira elektabilitas Pak Jokowi Insyaallah akan naik di awal bulan Januari, alasannya ialah dollar membaik, problem guru honorer selesai, problem petani karet juga sudah ada solusinya," kata jubir TKN Irma Suryani Chaniago, ketika dihubungi, Kamis (6/12/2018).

Ia menyebut alasan mengapa elektabilitas Jokowi naik di bulan Januari alasannya ialah beberapa problem sudah selesai. Menurutnya kinerja pemerintah semakin baik.

"Juga problem penerimaan negara yang lebih tinggi dari APBN, dan ini gres pertama kali dalam sejarah Indonesia. Artinya kinerja pemerintah semakin baik," kata Irma.

Sebelumnya, survei yang dilakukan LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf pada November 2018 mencapai 53,2%, unggul di atas pasangan Prabowo-Sandiaga di angka 31,2%. Sementara itu, 15,6%.

"Selama dua bulan terakhir, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga mengalami turun-naik. Namun tidak banyak mengubah selisih elektabilitasnya," demikian disampaikan Founder LSI, Denny JA, dalam siaran pers.

Denny JA menyimpulkan kedua pasangan capres sesungguhnya memiliki jadwal yang disukai dan sangat dapat menambah elektabilitas, tapi tim kampanye kedua pasangan kurang mengangkat jadwal ini.

"Akibatnya, dua bulan masa kampanye jadwal dikalahkan oleh isu sensasional yang tidak besar lengan berkuasa pada kenaikan elektabilitas," pungkasnya. [detik.com]

Artikel Terkait