Survei Internal Pdip: Joko Widodo Unggul 20 Persen Dari Prabowo Subianto


Elektabilitas calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi masih jauh di atas pesaingnya Prabowo Subianto. Selisih antara Jokowi dengan capres nomor urut 02 itu sebanyak 20 persen.

Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan, salah satu alasan elektabilitas Jokowi masih mengungguli Prabowo sebab publik puas atas kinerja presiden ketujuh tersebut.

"Dari survei internal, Jokowi masih unggul sebab kepuasan publik kepada dia sangat baik di bidang politik, hukum, keamanan, dan ekonomi," katanya.

Hal itu disampaikan dia dalam aktivitas refleksi final tahun Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) bertajuk "Memperteguh Komitmen Kebangsaan di Tahun Politik", di Jakarta, Minggu (30/12/2018).

Selama pemerintahan Jokowi, berdasarkan laki-laki yang bersahabat disapa Ara ini, kinerja penegakan aturan semakin baik. Hal itu terlihat dengan harmonisnya relasi KPK, Kepolisian dan Kejaksaan Agung (Kejagung) sehingga tidak terjadi kegaduhan di bidang hukum.

Sementara di bidang ekonomi, dia mengungkapkan, Jokowi tetap menjamin tidak ada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Walaupun harga minyak sangat fluktuatif dan tidak ada kenaikan tarif dasar listrik.

"Dua hal itu sangat penting bagi rakyat terutama bagi rakyat kecil. Kami pastikan itu tetap terjaga," ujar Ara.

Dia mengaku tidak oke saat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menerapkan kebijakan relaksasi bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang membuka peluang pihak absurd masuk di sektor tersebut.

Selama ini, Ara menambahkan, Jokowi sudah melaksanakan tiga hal baik bagi UKM. Seperti, menurunkan pajak dari 1 persen menjadi 0,5 persen, menurunkan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 22 persen menjadi 7 persen, kemudian plafon publik dari Rp5 juta menjadi Rp25 juta.

"Di sektor UKM sudah dijalankan dengan sangat baik, jadi buat apa pihak absurd masuk di sana," katanya.

Ara mengatakan, Jokowi sudah membatalkan kebijakan menteri tersebut sehingga dirinya mengajak semua pihak menjaga program-program Jokowi yang pro-rakyat dan pro-UKM. [inews.id]

Artikel Terkait