2019, Joko Widodo Targetkan 9 Juta Akta Tanah


Presiden Joko Widodo menargetkan 9 juta bidang tanah sanggup tersertifikasi pada 2019 ini. Seperti tahun sebelumnya, ialah 2018 dan 2017, kegiatan sertifikasi tanah rakyat di tahun 2019 ini dibutuhkan juga sanggup melampaui target.

“Tahun ini targetnya 9 juta. Nanti realisasinya gak tahu, sanggup 11 juta, sanggup 12 juta, “ujar Presiden Jokowi usai melakukan pembagian akta kepada 2.500 warga Kabupaten dan Kota Blitar Kamis (3/1/2019).

Pada 2017, pemerintahan Jokowi menargetkan 5 juta bidang bersertifikat. Dalam pelaksanaanya, sasaran terlampaui 5,4 juta. Begitu juga dengan sasaran tahun 2018 sebanyak 7 juta. Jokowi menyampaikan telah menerima laporan sasaran terlampaui 9,4 juta.

“2018 sasaran 7 juta, saya menerima laporan terlaksana 9,4 juta, “kata Jokowi. Dalam sambutan di depan ribuan warga Kabupaten dan Kota Blitar peserta akta tanah, Jokowi menyampaikan secara nasional ada 126 juta bidang tanah yang harus disertifikat.

Dari jumlah itu, gres 46 juta bidang yang sudah direalisasi. Sedangkan sisanya, ialah 80 juta bidang tanah belum bersertifikat. Pesannya kepada seluruh warga yang memegang akta tanah sanggup memanfaatkan sebaik baiknya.

“Mau digunakan jaminan ke bank silahkan. Tapi harus hati hati. Saya titip. Diitung dulu. Bisa ngangsur atau tidak, “pesannya.

Dalam kesempatan itu Jokowi juga menyampaikan dikala ini ada sebanyak 65 waduk di Indonesia dalam proses pembangunan. Keberadaan waduk dan pengelolaan air yang baik, dibutuhkan sanggup meningkatkan hasil pertanian.

“Yang sebelumnya satu kali tanam menjadi dua kali tanam. Yang dua kali tanam menjadi tiga kali tanam, “kata Jokowi. Terkait normalisasi sungai ibarat di Kali Bogel wilayah Kecamatan Sutojayan, Jokowi untuk menghindarkan masyarakat dari langganan banjir.

Prinsipnya, air harus dikelola dengan baik dan dimanfaatkan sebaik baiknya bagi kehidupan masyarakat. “Air dikelola dengan baik sehingga sanggup mendatangkan manfaat, bukan bencana, “katanya.

Terkait pesta demokrasi yang digelar tahun ini, Jokowi juga berpesan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga kerukunan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan. Jokowi tidak berharap perbedaan pilihan politik akan memecah belah bangsa.

Seperti diketahui selain membagi bagikan akta tanah, Jokowi juga meninjau proyek pengendalian banjir di daerah Kali Bogel, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Selain itu juga berziarah ke Makam Proklamator RI Soekarno di Kota Blitar. Dari Blitar, rombongan Presiden Jokowi eksklusif bertolak ke Kabupaten Tulungagung. [sindonews.com]

Artikel Terkait