Foto: Isal Mawardi-detikcomBekasi -Sebanyak 5 unit rumah yang berada di bantaran Kali Bekasi di Margamulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, terancam longsor. Dua bangunan di antaranya sudah tidak ditempati.
"Yang rawan itu ada 3 KK (kepala keluarga). Bangunannya (yang terancam longsor) ada 5. Yang 2 (bangunan) itu punya PT KBT yang sudah tutup, 3 bangunan yang ada KK-nya," ujar Lurah Margamulya Yudistira, ketika dihubungi, Senin (7/1/2019).
Yudistira menyampaikan penyebab terkikisnya tanah alasannya derasnya air Kali Bekasi. Ditambah, bentuk Kali Bekasi berupa letter L yang menjadikan dorongan air makin kuat.
Seorang warga, Muhari, menyampaikan banyak sekali cara telah dilakukan untuk mencegah tanah longsor di lingkungannya. Namun, usahanya tidak membuahkan hasil.
"Pakainya bambu. Diturap semoga nahan (ambles). Diuruk pakai tanah dalam karung, bambunya di (tahan) karung. Tapi (bambu dan karung) keropos kemakan air. Bambu rubuh ikut tanahnya longsor," ujar Muhari di lokasi.
Muhari mengaku waswas dengan keadaan tanah ambles di belakang rumahnya. Muhari mengaku tidak tidur ketika malam hari hujan.
"Iya terperinci waswas. Tengah malam kita nggak tidur begadang. Anak istri pindahin ke depan (ruang tamu). Setiap demam isu hujan, saya nggak tenang," ujar Muhari.
Hal senada dikatakan warga lainnya, Nurhayati. Ia mengaku waswas setiap hujan terjadi pada malam hari.
"Kalau hujan waswas. Kalau pagi (dan) siang kita melek, jikalau malam ngeri. Apalagi pas hujan gede," ujar Nurhayati.
Kelima bangunan itu berada di Kampung Teluk Buyung, RT 01 RW 09 Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara. Lokasinya persis di bibir Kali Bekasi.
Terlihat tanah di belakang rumah Nurhayati dan Muhari ambles. Tampak sisa batang bambu dan karung berada di sekitar tanah ambles.
Dapur rumah Muhari tampak retak. Panjang retakan diperkirakan sekitar 1 meter. Tampak puing-puing bangunan di ruang belakang rumah Muhari.
Sumber detik.com