'Bali: Beats of Paradise' (Foto: dok. Istimewa)Jakarta -Film 'Bali: Beats of Paradise' karya sutradara muda Livi Zheng terpilih untuk berkompetisi dalam seleksi nominasi Piala Oscar atau Academy Awards 2019. Konjen RI di Los Angeles AS Simon DI Soekarno mengapresiasi film ini alasannya banyak dipuji. Dia berharap anak muda Indonesia makin berani berkarya di pentas dunia.
"Ini momentum besar buat dunia perfilman Indonesia. Marilah kita dukung bersama dan maksimalkan momentum ini," kata Simon dalam keterangannya lewat rilis yang diterima detikcom, Senin (7/1/2019).
Simon berkunjung ke rumah studio merangkap kantor Livi Zheng di daerah Los Feliz, California, AS, Minggu (6/1) pagi. Dia hadir mendampingi pakar marketing Hermawan Kertajaya atau HK. Dalam kesempatan tersebut, mereka sempat menonton film 'Bali: Beats of Paradise' tersebut.
'Bali: Beats of Paradise' sendiri yaitu film dokumenter yang mengangkat dongeng seniman Gamelan, Nyoman Wenten, orang Bali yang sudah 40 tahun lebih hidup dan mengajar gamelan di Los Angeles. Film ini mengupas dongeng Wenten dan kecintaannya pada budaya Indonesia, khususnya gamelan, semenjak ia kecil di Pulau Dewata.
Pengumuman nominasi sendiri akan dibacakan 22 Januari mendatang. Sedangkan malam puncak Oscar akan digelar pada 24 Februari 2019. Di kategori best movies, film ini akan bertanding melawan film-film kelas dunia, menyerupai 'Bohemian Rhapsody', 'A Quiet Place', 'A Star is Born', dan lainnya.
Dalam kesempatan kunjungan itu, HK menyoroti bagaimana Livi Zheng, sosok yang lahir di Blitar, Jawa Timur, sanggup bersaing di Hollywood lewat karyanya melalui rumah produksi Sun & Moon Films, yang didirikan semenjak 2012.
"Sekarang ada sepuluh orang fulltimer bule yang membantu Sun & Moon Films, didirikan Livi semenjak 2012. Mengerjakan banyak film iklan pesanan banyak sekali perusahaan besar di California, Livi Zheng mengalami enam kali lipat growth tahun kemudian alasannya industri entertainment memang lagi booming di California khususnya," ujar HK.
Di tengah kesibukannya bersama kru dalam melayani undangan periklanan, Livi juga menciptakan satu film layar lebar tiap tahun. "Demi idealisme dan nasionalisme! Dan tahun lalu, filmnya 'Bali: Beats of Paradise', masuk dalam daftar eligible list di antara 346 film kategori best movies dari Academy Awards. Livi yaitu entrepreneur dan marketer sejati. Contoh seorang gen-Y Indonesia yang bermutu. Dalam usia semuda ini, ia sudah punya perusahaan film sendiri di California!" sambungnya.
Simon dan HK berharap doa restu dari rakyat Indonesia, khususnya Bali, biar film ini menerima hasil terbaik pada 22-24 Januari mendatang. Jika film ini meraih Oscar, akan menuai hasil konkret untuk Indonesia di banyak sekali bidang, termasuk pariwisata. Mereka juga berharap lewat film ini sanggup makin memicu para sineas muda Indonesia untuk berkarya di pentas dunia.
"Bali yang sudah populer seluruh dunia ini akan tambah populer bila film ini sanggup masuk nominasi. Tapi, walau tidak masuk pun, ini sudah prestasi luar biasa! Film ini suatu hasil kerja keras inisiatif Dubes Umar Hadi, yang kini bertugas di Seoul, Konjen di LA sebelumnya, dan didukung dana sepenuhnya oleh Ibu Julia, diaspora Indonesia, sudah jadi orang Amrik, tapi masih tetap cinta Indonesia," ucap HK.
Livi Zheng sendiri direncanakan hadir di Indonesia pada Februari mendatang. Kepada detikcom, Livi sebelumnya mengaku gembira film besutannya itu sanggup melaju di seleksi Oscar.
"Bisa dibilang, saya sangat bersyukur film 'Bali: Beats of Paradise' bertanding bersama film 'Avengers: Infinity War' dalam ajang Piala Oscar kategori Best Picture. Ini yaitu sebuah kebanggaan bagi saya dan tim 'Bali: Beats of Paradise'," ungkap Livi.
Sumber detik.com