Di Singapore ada dua daerah Casino. Satu, Marina Bay Sands Singapura, yang kedua Resorts World Sentosa. Marina Bay Sands di miliki oleh miliarder Sheldon Adelson asal Las Vegas. Dan Rasort World Sentosa dimiliki oleh Malaysia Genting Bhd. Casino Marina Bay Sands (MBS) menjadi salah satu kasino terbesar dan terkenal di kalangan wisatawan. Kasino ini mempunyai empat lantai dengan luas 15 ribu meter persegi dan 600 meja judi serta 1500 mesin slot untuk para pengadu keberuntungan. Lantai pertama Casino MBS lebih ditujukan bagi para perokok dan lantai kedua bagi non-perokok. Sementara lantai ketiga dan keempat kasino ini hanya bisa diakses oleh kalangan terbatas.
Kedua perusahaan ini yaitu investor dan sekaligus operator kasino di negara pulau itu. Siapa saja pelanggan terbesar kasino di Singapore ? Pertama yaitu orang Indonesia. Kedua yaitu orang China. Ketiga dari Brunei dan Malaysia sendiri. Bagaimana dengan orang singapore sendiri ? Tidak gampang untuk bisa main kasino. Karena mereka harus dipastikan benar benar bisa secara financial dan tidak termasuk sanggup aktivitas jaminan sosial dari pemerintah. Juga tidak boleh orang yang menerima kemudahan kredit kepemilikan rumah dan kendaraan. Disamping itu dikenakan biaya S$100 (Rp950 ribu) dan tidak boleh main lebih dari 24 jam. Juga keluarga Singapor boleh memasukan daftar anggota keluarganya dalam black list supaya di larang masuk ke daerah judi tersebut.
Apa manfaat bagi Singapore atas adanya kasino tersebut ? Sngapore sanggup pajak dan retribusi. Disamping itu sanggup multifllier effect dari andanya Kasino itu, Ada puluhan ribu orang bekerja di kasino ini. industri pariwisata singapore hidup, baik wisata bisnis maupun wisata budaya. Juga yang harus di catat bahwa berdasarkan teman aku analis pasar uang, perputaran dana Kasino ini lebih dari USD 30 miliar atau setara dengan Rp. 400 triliun setahun atau sama dengan 6 kali APBD DKI. Dahsyat kan. Otomatis dari bisnis kasino ini singapore bisa mengganti fee yang hilang dari uang panas akhir kembali ke Indonesia alasannya yaitu kebijakan tax Amnesty.
Kemarin sore aku bertemu dengan teman dari Macao yang juga administrator dari jaringan Sends casino yang punya kasino di Las Vegas dan Macao. Mereka sedang menjajaki business casino di Indonesia khususnya di wilayah bekas reklamasi. Saya katakan bahwa UU tidak membenarkan Judi di Indonesia. Tapi menurutnya, di Malaysia dan Singapore juga UU melarang Judi tapi mereka berani melaksanakan revisi UU itu supaya perjudian itu sanggup di organisir tanpa terjadi penyimpangan terhadap orang yang tidak bisa dan berharap kaya dari Judi. Kalau dilarang, tentu akan terjadi judi gelap dan ini akan jadi penyakit sosial masyarakat.
Kalau Judi diadakan di Jakarta diwilayah khusus dibekas reklamasi maka itu sanggup menjadi sumber PAD yang raksasa dan bisa mengurangi orang Indonesia yang berjudi ke singapore dan Malaysia.Ide Sandi untuk mengakibatkan ex reklamasi pantai utara jakarta sebagai sentra hiburan malam ibarat las vegas atau los angeles patut di dengar.Apakah itu termasuk judi.?