Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyerahkan laporan dana kampanye ke KPU dengan full Rp 54 miliar. Dana tersebut berasal dari sumbangan yang diberikan oleh tukang becak hingga pengemudi ojek.
"Paling kecil kan eight ribu rupiah, ada tukang becak menyumbang, pengemudi Go-Jek menyumbang, dan kita syukuri," ujar Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said, di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Djakarta Pusat, Rabu (2/1/2019).
Adanya tukang becak hingga pengemudi ojek yang berpartisipasi, kata Sudirman, menunjukkan banyaknya masyarakat yang menginginkan perubahan. Baik dari masyarakat kelas atas maupun kelas bawah.
"Ini bukan soal jumlah, tapi soal semangat masyarakat menyongsong perubahan. Dan saya berhitung Pak Sandi telah mendatangi tempat hampir 1.000 titik, 970 sekian, dan Pak Prabowo saya kira mungkin separuhnya dari itu ada karena beliau memang lebih strategis tempat-tempatnya. Bayangkan satu tempat itu sumbangan masyarakat Rp 10 juta, maka kita sudah menerima setara dengan hampir Rp 10 miliar itu dari masyarakat," tuturnya.
"Di mana-mana di kabupaten, kecamatan, orang menyerahkan rukonya, rumahnya untuk diserahkan menjadi posko untuk kemenangan kita," imbuh Sudirman.
Sudirman pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan sumbangsih terhadap dana kampanye Prabowo-Sandiaga. Apalagi selama ini mereka secara full bergotong royong demi kemenangan paslon nomor urut 02 itu.
"Saya menyampaikan syukur dan terima kasih kepada masyarakat karena, di samping memang dana yang secara cash diterima BPN, tapi juga di kalangan masyarakat ada kegiatan-kegiatan yang mereka danai sendiri," tuturnya.
Diketahui, Prabowo-Sandiaga hari ini melaporkan dana kampanye per Desember 2018. Total, terdapat Rp 54 miliar, dengan rincian sumbangan 70% berasal dari Sandiaga dan 30% berasal dari Prabowo.
Saksikan juga video 'Sandi Mengaku Kerap Mendapatkan Sumbangan dari Masyarakat':
Sumber detik.com