Libur Telah Usai, Sampah Menumpuk Di Pantai Parangtritis Bantul

Libur Telah Usai, Sampah Menumpuk di Pantai Parangtritis BantulPetugas mengumpulkan sampah yang berserakan di Pantai Parangtritis. Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom

Bantul -Masa libur Natal dan Tahun Baru telah usai. Pantai Parangtritis Bantul yang tadinya dipenuhi wisatawan kini dipenuhi sampah berserakan.

Pantauan detikcom, Rabu (2/1/2019) di Pantai Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul tampak sampah-sampah berserakan di bibir pantai tersebut. Sampah yang kebanyakan didominasi bungkus plastik makanan dan minuman itu juga berserakan di deretan payung yang kerap digunakan wisatawan untuk berteduh.

Tampak beberapa petugas dengan mengenakan seragam oranye sibuk memunguti dan mengumpulkan sampah di pinggir Pantai Parangtritis.

Selanjutnya, sampah-sampah itu dimasukkan ke bak belakang sepeda motor roda tiga untuk dibawa ke lokasi pembuangan.

"Kalau dibanding hari biasa memang book sampah meningkat, tapi kalau dibanding tahun lalu malah menurun. Tahun lalu itu (Saat libur Nataru) bisa sampai vii sampai eight ton, kalau sampai siang ini tadi sampah yang kami angkut ada iii sampai four ton," kata Koordinator Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Pantai Parangtritis, Suranto kepada detikcom.


Selain sampah yang berasal dari pengunjung pantai, ada banyak juga sampah yang berasal dari luapan sungai yang terbawa arus, dan akhirnya sampai di Pantai Parangtritis.

"Alhamdulilah (volume sampah tahun ini menurun), mungkin karena hujan tidak terlalu deras dan Sungai Opak tidak banjir. Jadi tidak begitu banyak sampah di kawasan Pantai Parangtritis," imbuhnya.


"Untuk jenis sampah, paling banyak jenis sampah plastik, seperti bekas makanan dan minuman. Selain itu, banyak juga pembungkus kembang api yang berserakan di pinggir Pantai," ujarnya.

Meski book sampah di kawasan Pantai Parangtritis mengalami penurunan dibanding tahun lalu, Suranto menyayangkan masih kurangnya kesadaran wisatawan untuk menjaga kebersihan. Terlebih sampah yang berserakan di pantai tersebut juga berasal dari wisatawan.

"Masalah seperti ini (sampah) akan terus ada, karena beberapa wisatawan itu kurang peduli dengan kebersihan. Padahal kami sudah memberi imbauan papan peringatan dan menyebar tempat sampah ke beberapa titik, tapi ya karena manusia itu sifatnya beda-beda, ada yang peduli dan ada yang tidak," pungkasnya.

Sumber detik.com

Artikel Terkait