Dibesuk Sandiaga, Kades Pendukung: Pak Sandi Jangan Kendor

Dibesuk Sandiaga, Kades Pendukung: Pak Sandi Jangan KendorFoto: Enggran Eko Budianto/File

Mojokerto -Cawapres Sandiaga Uno mengaku mendapatkan dukungan semangat dari Kepala Desa (Kades) Sampangagung, Kutorejo, Suhartono yang dia besuk di Lapas Klas IIB Mojokerto. Sandiaga diminta untuk tidak kendor saat kampanye untuk kemenangan di Pilpres 2019.

Sandiaga mengatakan, selama sekitar 25 menit bertatap muka dengan Suhartono di dalam Lapas, dirinya memberikan semangat kepada Kades Sampangagung tersebut. Dia meminta Kades yang akrab disapa Nono itu agar bertabah dan banyak berdoa selama menjalani masa hukuman di Lapas Mojokerto.

"Tabah Pak Lurah, banyak doa. Pak Lurah bilang susah tidur, susah makan. Ya bagaimana namanya satu kamar berenam," kata Sandiaga di Lapas Mojokerto, Jalan Taman Siswa, Kota Mojokerto, Rabu (2/1/2019).

Sandiaga mengaku juga memberikan semangat kepada Kades Nono. Pada kesempatan pertemuan itu, dia justru mendapatkan dukungan semangat balik dari Kades yang setia mendukungnya itu.

"Pak Lurah saya beri semangat, tapi justru Pak Lurah yang beri semangat ke saya. Pak Sandi ayo jangan kendor. Saya bilang, baik Pak terimakasih. Saya baru saja pulang dari Madura, hari ini akan melanjutkan ke Jawa Barat. Saya sudah menghitung 104 hari lagi menuju 17 April," terangnya.


Suhartono ditahan di Lapas Klas IIB Mojokerto sejak nineteen Desember 2018. Kades yang biasa disapa Nono ini divonis two bulan penjara dan denda Rp half dozen juta subsider i bulan kurungan.

Dalam persidangan selama seven hari, terungkap fakta Kades Nono terlibat aktif menyiapkan acara penyambuatan Sandiaga dan aktif di acara penyambutan tersebut.

Acara penyambutan Sandiaga ini diawali dengan rapat di rumah Suhartono, Jumat (19/10) yang melibatkan terdakwa, istrinya, Ketua Karang Taruna Desa Sampangagung Sunardi dan sejumlah warga lainnya. Usai pertemuan, esok harinya Sunardi memesan spanduk dan banner bertuliskan ucapan selamat datang dan dukungan untuk Sandiaga. Saksi juga memesan musik patrol untuk meramaikan acara penyambutan.

Suhartono lantas mendikte istrinya untuk mengirim pesan di grup whatsapp PKK Desa Sampangagung. Pesan tersebut berisi ajakan untuk hadir di acara penyambutan Sandiaga sekaligus janji akan memberi uang saku Rp twenty ribu bagi setiap ibu-ibu yang hadir.


Puncaknya pada Minggu (21/12) sekitar pukul 16.00 WIB, sekitar 200 massa yang digalang Suhartono, menghadang rombongan Sandiaga di Jalan Raya Pacet, Desa Sampangagung. Saat itu Cawapres nomor urut two tersebut akan berkampanye di wisata air panas Padusan, Pacet, Mojokerto.

Suhartono juga aktif di acara penyambutan Sandiaga. Dia memakai kemeja putih bertuliskan Sapa Prabowo. Dia lantas mendekati Sandiaga untuk berfoto. Terdakwa berfoto sembari mengacungkan dua jari.

Suhartono mengaku menghabiskan Rp twenty juta untuk menggelar acara penyambutan Sandiaga. Uang itu salah satunya dibagikan ke ibu-ibu yang datang dengan nilai Rp twenty ribu, Rp fifty ribu hingga Rp 100 ribu per orang.

Sumber detik.com

Artikel Terkait