Dprd Semarang Ingin Pembangunan Pasar Wonodri Dipercepat

DPRD Semarang Ingin Pembangunan Pasar Wonodri DipercepatFoto: Pemkot Semarang

Semarang -Sejumlah anggota DPRD Kota Semarang mengaku tak pernah mempermasalahkan penambahan waktu penyelesaian pembangunan Pasar Wonodri. Komisi B DPRD Kota Semarang bahkan memandang pembangunan Pasar Wonodri harus dilanjutkan semoga berdampak positif bagi masyarakat.

Bukan itu saja, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Danur Rispriyanto bahkan memandang pemkot Semarang dalam hal ini telah melaksanakan kebijakan secara tepat, dengan mempertimbangkan banyak sekali aspek.

"Saya justru tiba ke Pasar Wonodri untuk menawarkan dukungan, sehingga kontraktor sanggup semaksimal mungkin memakai waktu perpanjangan yang diberikan Pemkot, sehingga kualitas bangunan tetap bagus," kata Danur dalam keterangan tertulis, Senin (1/7/2019).

Danur pun secara tegas membantah goresan pena di sejumlah media yang seperti menyatakan dirinya mempersoalkan pembangunan Pasar Wonodri. Ia justru menyatakan mengapresiasi pengerjaan fisik gedung yang dinilainya elok dan berkualitas.


Senada dengan Danur, anggota Komisi B DPRD Kota Semarang Joko Susilo menegaskan bila statement-statement yang sebelumnya beredar menyoal pembangunan Pasar Wonodri yakni pendapat pribadi. Ia juga mengaku tidak pernah diajak diskusi terkait pembangunan Pasar Wonodri.

"Misalnya beberapa statement yang saya baca menyampaikan 'kami' terkiat opini bahwa kebijakan tersebut mendahului anggaran. Padahal kalau saya lihat itu kan sifatnya alasannya bukan pembangunan baru," terperinci Joko.

"Mungkin ada yang salah memahami kebijakan yang dibentuk oleh Pemkot tersebut, sehingga saya rasa penting untuk diluruskan," pungkasnya.

Di sisi lain, anggota Komisi B DPRD Kota Semarang lainnya, Hanik Khoiru Sholikah menyampaikan kebijakan pemkot Semarang dengan menambah waktu pengerjaan Pasar Wonodri gotong royong menjadi kabar baik bagi para pedagang.


Hanik menyampaikan dengan dirampungkannya pembangunan pasar tersebut, para pedagang sanggup segera masuk untuk berjualan kembali.

"Kebijakan apapun yang sifatnya berpihak kepada pedagang pasar tentu sangat kami apresiasi. Terkait hal ini kalau pembangunannya dilarang tentu akan menyusahkan pedagang, kami tidak ingin hal itu terjadi," tandas Hanik.

"Maka saat ada statement yang menyampaikan kami tidak setuju, saya rasa itu bukan representasi bunyi teman-teman yang lain," tutupnya.

Sumber detik.com

Artikel Terkait