Ikatan Dai Aceh Tagih Respons Joko Widodo Dan Prabowo Soal Tes Baca Alquran Besok


Ikatan Dai Aceh (IDA) berencana menyambangi kantor Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kunjungan itu dalam rangka menagih respons kedua paslon atas usul resmi tes baca Quran di Bumi Serambi Mekkah.

"Kami gres tiba dari Aceh tadi siang dan khusus tiba ke Jakarta untuk silaturahmi sekaligus meminta respons pribadi dari timses masing-masing paslon terkait usul kami untuk tes baca Alquran," kata Ketua IDA, Tgk Marsyuddin Ishak, dalam keterangan tertulis, Minggu (13/1/2019).

Marsyuddin mengklaim, kunjungan untuk menagih respons Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga itu dilakukan atas desakan masyarakat Aceh terkait kepastian pelaksanaan tes baca Quran di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Rencananya ia akan berkunjung ke kantor pemenangan Jokowi-Ma'ruf besok, Senin, 14 Januari pukul 10.00 WIB. Sedangkan ke posko pemenangan Prabowo-Sandiaga pukul 15.00 WIB.

"Setiap bertemu masyarakat di Aceh, kami selalu ditagih soal kepastian tes baca Quran capres-cawapres. Mereka tanya jadi atau tidak. Kalau tidak jadi sekalipun, kami harus menunjukkan alasan kepada masyarakat Aceh. Karenanya kami ingin meminta respons pribadi dari masing-masing timses," katanya.

Undangan tes baca Quran kepada Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga itu sebelumnya disampaikan IDA pada 29 Desember 2018 lalu. Rencananya tes membaca Quran akan dilaksanakan di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada 15 Januari mendatang.

"Kami sudah kirim usul resmi via email dan pos ke masing-masing timses, namun kami gres mendengar kesanggupan dari TKN Jokowi-KH Ma'ruf. Itu pun gres lewat media. Sementara, BPN Prabowo-Sandi kami hubungi belum merespons. Karena itu kami mau datangi langsung," ujarnya.

Marsyuddin menyampaikan tes baca Quran untuk capres-cawapres sangat penting bagi masyarakat Aceh sebagai salah satu tolak ukur kepantasan menjadi pemimpin.

"Apalagi tes ini sudah didukung oleh Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh, dan partai pengusung masing-masing calon di Aceh," pungkas Marsyuddin. [detik.com]

Artikel Terkait