Ketika sedang makan malam, sobat menelphone saya bahwa tasnya hilang dalam perjalanan dari Stasiun Louhu ke hotel. Teman ini punya dua tas. Satu tas besar yang berisi pakaian dan satu lagi tas kecil yang berisi computer berserta dokumen penting. Yang hilang itu yaitu tas kecil namun sangat pital bagi ia yang pengusaha. Dia tidak tahu niscaya dimana tas itu hilang. Karena ia gres menyadari tas itu hilang dikala hingga di hotel. Mungkin lantaran selama dalam perjalanan dari station Louhu ke hotel didalam MTR, ia sibuk mendapatkan telephone dari temannya di Malaysia sehingga ia tidak perhatikan barang yang dibawanya. Apalagi dikala itu, menurutnya, orang ramai sekali didalam MTR. Teman ini harus mendapatkan surat keterangan dari polisi bahwa tas yang berisi dokumen itu hilang sehingga ia punya alasan untuk mendapatkan ganti dokumen yang gres dari pemerintah. Yang jadi problem yaitu ia tidak sanggup bahasa china, begitupula petugas polisi tidak sanggup bahasa inggeris. Itulah sebabnya ia menelphone saya.
Bersama sobat orang china , saya tiba kekantor polisi membantu sobat ini untuk mendapatkan surat keterangan. Pihak polisi lebih focus terhadap barang yang hilang. Mereka menanyakan secara detail route yang ditempuhnya. Karena didalam MTR ada Circuit Televisi disetiap sudut. Sehingga tidak sulit bagi polisi untuk melacak barang itu. Namun sobat ini tidak tahu niscaya dimana barangnya hilang. Untunglah ia naik MTR memakai kartu digital ( bukan coin sekali jalan ). Sehingga tidak sulit bagi polisi untuk melacak route nya. Setelah diketahui route nya, dengan cepat rekaman CCTV dibuka. Benarlah sanggup dilihat dengan niscaya dimana barang itu hilang. Pihak polisi melihat barang itu ditemukan oleh wanita dan menyerahkannya kekantor polisi terdekat. Polisi pribadi menghubungi kantor polisi stasiun sentra dan menerima kabar bahwa barang itu ada ditangan polisi jaga. Nampak sobat itu terasa lega dan bahagia lantaran barangnya aman.
Kamipun bersegera pergi ke stasiun sentra untuk mengambil barang. Teman ini berkeyakinan bahwa komungkinan besar computer hilang kecuali dokumen. Karena begitulah keyakinannya jika terjadi di Indonesia. Dia ikhlas. Dia hanya berharap pada dokumen penting itu saja. Namun dikala hingga di kantor polisi, dengan ramah polisi menyerahkan tasnya dan polisi minta biar ia menyidik kelengkapan isi tasnya. Semua yang ada didalam tasnya utuh. Tidak ada satupun yang hilang. Setelah mengisi formulir, polisi mempersilahkan kami pergi dan tersenyum. Luar biasa. Berkat system yang canggih sobat ini selamat dari kehilangan barang berharga.
Di Shenzhen saja kini ada 3 juta CCTV lebih. Padahal penduduk Shenzhen hanya 10 juta. China memakai nerwork Wireless dan juga Satelite terbaik dibandngkan GPS punya AS untuk menjangkau semua area. Tidak ada satupun gerakan rakyat ditempat publik yang tidak terjangkau oleh aparat. Larangan berkumpul diatas 50 orang cepat sekali di antisipasi sebelum meluas. Setiap tindak kejahatan , hanya beberapa menit sudah sanggup di antisipasi oleh Polisi. Dari keadaan kota yang tenang dan nyaman, tak nampak polisi berseliweran dijalan namun rakyat tahu secara tekhnologi mereka diawasi 24 jam kemanapun pergi. Orang absurd setiap masuk ke CHina, scann passport nya terhubungan dengan setiap hotel dan kantor pelayanan umum. Makara kemana saja orang absurd pergi sanggup dipantau.
China punya aturan dan aturan untuk populasi lebih dari 1 miiar pendduk dan itu berkat tekhnologi dikelola secara modern lewat IT system. Sehingga efektif dan efisien. Berkat IT juga kini perkembangan tekhnologi Genetika, nano , material dan robot sangat pesat. Mereka bergerak kedepan dengan niscaya sementara kita masih sibuk melangkah ragu ke masadepan lantaran selalu melihat kebelakang dan memimpikan kehidupan utopia di kala Khilafah, sementara hari ini hidup berkeluh kesah dengan baper tak anda habis habisnya dan letupan emosi menghujat orang kafir, anti islam dan pembeci islam. Padahal itu tidak akan menghasilkan apa apa kecuali kebodohan yang akut dan meradang di hari kini lantaran gagal bersaing dan kehilangan berpijak mengusung jadwal ...