Calon Wapres (Cawapres) nomor urut 1 KH Ma'ruf Amin meminta para relawan di wilayah Bogor untuk berjuang maksimal memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Namun, Kiai Ma'ruf mengingatkan para relawan jangan pernah memakai cara-cara negatif dalam berkampanye, menyerupai membuatkan hoaks.
Kiai Ma'ruf meminta para relawan untuk masif melancarkan 'serangan' darat di wilayah Bogor. "Jangan ada sejengkal pun wilayah di Bogor ini yang hingga lepas dari 'serangan' relawan Jokowi-Ma'ruf Amin," ujarnya.
Ma'ruf meminta para relawannya untuk berkampanye dan mempromosikan keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai pemerintah. Kendati demikian, beliau berpesan biar para relawannya menghindari cara-cara negatif dalam menawarkan dukungan. Seperti berbohong atau membuatkan kabar hoaks.
Terkait kabar hoaks, Ma'ruf mengaku pernah disasar oleh perkara itu. Salah satu kabar bohong yang sempat menerpanya yakni isu mengenai dirinya dikabarkan berjoget. Padahal, dikala itu dirinya hanya ikut bertepuk tangan.
"Yang kita jual yakni keberhasilan-keberhasilan, jadi kita harus tangkal hoaks-hoaks itu," ucapnya.
Mantan Ketua MUI itu berharap dengan adanya kunjungan dirinya di Bogor, semakin banyak pemberian terhadap pasangan nomor urut satu di Pilpres 2019. Dia berharap para relawan dan tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin sanggup memenangkan bunyi di Jawa Barat.
Menurutnya, kunjungan ke Bogor kali ini penting untuk mengamankan bunyi pada pemilu nanti. Bogor, kata dia, merupakan salah satu tempat yang diprioritaskan. Diketahui, Bogor menjadi salah satu tempat sasaran pemenangan bunyi pasangan calon nomor urut satu. Pasalnya, pada pemilu 2014, bunyi Joko Widodo kalah di wilayah padat penduduk tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PPP Romahurmuziy sempat mengunjungi Bogor di selesai tahun 2018. Dalam kunjungan itu, Romi bertemu dan berkonsolidasi dengan sejumlah relawan. Dalam kunjungannya tersebut, Romi mengaku menyiapkan taktik yang disampaikan kepada relawan biar sanggup memastikan kemenangan bunyi bagi Capres-Cawapres nomor satu pada Pemilu 2019 mendatang. [republika.co.id]