Kurang Bayar, Bayi Kembar Wni Tak Dapat Keluar Dari Rs Di Malaysia

Kurang Bayar, Bayi Kembar WNI Tak Bisa Keluar dari RS di MalaysiaIlustrasi (Foto: Thinkstock)

Nagan Raya -Bayi kembar dari pasangan suami istri asal Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Ranjadi (34) dan Yulita (27) tertahan di salah satu rumah sakit di Malaysia. Bayi kembar itu tak bisa keluar dari RS sebab biaya persalinan belum lunas dibayar.

Yulita, ibu bayi kembar yang dihubungi dari Aceh, Senin, mengatakan, dari kedua bayinya itu, satu orang bisa dibawa pulang sebab keluarganya hanya bisa membayar untuk satu orang bayi, sementara yang satu lagi masih di rumah sakit.

"Faiz (laki-laki) sudah bisa keluar, namun Azizah (perempuan) masih tertahan di rumah sakit hingga kami melunasi semua biaya manajemen persalinan. Kami ketika ini tinggal di Malaysia," kata Yulita ketika dihubungi wartawan, sebagaimana dilansir oleh Antara, Senin (7/1/2019).



Dia berkata, untuk biaya manajemen persalinan bayi kembarnya di Rumah Sakit Malaysia, keluarganya harus membayar 26.000 Ringgit atau setara Rp78 juta, sementara dirinya hanya punya uang 5.000 Ringgit.

Khusus biaya persalinan per bayi 3.500 Ringgit, kemudian untuk keduanya senilai 7.000 Ringgit, kemudian ditambah beberapa biaya manajemen lain yang wajib dilunasi sehingga total biaya yang dibebankan senilai 26.000 Ringgit.

"Untuk per bayi dikasih kurang sama pihak rumah Sakit jadi 4.137 Ringgit, sementara kami cuma punya 5.000 Ringgit sehingga hanya bisa membayar untuk satu orang bayi," imbuhnya.

Yulita menyampaikan, ketika ini keluarganya harus mengeluarkan dana komplemen lagi untuk biaya perawatan bayi yang masih tertahan senilai 195 Ringgit, termasuk memperhitungkan biaya transportasi senilai 20 Ringgit atau Rp60.000 per hari.



Keluarga tersebut tinggal di Ceras Bete 4, Jalan Cengkeh, Malaysia. Untuk kondisi bayinya dalam keadaan sehat di rumah sakit, namun keluarganya terpaksa mengurangi kegiatan kunjungan melihat anaknya dua hari satu kali.

Kepala Dinas Sosial Nagan Raya, Nasruddin, memberikan Pemkab Nagan Raya tidak tinggal membisu dan tetap memperhatikan kasus bayi kembar yang tertahan semenjak beberapa hari kemudian di rumah sakit di Malaysia.

"Sekarang kita sedang menelusuri bagaimana proses yang sebenarnya, untuk ditindak lanjuti masyarakat Nagan Raya yang sedang membutuhkan santunan biaya di Malaysia," tutur Nasrudiin ketika diwawancara terpisah.

Kurang Bayar, Bayi Kembar WNI Tak Bisa Keluar dari RS di Malaysia


Sumber detik.com

Artikel Terkait