Ketika awal Jokowi berkuasa, sobat saya trader minyak menyampaikan bahwa tantangan joko widodo kedepan yaitu duduk perkara energy. Maklum cadangan minyak dan gas semakin menyusut, dan kapasitas ladang minyak yang di kuasai hanya di bawah 40 % dari cadangan nasional selebihnya di kuasai Asing. Walau harga minyak turun namun kebutuhan energy tidak akan turun. Bila Indonesia sebagai konsumen BBM yang besar di dunia mengalami kendala mendapatkan pasokan maka akan menjadikan ketidak stabilitan politik dalam negeri. Masalahya cara menghadapi tantangan ini hanya dengan dua cara yang saling terkait , pertama tingkatkan lifting minyak lewat peraturan akomodasi investasi dan kedua, reformasi bisnis migas biar efisien dan efektif meningkatkan sumber daya. Hal tersebut harus di lakukan sebab cadangan minyak nasional semakin menyusut yang di perkirakan 10 tahun lagi akan habis. Kaprikornus langkah berani harus di lakukan , to be or no to be.
Saya menanti dan melihat apa langkah selanjutnya yang akan di lakukan oleh Jokowi ? Apakah mereformasi MIGAS terlebih dahulu ataukah melaksanakan perluasan sumber daya migas ? Teman saya dengan yakin menyampaikan bahwa Jokowi akan lebih utamakan melaksanakan perluasan sumber daya daripada mereformasi MIGAS. Mengapa ? Kalau mereformasi bisnis migas itu sama saja bunuh diri. Dia akan berhadapan oligopoli politik yang bersenggama dengan oligopoli bisnis minyak. Keadaan politik dalam negeri akan guncang. Namun ternyata dugaan sobat saya salah. Jokowi menentukan reformasi migas terlebih dahulu. Artinya beliau pribadi melaksanakan perubahan sistem dan paradigma pengelolaan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan akan BBM. Dampaknya memanglah terasa semenjak reformasi migas di laksanakan hingga kini gejolak politik semakin memanas , dan kini sudah masuk emosi agama terseret.
Setelah reformasi migas simpulan di laksanakan ditengah gonjang ganjing politik, sumber daya migas dalam negeri mulai satu persatu di kuasai Pertamina dan juga upaya mencari sumberdaya di luar negeri juga di lakukan. Tahun 2015 saya mendengar rumor Pertamina akan mengambil alih perusahaan minyak terbesar kedua di Prancis, Maurel & Prom ( MP). Sebagaimana diketahui MP menguasai ladang minyak di wilayah ex jajahan prancis menyerupai Gabon, Tanzania dan negara-negara Afrika. Menguasai MP sama saja pintu toll menguasai potensi ladang minyak Afrika. Pesaing pertamina yaitu China, CNOC.
Melalui Crédit Agricole Corporate and Investment Bank yang ditunjuk sebagai konsultan keuangan, rencana akuisi itu di lakukan semenjak bulan juni tahun 2016 dengan hati hati dan semangat tinggi. Saya dengar kabar , agresi korporat pertamina ini menerima restu pribadi dari Jokowi dan di pantau terus oleh jokowi. Tanpa banyak bicara. Akuisisi ini tidak gampang sebab di lakukan secara lelang terbuka. Namun Pertamina 1 Februari 2017,dapat unggul dengan menyampaikan denah pembelian obligasi ORNANE ( MP) sebanyak 6,8 juta yang sanggup di tukar saham pada tahun 2019 dan di jamin likuiditasnya oleh underwriter. Pertamina juga mengempit 3,8 juta ORNANE pada tahun 2021 dengan denah yang sama, dengan demikian Pertamina menguasai setara dengan 64,46 persen dari total saham atau diatas hak menentukan bunyi dalam RUPS. Dengan semakin besarnya cadangan minyak yang ada di luar negeri tentu semakin besar kemandirian kita dalam pengadaan BBM
Saya membayangkan bagaimana bangganya kita sebagai anak bangsa dikala bendera merah putih berkibar di ladang minyak di negara yang pernah jadi jajahan prancis dan kini MP menjadi anak perusahaan Pertamina yang merupakanperusahaan nomor dua terbesar di Prancis. Dan dengar rumor, Saudi Aramco juga sudah di petakan oleh team Jokowi untuk di akuisisi dengan cara smart menyerupai Pertamina menguasai ladang minyak di Rusia dan Irak, Iran. Ada segelintir orang yang setia di belakang joko widodo yang bekerja keras siang malam untuk kejayaan negeri ini tanpa banyak omong. Mereka loyal kepada joko widodo sebab jadwal Jokowi memang membangun untuk cinta. Walau tak gampang , semua akan terealisasi dengan baik sebab di lakukan oleh orang baik.
Sumber https://culas.blogspot.com/