Maruf Soal Duduk Bareng Mbah Moen: Artinya Kami Didukung Ulama

Maruf Soal Duduk Bareng Mbah Moen: Artinya Kami Didukung UlamaFoto: Kanavino Ahmad Rizqo/detikcom

Jakarta -Cawapres Ma'ruf Amin duduk bareng sesepuh PPP KH Maimoen Zubair dalam program Doa Bersama Harlah ke-46 PPP. Ma'ruf meyakini duduk bersama itu menjadi simbol bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf didukung ulama.

"Artinya menegaskan bahwa Pak Jokowi dan saya didukung ulama, termasuk kiai Maimoen Zubair, itu penting saya kira," kata Ma'ruf Amin di kediamannya, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).


Ma'ruf yakin pertolongan Mbah Moen akan berdampak signifikan. Dukungan Mbah Moen diyakininya juga akan berdampak pada pertolongan dari murid-murid kiai karismatik itu.

"Tentu saya sangat berterima kasih kepada ulama sekaliber Maimoen Zubair, yang muridnya tersebar ke mana-mana dan usianya sudah mencapai 90 tahun," lanjutnya.


Ma'ruf Amin dan Mbah Moen duduk berdampingan dalam program Istigasah dan Doa Bersama Harlah ke-46 PPP, Minggu (6/1) kemarin. Dalam program itu, Ma'ruf sempat bercerita soal dirinya yang sering di-bully.

"Saya ikut berbahagia dan saya berterima kasih alasannya ialah PPP mendukung pencalonan Pak Jokowi sebagai presiden dan saya sebagai calon wakil presiden. Walaupun banyak di-bully di mana-mana, salah satunya tadi pilihan ulama, pilihan pemerintah," kata Ma'ruf dalam sambutan program Harlah ke-46 PPP di kantor PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (6/1).

Menurut Ma'ruf, sekelompok orang yang mem-bully pencalonan dirinya itu bahkan menggunakan dalil agama. Dia juga dianggap seperti bukan ulama lagi sehabis jadi cawapres Jokowi.

"(Arti dalil yang dibacakan Ma'ruf) Ulama itu dogma para rasul, sepanjang beliau tidak berkolaborasi dengan sultan, dengan pemerintah. Makara dianggapnya saya dianggap tidak ulama lagi tidak ulamaurrusul," ujar dia.

Menurut Ma'ruf, dalil itu bantu-membantu berlaku kepada pemimpin-pemimpin yang jahil dan tidak adil. Namun, berdasarkan dia, Jokowi merupakan seorang yang saleh dan baik.

"Itu tentu sultan yang jahil, sultan yang zalim jikalau sultan yang adil. Kata Rasulullah, al sulthonu zillulloh fil ardhi. Pemerintah itu, sultan itu, bayangan Allah di bumi alasannya ialah beliau akan melakukan tugas-tugas Allah membangun kemaslahatan, kemanfaatan, dan menghilangkan kemudaratan dari aneka macam macam bahaya," imbuhnya.

Sumber detik.com

Artikel Terkait