Nama Ibunda Joko Widodo Disematkan Untuk Gedung Gres Pondok Pesantren, Ini Alasannya


Kedekatan keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan keluarga pendiri sekaligus pengasuh ponpes Kholifatullah Singo Ludiro, mendiang almarhum Agung Syuhada, tetap terjaga hingga ketika ini.

Presiden Jokowi pun sempat tiba ketika pendiri ponpes Kholifatullah Singo Ludiro meninggal dunia alasannya sakit di RS Kustati Solo, pada Sabtu 26 Agustus 2017.

Kedekatan tersebut menciptakan Ibunda Presiden Jokowi berkesempatan meresmikan gedung gres di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Kholifatullah Singo Ludiro di Dukuh Mojo RT.01/RW.04 Desa Laban, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo. Gedung gres tiga lantai yang didirikan di lingkungan ponpes ini pun diberi nama Gedung "Hajjah Sudjiatmi".

Penyematan nama Ibunda orang nomor satu di negeri ini bukan tanpa alasan. Hal tersebut diberikan sebagai bentuk penghormatan atas kepeduliannya terhadap keberadaan ponpes selama ini.

Didampingi Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukito, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya dan beberapa pejabat lainnya, Ibunda Presiden menandai pelantikan dengan menggunting untaian bunga.

Tak banyak kata yang disampaikan Sudjiatmi selain senyum dan ucapan terima kasih yang ia berikan usai meninjau ke dalam gedung yang pengelolaannya di bawah Yayasan Bani Agung Syuhada (YBAS) sekaligus juga penggelola ponpes.

Ketua YBAS Hj. Lilis Fatimah, istri mendiang Agung Syuhada pendiri ponpes, mengatakan, pihak ponpes sengaja menyematkan nama Ibunda Presiden Jokowi di gedung gres milik ponpes itu.

Karena ini merupakan cara ponpes menghargai kepedulian keluarga Presiden Jokowi khususnya sang ibunda terhadap kelangsungan acara ponpes pasca meninggalnya Agung Syuhada 2017 lalu.

"Jujur, saja aku sempat down ketika suami sekaligus pendiri ponpes meninggal. Saya berpikir, bagaimana nanti kelangsungan berguru belum dewasa ini ke depan," tuturnya.

Namun, alasannya dorongan dari Ibunda Presiden Jokowi biar dirinya tetap bertahan dan melanjutkan usaha sang suami, maka dirinya bangun sehingga acara ponpes tetap berjalan, bahkan jumlah santrinya juga bertambah.

"Saya masih ingat wejangan ibu Sudjiatmi yang membesarkan hati, bahwa aku tidak sendiri dalam meneruskan kelangsungan acara ponpes. Akan banyak yang membantu. Dan itu dibuktikan dia melalui utusannya yang selalu tiba memberikan bantuan. Meski tidak besar, tapi bagi kami supportnya luar biasa," katanya.

Gedung Sujiatmi Notomiharjo dibangun semenjak 2017. Gedung tersebut dibangun tiga lantai di mana masing-masing luas bangunannya 250 meter persegi di setiap lantai. Lantai satu diperuntukan operasional acara berguru mengajar, lantai dua laboratorium, serta lantai atas untuk asrama.

Mendiang pengasuh sekaligus pendiri Kholifatullah Singo Ludiro ini semasa hidupnya dikenal sebagai guru mengaji keluarga Presiden Jokowi.

Adapun keluarga Presiden Jokowi yang mengaji ke almarhum KH Agung Syuhada yaitu Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo dan adik-adik Jokowi. [okezone.com]

Artikel Terkait