Novel Hikmah Dari Hamka


Dengan wajah yang berlinang air mata , Aku dan dirimu berjanji di tepian danau. Kemanapun saya pergi kamu akan menanti diriku selamanya. Akan menjadi pedamping hidupku”,Demikian kepingan dialogh antara Hayati dan Zainuddin dalam filem Tengelamnya kapal Van Der Wijk. Film ini memang memancing emosi bagi siapa saja yang menonton. Tak bisa menahan,  air mata akan jatuh beriinang. Saya sanggup mencicipi gemuruh perasaan  hati para penonton itu.  Itu manusiawi. Betapa tidak. Semua orang selalu ingin rencananya yang berlaku. Padahal dalam kehidupan ini sehebat apapun planning insan pada kesudahannya Allah lah yang menentukan.

Film diangkat dari Novel buah karya Hamka. Saya membaca novel ini usia 14 tahun waktu SMP. Hamka berhasil mengangkat  hakikat kehidupan itu dalam Novel Romance bernilai sastra tinggi. Dia bagaikan Khalil Gibran yang mengungkapkan diam-diam Allah lewat karya sastra. Hamka begitu apiknya memberikan pesan agama dalam bentuk metapora kisah percintaan antara Zainuddin dan Hayati.  Bahwa insan terlalu lemah ketika beliau berharap cintanya kepada manusia. Bagaimanapun cinta insan selalu subjective. Sehebat apapun cinta insan akan selalu tidak siap jikalau harus berkorban alasannya yakni cinta itu. Banyak yang tegar berkata cinta namun tak banyak yang siap jikalau cinta harus menyebarkan atau pergi ketempat lain.

Perkawinan dan persahabatan dua hal yang bernilai dihadapan Allah walau konteks berbeda. Dua duanya dibangun alasannya yakni cinta. Namun hakikatnya yakni bertemu alasannya yakni Allah dan berpisah alasannya yakni Allah. Sebelum ijab kabul terucapkan maka kekerabatan hanyalah sebatas persahabatan. Persahabatan pun bukanlah sesuatu yang tak bernilai. Dihadapan Allah, persahabatan punya nilai sangat tinggi. "Dimanakah mereka yang saling mengasihi alasannya yakni Aku? Pada hari ini tdk ada naungan kecuali naunganKu. Aku akan melindungi mereka dalam naunganKu.” (HR. Muslim dari Anas ibn Malik ra).

Persahabatan alasannya yakni Allah selalu mengambarkan kebaikan bukan menyalahkan. Selalu bersabar dengan kekurangan kita namun juga pelindung kita dalam kebodohan. Selalu berprasangka baik dan mendoakan untuk kebaikan. Seorang teman tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru alasannya yakni kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya. Sementara kekerabatan suami istri terpaut alasannya yakni perintah Agama. Suami setia kepada istri atau istri setia kepada suami maka itu hanya mungkin tercipta jikalau keduanya berikrar setia kepada Allah. Bahwa tidak ada yang mereka cintai selain Allah. Kalaupun suami mengasihi istri dan setia alasannya yakni beliau mengasihi Allah begitupula sebaliknya. Bila perkawinan, persahabatan terjadi bukan alasannya yakni Allah maka yang ada hanyalah sobat ketika tertawa dan pergi ketika kita menangis.  Istri yang berkata sayang ketika kakak ada uang dan pergi ketika kakak  jatuh miskin. Seperti itulah hakikat kisah yang ingin Hamka ungkapkan kepada pembaca novelnya dan sekarang kepada penonton film

Zainuddin sebagaimana insan pada umumnya tidak siap jikalau cinta tidak berujung kepada perkawinan. Dia meradang kesedihan ketika mengetahui Hayati telah bersama laki-laki lain. “Kau bertemu laki-laki lain yang lebih segala-galanya dariku. Kau pergi begitu saja di dikala saya berharap besar ingin bersamamu. Pertemuanmu dengan laki-laki lain menciptakan dirimu harus terpikat dengannya. Apapun alasannya, seruan orang di sekitarmu untuk menentukan dirinya. Sehingga dirimu menentukan untuk mengingkari kesepakatan antara diriku, dengan dirimu yang akan menjadi pasangan kelak di kemudian hari.” 

Dua bulan Zainuddin jatuh sakit alasannya yakni itu dan gres sanggup sadar sesudah menerima nasehat dari seorang sahabatnya yang bukan jago agama. Bahwa cinta bukanlah melemahkan. Tapi menguatkan biar bisa berguru dari kisah pilu masa lalu. Zainuddin harus mendapatkan kenyataan harapanya tidak bersua dengan kenyataan.Dia harus mengubur masa lalunya dan pergi menjauh dari Hayati. Dengan itu beliau bisa membuka lembaran baru. Namun kenangan perihal Hayati tidak pernah surut.Kekuatan cintanyalah yang menciptakan beliau bisa menulis kisah roman sehingga mengantarkannya sebagai penulis terkenal. Dia telah menjadi laki-laki sukses alasannya yakni kisah masalalunya yang terusir dari ranah minang. KIsah pilu yang menyayat hati alasannya yakni perempuan pujaanya yang pergi melupakan kesepakatan setia.  Hidupnya berubah seiring semakin populer namanya. Dia tidak lagi cowok miskin yang dicampakan perempuan alasannya yakni kemiskinannya. 

Namun kembali Hamka menawarkan kehebatannya membangun kisah hikmah. Ketika Hayati dan Zainuddin bertemu kembali di Surabaya. Kisah usang besemi kembali dalam nilai nilai persahabatan diantara mereka. Zainuddin berela hati menolong Hayati dan suaminya yang ditimpa kesulitan.  Hayati berutang akal kepada Zainuddin. Ketika suami Hayati meninggal dunia maka Zainuddin sangat menentukan keadaan untuk mengakibatkan Hayati sebagai istri. Tapi entah kenapa beliau tak bisa melupakan masalalunya yang terluka alasannya yakni pengkianatan cinta Hayati. Dengan berat, beliau minta Hayati untuk menjauh dari hidupnya. Hayati harus pulang kampung. Bagi zainuddin masalalu biarlah berlalu. 

Namun ketika Hayati telah pergi dari hadapannya, Zainuddin menyesal. Kalau beliau bisa melupakan masalalu ,mengapa beliau tidak berdamai untuk  hari ini? Setidaknya memaafkan Hayati dan membiarkan Hayati akrab dengannya sebagai seorang sahabat. Bukankah cinta seorang teman juga bernilai dihadapan Allah.  Namun ketika kesadaran itu datang, semua telah terlambat. Hayati kembali kepada pemilik cinta yang bekerjsama yaitu Allah. Kematian Hayati menjadi sesal bagi Zainuddin namuan mendatangkan hikmah.  Kalau beliau mencintai  Hayati maka diapun harus mengasihi Allah. Rumah megah yang dimilikinya diwakafkan kepada Panti Asuhan, yang bernama  HAYATI. Menikah yakni takdir. Mencintai yakni pilihan. Andaikan cinta tidak bersua takdir maka janganlah cinta berubah jadi benci. Jadikan ia sebagai teman untuk saling menyebarkan dan melindungi alasannya yakni Allah..

Sumber https://bukuerizelibandaro.blogspot.com/

Artikel Terkait