Penembak Konter Hp Di Semarang Diduga Alasannya Yaitu Dendam Cinta Ditolak

Penembak Konter HP di Semarang Diduga Karena Dendam Cinta DitolakKonter HP yang jadi target penembakan (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)

Semarang -Sebuah konter handphone di Semarang, diberondong tembakan air soft gun hingga 5 kali. Tidak ada yang mengenali pelaku, namun diduga motifnya sebab cinta pelaku ditolak penjaga konter. Bagaimana ceritanya?

Konter handphone 'MJ' di Jalan Tambak Dalam Raya RT 3 RW 3 Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari, Semarang, diberondong tembakan air soft gun pada Senin (7/1/2019) pagi.

Dari keterangan saksi, muncul dugaan pelaku melaksanakan aksinya terkait problem asmara dengan salah satu penjaga di konter. Penyelidikan masih dilakukan untuk mengejar pelaku dan mengetahui motif sebenarnya.

"Dari informasi, motifnya sebab dendam cintanya tidak diterima oleh salah satu penjaga konter sebab pernah mengirim surat ke penjaga konter," Kapolsek Gayamsari, Kompol Wahyuni Sri Lestari.

"Ini masih lidik (penyelidikan), doakan dapat ditangkap sebelum 24 jam," imbuhnya.


Sementara itu penjaga konter, Yuli Astuti (21) yang gres tamat diperiksa polisi terlihat ketakutan tanggapan agresi tersebut. Kala itu Yuli sedang bersama abang iparnya, Arif Firmansyah, di dalam konter ketika pelaku melepas tembakan.

"Saya takut, habis ini saya mau pulang ke Klaten," ujar Yuli.

Ia mengaku tidak kenal dengan pelaku, namun seingat ia memang pernah bertemu sekali ketika membeli pulsa sekitar setahun kemudian dan laki-laki itu menunjukkan surat. Namun surat itu tidak dibaca oleh Yuli.

"Saya tidak kenal, saya ingat dari motornya. Pernah kirim surat tapi tidak saya baca," ujarnya.

Aksi penembakan itu ternyata bukan pertama kali, sebab ketika bulan ampunan kemudian laki-laki tersebut tiba menembak beberapa kali ke arah atas. Hal itulah yang menciptakan Yuli ketakutan sebab insiden berulang.

"Dulu menembaknya ke atas, tiga hingga empat kali," pungkasnya.


Kakak ipar Yuli, Arif, menduga agresi penembakan itu sebab pelaku menyukai adiknya dan buntut dari surat tak terbalas yang pernah diberikan kepada adiknya. Bahkan Arif pernah melihat laki-laki itu mondar-mandir di bersahabat konter.

"Motifnya suka sama adik saya tapi tidak direspons. Pas insiden tadi saya di bersahabat etalase. Melihat pelaku mau nembak saya eksklusif nunduk makanya kena etalase," kata Arif.

Sumber detik.com

Artikel Terkait