Penjelasan Pvmbg Soal Gempa 6,5 M Guncang Halmahera Barat

Penjelasan PVMBG soal Gempa 6,5 M Guncang Halmahera BaratFoto: Ilustrasi

Jakarta -Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan terkait gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 yang terjadi di Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin (7/1/2019) dini hari tadi. PVMBG menjabarkan besarnya guncangan terjadi gempa alasannya ialah ada pelapukan batuan vulkanik dan aluvium.

"Daerah sekitar sentra gempa bumi dan sekitarnya disusun oleh batuan vulkanik dan aluvium berumur Kuarter serta batuan sedimen berumur tersier yang telah mengalami pelapukan sehingga bersifat urai, lepas, dan bersifat memperkuat efek guncangan gempa," demikian PVMBG dalam keterangan tertulis, Senin (7/1).


Gempa di Halmahera Barat juga diperkirakan berasosiasi dengan busur belakang Laut Maluku Barat dan Timur yang letaknya di antara Malukur Utara dan Sulawesi Utara. Dari data yang didapat oleh BMKG menunjukkan getaran gempa juga dirasakan di Manado, Bitung, Siau, Naha, Tobelo, dan Galela.

BMKG sudah menginformasikan guncangan gempa tidak berpotensi tsunami. PVMBG mengimbau masyarakat tetap hening dan waspada akhir gempa susulan.

"Masyarakat diimbau untuk tetap hening dan mengikuti isyarat serta informasi dari pemerintah kawasan setempat serta tidak terpancing gosip yang tidak bertanggung jawab perihal gempa bumi. Masyarakat biar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang energinya lebih kecil dari gempa bumi utama," terang PVMBG.

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,5 terjadi dini hari tadi pukul 00.37 WIB. Gempa bumi susulan lalu terjadi pada pukul 01.18 WIB dengan koordinat 2,33 lintang utara dan 126,72 bujur timur. Gempa susulan itu kekuatannya lebih kecil, yakni magnitudo 5,0 dengan kedalaman 10 kilometer dengan jarak 146 dan 145 km barat maritim Halmahera Barat.

Sumber detik.com

Artikel Terkait