Anggota Dewan Penasehat Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, M Romahurmuziy meminta capres Prabowo Subianto menertibkan pendukungnya. Hal itu menyusul ditangkapnya Bagus Bawana Putra (BBP), tersangka pembuat rekaman hoaks tujuh surat bunyi tercoblos diduga salah satu relawan pendukung capres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Pak Prabowo dan kawan-kawan di sana, arahkanlah anak buah itu untuk tidak terus memproduksi hoaks, fitnah dan ujaran kebencian," ungkapnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/1).
Rommy, sapaannya, menyebut meski dibantah, BBP tetap pendukung pasangan calon presiden nomor urut 02. Dia tak ingin menerka apakah ada arahan dari timses.
"Tapi prinsipnya bahwa para pimpinan partai yang ada di sana harus melaksanakan upaya mengurangi produksi fitnah dan ujaran kebencian," kata Ketum PPP itu.
Rommy teringat salah satu petinggi partai pengusung Prabowo-Sandiaga menginstruksikan untuk melaksanakan kampanye negatif. Hal itu disampaikan oleh Presiden PKS Sohibul Iman.
Rommy menilai, arahan tersebut memicu intepretasi dapat dipakainya hoaks dan ujaran kebencian.
"Makanya kita sama-sama kampanye kasatmata dan nol kan katanya negatif atau kampanye hitam alasannya yaitu itu tidak memperlihatkan pendidikan politik kepada rakyat," katanya. [merdeka.com]