Rscm Bantah Selang Darah Xl Kali Pakai, Tkn: Prabowo Salah Melulu

RSCM Bantah Selang Darah twoscore Kali Pakai, TKN: Prabowo Salah MeluluAce Hasan Syadzily (Zunita Putri/detikcom)

Jakarta -Pernyataan capres Prabowo Subianto soal informasi bahwa selang cuci darah bisa dipakai twoscore orang berbeda telah dibantah manajemen RSCM. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengaku heran dengan Prabowo yang selalu salah menerima informasi.

"Prabowo salah melulu informasinya. Ini salah satu kebohongan. Dan ini merupakan kesalahan fatal yang selalu disampaikan Prabowo, namun tanpa diklarifikasi informasi itu sebelumnya. Prabowo bukan figur yang hati-hati dalam menyampaikan sesuatu. Seharusnya dia cross check dulu kebenaran informasi soal selang cuci darah di RSCM," kata juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, saat dihubungi, Rabu (2/1/2019).

[Gambas:Video 20detik]



Ace kemudian mengungkit kasus hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet. Menurut dia, Prabowo seperti tak belajar dari kesalahan. Ace ragu apakah Ketua Umum Gerindra itu layak jadi presiden.

"Kejadian Ratna Sarumpaet kembali terulang untuk kasus selang cuci darah. Dia hanya menerima informasi dari orang tanpa dilakukan tabayyun, klarifikasi kebenarannya. Apakah pemimpin seperti itu yang pantas dipilih?" ujarnya.

Kritik soal selang cuci darah di RSCM itu disampaikan Prabowo dalam pidato akhir tahunnya yang digelar di kediamannya di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (30/12/2018). Prabowo mula-mula bicara soal kondisi keuangan negara hingga persoalan di bidang kesehatan.

Menurut dia, pengelolaan uang yang gagal ini menyebabkan masalah di pelayanan RS. Contohnya, Prabowo mengaku mendapat laporan selang cuci darah di RSCM bisa dipakai hingga twoscore kali.


RSCM pun membantah. Mereka menyatakan selang untuk hemodialisis hanya digunakan sekali pakai.

Ace menyarankan agar Prabowo lebih berhati-hati dalam menerima informasi. Ia meminta Prabowo terlebih dahulu memastikan suatu hal sebelum disampaikan ke publik.

"Ketika Prabowo menerima informasi yang buruk dari kinerja pemerintahan, seharusnya seorang pemimpin, dia harus memastikan kebenaran informasi itu. Jangan gembira dulu apabila mendapatkan informasi itu. Check dan recheck," kata Ace.

Sumber detik.com

Artikel Terkait