Astrofisikawwn Stephan Hawking telah tiada. Ia meninggal di usia 76 tahun. Saya tidak tertarik dengan teori fisikanya namun aku lebih suka melihat pemikirannya dari perspektif lain. Saya suka pandangannya wacana kehidupan khususnya dalam melihat masa sekarang , masa kemudian dan masa depan. Benar bahwa ia pernah mengatakan"Saat orang bertanya apakah Tuhan membuat alam semesta, aku menyampaikan bahwa pertanyaan itu tak masuk akal. Waktu tak eksis sebelum big bang, jadi tak ada waktu bagi Tuhan untuk membuat semesta." Dalam bukunya, ‘The Grand Design’, Dia mengatakan, Tuhan tidak ada hubungannya dengan penciptaan alam semesta alasannya ada aturan alam, ibarat gravitasi, alam semesta dapat mencipta dirinya sendiri. Dan bahwa proses terciptanya alam semesta yaitu hasil yang tak terelakkan dari proses fisika.
Apakah itu menyinggung perasaan aku sebagai orang yang percaya kepada Tuhan? Tidak. Mengapa ? Hawking tidak menolak eksistensi Tuhan tetapi mencoba menjelaskan kebenaran ilmu Tuhan. Bahwa semesta ini tercipta karena. Hukum ketetapan Tuhan ( sunnatullah ). Sebagaimana ia menyampaikan bahwa bila kita menemukan jawabannya ( terciptanya semesta ) itu akan menjadi kemenangan nalar insan – dengan itu kita akan mengetahui jalan pikiran Tuhan.
Apa jalan pikiran Tuhan? Sistem yang teratur dan tertip seakan semua berjalan diatas fungsinya masing masing ibarat kalau kita melihat sekawanan burung terbang membentuk gugusan indah di angkasa. Siapa yang mengatur gugusan burung itu terbang? Itulah sistem dan itulah buah dari keteraturan.
Makanya aku suka celoteh nasehat ia wacana kehidupan. Seperti jawabannya atas pertanyaan Jurnalis ABC, Diane Sawyer, pada Juni 2010 wacana apa yang ingin dikatakan Hawking pada generasi muda yang sekarang menghadapi duduk masalah yang lebih kompleks. Ia mengatakan,
"Satu, ingat untuk selalu melihat bintang dan tidak ke kakimu. Dua, jangan mengalah dalam bekerja. Pekerjaan memberimu arti dan tujuan, hidup tak akan berarti tanpanya. Tiga, bila kau beruntung menemukan cinta, ingat, cinta ada di sana dan jangan sia-siakan."
Dia tahu jalan pikiran Tuhan bahwa tidak ada keajaiban dan tidak ada to Good to be True.. Maka proses mencapai hasil harusnya melihat ke bintang ( Tuhan) dan tujuannya kesudahannya yaitu cinta. Sesaat sesudah peluncuran A Brief History of Time, Hawking mengatakan, "Jadilah orang yang selalu bertanya. Sesulit apa pun hidup, akan selalu ada sesuatu yang dapat kau kerjakan dan mengantarkan pada keberhasilan. Penting bagimu untuk tidak menyerah.
Walau Hawking menolak secara bijak rekonsiliasi sains dan agama, ibarat katanya, Ada perbedaan fundamental antara agama yang berbasis kekuasaan dan sains yang berbasis observasi. Sains akan menang alasannya dapat bekerja." Namun dari sikapnya ini kita menemukan hikmah sebagai Tuhan ajarkan bahwa beriman itu hanya untuk orang berakal. Ketika nalar melandasi dan mencerahkan iman maka agama menjadi pendamai dan cinta bagi semua. “ Kita semua berbeda. Tidak ada yang dapat disebut sebagai standar manusia. Namun, kita semua menyebarkan semangat kemanusiaan yang sama."
Sumber https://bukuerizelibandaro.blogspot.com/