Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding memberikan bahwa Kebohongan Award yang dibentuk oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merupakan bentuk kreativitas dalam berpolitik.
"Apa yang dilakukan oleh PSI itu sesuatu yang baik. Istilah saya kreativitas politik dan mungkin kecerdasan politik," tutur Karding ketika dikonfirmasi, Minggu (6/1).
Menurut Karding, PSI bermaksud membuka mata publik bahwa hoaks atau cara-cara membangun demokrasi dengan narasi kebohongan merupakan hal yang buruk.
"Semoga dengan pertolongan penghargaan itu lalu satu, yang diberi penghargaan menyadari bahwa apa yang dilakukan selama ini yakni sesuatu yang fatal, berbahaya bagi demokrasi, bagi Pemilu," terang dia.
Karding berharap masyarakat semakin menyadari ancaman hoaks dan bahu-membahu melawan aneka macam isu bohong yang mencederai semangat berdemokrasi.
"PSI tentu semakin dikenal dan berdasarkan saya mereka ingin memberikan pesan bahwa mereka yakni partai yang salah satu partai yang ingin juga nyetop dan melawan hoaks," Karding menandaskan.
PSI menunjukkan Kebohongan Award kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto- Sandiaga Uno.
Prabowo Subianto mendapatkan penghargaan kebohongan ter-lebay. Hal itu karena menyebut selang darah di RSCM digunakan 40 kali. Faktanya, RSCM sudah membantah dan menyatakan selang itu hanya digunakan sekali.
Sandiaga Uno mendapatkan penghargaan kebohongan ter-hqq alasannya menyebut Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali dibangunnya tanpa utang. Padahal, ada sejumlah pinjaman untuk membiayai pembangunan tol tersebut.
Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief juga kena senggol penghargaan tersebut. Dia dianggap telah membuatkan hoaks soal tujuh kontainer surat bunyi tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok. [merdeka.com]