Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ipang Wahid mengungkap jarak elektabilitas antara pasangan calon presiden nomor urut 01 dan 02. Menurutnya, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin mulai meninggalkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dengan perbedaan mencapai 24 persen.
"Saya rasa marginnya semakin baik ya sebab saya sendiri ada di TKN, marginnya itu antara 19-24 persen jarak antara 01 dan 02," kata Ipang di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/1).
Ipang mengakui tiga tempat masih jadi pekerjaan rumah TKN. Antara lain, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten
"Cuma yang butuh perhatian memang DKI, Jabar dan Banten. Insyaallah dgn terbentuk ini, jaringan-jaringan dari santri, dengan jaringan-jaringan yang sudah ada dan akan kita tambah lagi, jadi akan lebih baik lagi saya rasa," katanya.
Sementara itu, Ipang membentuk kelompok jaringan Barisan Gus dan Santri Bersatu (Baguss Bersatu). Putera Gus Sholah itu menjabat sebagai ketua presidium. Mereka mendeklarasikan sumbangan pribadi kepada cawapres Ma'ruf Amin.
Baguss Bersatu membentuk jaringan para anak kiai dan santri. Dimulai dari Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jawa Timur, pimpinan ayahnya. Mereka bakal merangkul para santri dan alumni ponpes. Fokus awal mereka di Jawa.
"Pak Jokowi juga mendukung, makanya kita awal jalannya dari Jawa Timur, kini sudah di DKI, Insyaallah ahad depan ke Jawa Tengah, ke Jawa Barat dan Banten," jelasnya.
Cawapres Ma'ruf Amin sendiri mengapresiasi deklarasi sumbangan kepadanya. Menurutnya Baguss Bersatu mempunyai potensi besar bunyi umat muslim melalui jaringan pondok pesantren.
"Ini yaitu merupakan menerangkan semakin besarnya elektabilitas sumbangan kepada kami, Pak Jokowi dengan saya di Pilpres 2019," kata Ma'ruf. [merdeka.com]