Keadilan Sosial


Anies saat Obama tiba ke Indonesia dan berpidato didepan kongres diaspora Indonesia menyampaikan kepada Obama bahwa “ Saya bilang kepada dia problem toleransi, problem ketimpangan, itu dua-duanya harus selesai sama-sama dan ketimpangan inilah yang sering saya sampaikan dengan membangun persatuan dengan membereskan ketidakadilan,". SBY dalam pidato politik nya didepan kader Demokrat kemarin juga menyampaikan soal keadilan sosial yang dipermasalahkan oleh umat Islam, yang juga sila ke lima.Secara tidak eksklusif Anies juga mengarah kepada perilaku dominan umat Islam dalam hal toleransi dimana kuncinya yaitu keadilan. Kaprikornus keduanya punya sudut pandang sama bahwa ketidak adilan yang sedang diperjuangkan umat Islam, bukan soal anti Pancasila. HTI juga dalam pembelaannya menyebut soal keadilan.

Bagi saya, SBY maupun Anies punya gaung senada dengan Amien Rais yang selalu bicara keadilan dan Islam. Sekarang kita mau tanya, waktu sby berkuasa apakah dia sudah terapkan konsep keadilan itu? Ratusan trilun uang subsidi di pompa ke masyarkat. Siapa yang menikmati? Yang punya kendaraan beroda empat dan motor serta yang punya anutan listrik. Lantas gimana nasip dengan orang miskin yang tidak punya kendaraan dan listrik? Amien Rais, sewaktu dia ketua MPR terjadi perubahan Undang-Undang Dasar 45, dan pasal 33 yang merupakan jiwa keadilan ekonomi bagi rakyat justru di amandemen, yang alhasil melahirkan UU MIgas dan PMA yang pro pemodal. Melemahkan koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat.

Anies, gimana dengan janji kampanye rumah DP O%? Sampai kini tidak ada kejelasannya. Penataan kawasan kumuh terbengkalai. Bahkan peserta kartu KJP berkurang ratusan ribu dibandingkan kurun Ahok. Semua tahu itu sangat diharapkan bagi keadilan Rakyat miskin jakarta. Subsidi daging dihapus dan eksekutif bumd pasar induk terpaksa mengundurkan diri alasannya anggaran tidak kunjung turun untuk menyalurkan daging subsidi. Padahal dana tersedia di APBD. Prabowo juga selalu bicara keadilan atas nama Rakyat. Faktanya selama dia pegang HKTI tidak ada peningkatan pemberdayaa petani dan nelayan. Bahkan kegiatan pemberdayaan nelayan pulau seribu tidak berubah lebih baik dibandingkan Ahok saat Anies yang didukunnya jadi gubenur dki. Mungkin kini lebih jelek dibandingkan kurun Ahok.

Masalah keadilan negeri ini sudah didengungkan semenjak Indonesia merdeka. Namun upaya itu selalu berakhir saat presiden terpilih dan kekuasaan didapat. Barulah diera Jokowi keadilan itu menjadi kegiatan menyeluruh. Bukan membagikan uang dan beras ala komunis tetapi memberi fasilitas jalan masuk barang dan jasa kepada rakyat dengan keadilan distribusi modal lewat perluasan fiskal dalam bentuk kredit perjuangan dan penyediaan logistik sistem yang solid. Menciptakan iklim berusaha yang sehat lewat kebijakan ekonomi dan investasi pro produksi supaya pembangunan sanggup dirasakan oleh seluruh rakyat dari semua lapisan. Menghapus bisnis rente yang selama ini menyebabkan distorsi atas kebijakan ekonomi pro Rakyat miskin.

Jokowi telah melaksanakan banyak hal yang tanpa retorika namun kerja positif untuk keadilan sosial bagi semua. Contoh sederhana aja, kebijakan BBM Satu Harga terlalu sulit untuk dijalankan dan di kurun sebelumnya ini mustahil terjadi. Mengapa ? Karena Kondisi geografis Indonesia yang berpulau-pulau dan infrastruktur yang tidak merata, menghambat distribusi pasokan BBM. Akan tetapi, apa pun Jokowi lakukan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dan kini kegiatan itu dirasakan oleh rakyat yang jauh dari Jawa. Kalaulah Jokowi mengutamakan gambaran tentu dia tidak perlu repot memikirkan keadilan harga. Dia focus saja bangkit di jawa. Tetapi tidak. Dia lebih mengutamakan keadilan bagi rakyat. Tentu keadilan yang proporsional dimana yang kerja banyak sanggup banyak, kerja dikit sanggup sedikit.


Wahai tuan tuan yang sange mau berkuasa, bercermin lah lebih dulu sebelum memakai nama Islam untuk membela keadilan. Islam terlalu tinggi nilai nya untuk di manfaatkan demi sange kekuasaa

Sumber https://culas.blogspot.com/

Artikel Terkait