Showing posts with label News-jawa-timur. Show all posts
Showing posts with label News-jawa-timur. Show all posts

Kasus Aborsi Di Bojonegoro, Seorang Pria Diamankan

Kasus Aborsi di Bojonegoro, Seorang Pria DiamankanFoto: Ainur Rofiq

Bojonegoro -Polisi mengamankan seorang pria terkait dugaan kasus aborsi di Bojonegoro. Kasus itu memaksa kuburan si bayi dibongkar demi penyelidikan.

Pelaku adalah ZA (26), warga Bojonegoro. ZA kini sudah ditetapkan menjadi tersangka pencabulan karena telah membuat korban yang masih berusia xvi tahun hamil hingga melahirkan

"Kami tetapkan sebagai tersangka pencabulan," ujar Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli kepada wartawan, Rabu (2/1/2019).


Penyidik polres Bojonegoro, kata Ary, hingga kini terus melakukan pendalaman terkait kasus dugaan aborsi yang dilakukan korban.

"Masih kami dalami terus, kalau lihat saat diotopsi kondisi mayat bayi masih kecil dan usianya diperkirakan baru five bulan saat diaborsi", kata Ary.

"Korban saat dimintai keterangan mengaku saat itu mules perutnya terus bayinya keluar " lanjut Ary.


Sementara itu, kondisi kampung korban di kecamatan Bojonegoro Kota setelah polisi melakukan pembongkaran mayat bayi relatif aman dan kondusif.

Korban selama ini hanya tinggal bersama ibu dan saudaranya yang berjumlah five orang di rumahnya sendiri. Polisi juga belum mengetahui bagaimana pencabulan itu terjadi.

"Untuk saat ini kondisinya kampung kondusif dan aman. Proses pemakaman bayi pada hari senin lalu dan kamisnya dilakukan otopsi di kuburan desa. Iya kembar dua bayinya," jelas Lurah Daniar.

Sumber detik.com

Kagumi Drone Bikinan Pelajar Smk, Sandiaga: Ini Baru Milenial

Kagumi Drone Bikinan Pelajar SMK, Sandiaga: Ini Baru MilenialFoto: Suparno

Sidoarjo -Berpindah ke Sidoarjo, cawapres nomor urut 2, Sandiaga Uno diajak melihat-lihat hasil UMKM yang dipamerkan di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Salah satu yang menarik perhatian Sandi adalah drone bikinan pelajar SMK bernama Fatchiano AM (19) dan rekan-rekannya.

Ketika ditanya kegunaannya, remaja yang akrab disapa Vino itu menjelaskan bahwa drone ini merupakan salah satu teknologi mutakhir dalam bidang pertanian.

"Drone ini sangat membantu untuk para petani, karena dalam waktu singkat mampu memupuk atau membasmi hama dalam waktu singkat," terang Vino dalam acara Dialog Cawapres dengan UMKM, Generasi Milenial dan pertemuan kelompok desa se-Sidoarjo, Rabu (2/1/2019).


Menurut Vino, dengan drone ini, proses penyemprotan pestisida dan pupuk di lahan pertanian seluas satu hektar dapat dilakukan hanya dalam waktu fifteen menit saja.

Usai mendengarkan penjelasan Vino, Sandiaga pun mengaku terkesan dengan hasil karya SMK PGRI two Ponorogo tersebut.

Kagumi Drone Bikinan Pelajar SMK, Sandiaga: Ini Baru MilenialFoto: Suparno

"Saya kagum dengan Vino beserta rekannya yang punya kepedulian begitu besar untuk menciptakan alat yang membantu petani dengan digital framing dalam meningkatkan produksinya. Ini baru milenial," kata Sandi.

Mantan Wakil Gubernur DKI DKI Jakarta itu juga kagum melihat banyaknya inovasi UMKM yang dipamerkan dalam acara tersebut, baik dalam kemasan, produksi maupun desain produknya, apalagi jika inovasi itu digagas kaum milenial.


Bagi Sandiaga, kaum milenial memang harus jeli mencari peluang hingga mewujudkan usaha yang tak hanya menguntungkan tetapi juga menciptakan lapangan kerja.

"Milenial itu harus menciptakan lapangan kerja, jangan mencari kerja. Republic of Indonesia akan mendapatkan keuntungan demografi di 2020. Jika deregulasi ekonomi masih berbasis impor dan tidak membatasinya dengan menggenjot produksi nasional, kita akan jadi penonton bukan pemain," jelasnya.

"Para milenial harus terus pikirkan cara-cara baru, temukan terobosan-terobosan, sebagaimana yang dilakukan Vino. Seharusnya ada pengembangan berikutnya, sehingga apa yang dihasilkan Vino bisa diterapkan. Pemerintah memang harus hadir di sini," lanjutnya.

Sumber detik.com

Tingkat Inflasi Kota Kediri Tahun 2018 Disebut Terendah Se-Jawa Bali

Tingkat Inflasi Kota Kediri Tahun 2018 Disebut Terendah se-Jawa BaliFoto: Andhika Dwi

Kediri -Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Kediri berhasil menekan tingkat inflasi pada tahun 2018 hingga sebanyak 1,97 persen. Yang membanggakan, tingkat inflasi di Kota Kediri pada tahun 2018 disebut paling rendah se-Jawa Bali.

Hal ini didasarkan pada rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS) yang disampaikan Kepala BPS Kota Kediri Ellyn T Brahmana di Ruang Kilisuci, Balaikota Kediri, Rabu (2/1/2019) sore.

Ellyn kemudian menerangkan bahwa meski inflasi Kota Kediri pada bulan Nov 2018 tertinggi di Jawa Timur dengan nilai mencapai 0,4 persen, namun dengan sinergi dan kerjasama yang baik di antara Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri, maka pada bulan Desember 2018 inflasi berhasil ditekan menjadi yang terendah se-Jatim, yaitu di angka 0,29 persen.

"Kendati sempat tertinggi dengan nilai 0,4 persen pada Nov 2018, pada Desember 2018 inflasi berhasil ditekan dan terendah se-Jatim 0,29 persen," jelas Ellyn.


Senada dengan Ellyn, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar merasa ini adalah keberhasilan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri.

"Inflasi ini bisa tetap terjaga karena kita sudah lakukan yang terbaik. Terima kasih untuk seluruh anggota TPID Kota Kediri. Terima kasih juga untuk para pedagang dan distributor di Kota Kediri. Mereka mau diarahkan, diajak kerjasama juga mau. Terakhir juga kita kerjasama dengan koperasi telur di Blitar," ujar Abdullah.

Wali kota yang akrab disapa Mas Abu ini juga menjelaskan bahwa menjaga inflasi dan pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu konsep Pemerintah Kota Kediri untuk mensejahterakan masyarakatnya.

"Saat ini pertumbuhan ekonomi kita ada di angka v persen, inflasinya ii persen, jadi kita masih untung iii persen," ungkapnya.


Menurut Mas Abu, dengan selisih ini, maka itu berarti daya beli masyarakat bagus dan mereka bisa menabung. Sebaliknya bila pertumbuhan ekonomi berada di angka yang sama dengan tingkat inflasi, itu berarti uang masyarakat habis untuk membeli keperluannya.

"Agar masyarakat tetap sejahtera, kita akan jaga benar-benar pertumbuhan ekonomi dan menekan inflasi di Kota Kediri," lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Mas Abu juga menjelaskan bukti nyata pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri dengan ramainya jalanan kota.

Di Kota Kediri UMKM juga bergerak cepat, tren PDRB industri nontembakau juga bagus sehingga masa depan Kota Kediri disebut akan cerah.

Sumber detik.com

Dibesuk Sandiaga, Kades Pendukung: Pak Sandi Jangan Kendor

Dibesuk Sandiaga, Kades Pendukung: Pak Sandi Jangan KendorFoto: Enggran Eko Budianto/File

Mojokerto -Cawapres Sandiaga Uno mengaku mendapatkan dukungan semangat dari Kepala Desa (Kades) Sampangagung, Kutorejo, Suhartono yang dia besuk di Lapas Klas IIB Mojokerto. Sandiaga diminta untuk tidak kendor saat kampanye untuk kemenangan di Pilpres 2019.

Sandiaga mengatakan, selama sekitar 25 menit bertatap muka dengan Suhartono di dalam Lapas, dirinya memberikan semangat kepada Kades Sampangagung tersebut. Dia meminta Kades yang akrab disapa Nono itu agar bertabah dan banyak berdoa selama menjalani masa hukuman di Lapas Mojokerto.

"Tabah Pak Lurah, banyak doa. Pak Lurah bilang susah tidur, susah makan. Ya bagaimana namanya satu kamar berenam," kata Sandiaga di Lapas Mojokerto, Jalan Taman Siswa, Kota Mojokerto, Rabu (2/1/2019).

Sandiaga mengaku juga memberikan semangat kepada Kades Nono. Pada kesempatan pertemuan itu, dia justru mendapatkan dukungan semangat balik dari Kades yang setia mendukungnya itu.

"Pak Lurah saya beri semangat, tapi justru Pak Lurah yang beri semangat ke saya. Pak Sandi ayo jangan kendor. Saya bilang, baik Pak terimakasih. Saya baru saja pulang dari Madura, hari ini akan melanjutkan ke Jawa Barat. Saya sudah menghitung 104 hari lagi menuju 17 April," terangnya.


Suhartono ditahan di Lapas Klas IIB Mojokerto sejak nineteen Desember 2018. Kades yang biasa disapa Nono ini divonis two bulan penjara dan denda Rp half dozen juta subsider i bulan kurungan.

Dalam persidangan selama seven hari, terungkap fakta Kades Nono terlibat aktif menyiapkan acara penyambuatan Sandiaga dan aktif di acara penyambutan tersebut.

Acara penyambutan Sandiaga ini diawali dengan rapat di rumah Suhartono, Jumat (19/10) yang melibatkan terdakwa, istrinya, Ketua Karang Taruna Desa Sampangagung Sunardi dan sejumlah warga lainnya. Usai pertemuan, esok harinya Sunardi memesan spanduk dan banner bertuliskan ucapan selamat datang dan dukungan untuk Sandiaga. Saksi juga memesan musik patrol untuk meramaikan acara penyambutan.

Suhartono lantas mendikte istrinya untuk mengirim pesan di grup whatsapp PKK Desa Sampangagung. Pesan tersebut berisi ajakan untuk hadir di acara penyambutan Sandiaga sekaligus janji akan memberi uang saku Rp twenty ribu bagi setiap ibu-ibu yang hadir.


Puncaknya pada Minggu (21/12) sekitar pukul 16.00 WIB, sekitar 200 massa yang digalang Suhartono, menghadang rombongan Sandiaga di Jalan Raya Pacet, Desa Sampangagung. Saat itu Cawapres nomor urut two tersebut akan berkampanye di wisata air panas Padusan, Pacet, Mojokerto.

Suhartono juga aktif di acara penyambutan Sandiaga. Dia memakai kemeja putih bertuliskan Sapa Prabowo. Dia lantas mendekati Sandiaga untuk berfoto. Terdakwa berfoto sembari mengacungkan dua jari.

Suhartono mengaku menghabiskan Rp twenty juta untuk menggelar acara penyambutan Sandiaga. Uang itu salah satunya dibagikan ke ibu-ibu yang datang dengan nilai Rp twenty ribu, Rp fifty ribu hingga Rp 100 ribu per orang.

Sumber detik.com

1,5 Bulan, Polisi Di Lumajang Tembak Kaki 9 Pelaku Kejahatan

1,5 Bulan, Polisi di Lumajang Tembak Kaki nine Pelaku KejahatanFoto: Nur Hadi Wicaksono

Lumajang -Selama kurun waktu 1,5 bulan, Polres Lumajang menembak kaki nine pelaku kejahatan di wilayahnya. nine Pelaku itu terkait kasus iv curanmor, iii begal dan two pelaku pemerkosaan anak di bawah umur.

"Saya memang memerintahkan anggota yang ada di lapangan agar dengan tegas menembak para pelaku pengacau di wilayah Lumajang. Apalagi kalau mereka sudah membahayakan masyarakat umum maupun petugas, silahkan dengan tegas melumpuhkan dengan senjata api yang anggota bawa," kata Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban kepada wartawan di kantornya, Rabu (2/1/2019).


Dia mengaku para pelaku kriminal ini harus diberi pelajaran agar memberi efek yang besar kepada pelaku lain yang akan melancarkan aksinya.

"Mereka akan berfikir dua kali, karena merasa Polri saat ini sangat beringas dalam hal memberantas kejahatan," tegasnya.


Ke-9 pelaku yang ditembak yakni:

1. Andri Kurniawan (30) pelaku curanmor ditembak kaki kanan
2. Muhammad sholeh (31) pelaku curanmor ditembak kaki kiri
3. Adi Putra (35) pelaku curanmor ditembak kaki kanan
4. Abdul Wahid (24) pelaku curanmor ditembak kaki kanan
5. Andre (28) pelaku begal ditembak kaki kanan
6. Adi Mirzani (31) pelaku begal ditembak kaki kanan di 54 TKP
7. Muhammad Nurullah (23) pelaku pemerkosaan ditembak kaki kanan
8. Satrum (29) pelaku begal ditembak kaki kiri
9. Muhamamd Rozi (20) pelaku pemerkosaan ditembak kaki kiri

Sumber detik.com

Detik-Detik Pelajar Di Sidoarjo Kubur Bayinya Hidup-Hidup

Detik-detik Pelajar di Sidoarjo Kubur Bayinya Hidup-hidupLubang tempat si bayi dikubur hidup-hidup (Foto: Suparno/File)

Sidoarjo -Seorang pelajar dengan tega mengubur bayinya hidup-hidup. Bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap dengan kekasihnya yang juga masih berstatus pelajar.

Pelajar tersebut adalah RM (18), warga Sedati, Sidoarjo yang masih tercatat sebagai pelajar di salah satu SMA swasta di Sidoarjo. Bagaimana kronologo kejadian tersebut.

"Pada Minggu (30/12/2018) sekitar pukul 08.00 WIB, korban ML (15), warga Pepe Sedati telah melahirkan seorang bayi perempuan," ujar Kapolsekta Sedati AKP I Gusti Made Merta kepada detikcom, Rabu (2/1/2019).

Gusti mengatakan ML melahirkan di tempat tidur rumah temannya yang bernama A. Saat melahirkan, RM juga berada di dalam kamar untuk menunggui kekasihnya. Bayi itu dilahirkan dalam keadaan selamat dan sehat.


Pada pukul 18.00 WIB, RM dan ML kebingungan. Mereka bingung di antara dua pilihan, apakah memNewsu orang tuanya atau membuang bayi tersebut. Akhirnya keputusan kedua yang dipilih.

"Selanjutnya RM ke makam di Dusun Wagir, Desa Kwangsan untuk mengubur bayi tersebut. Dikubur dalam keadaan hidup," kata Gusti.

RM sendiri mengakui bahwa bayi yang dilahirkan kekasihnya dikuburkannya masih dalam keadaan hidup. Bayi itu dibawa dengan di bungkus sarung ke tempat pemakaman umum di Dusun Wagir.

"Saya sendirian mengubur bayi ini, untuk menggali lubang saya pakai cetok," kata RM saat di Polsekta Sedati.


RM mengaku nekat mengubur bayinya sendiri lantaran bingung dan merasa takut. Namun setelah selesai mengubur, ia mempunyai perasaan takut ketahuan orang lain karena lubang kuburan yang pendek. Akhirnya dua hari kemudian ia memutuskan untuk membongkar kembali kuburan tersebut.

RM merencanakan untuk memindahkan kuburan bayinya ke tempat lain yakni di lahan kosong di dekat Krematorium di Desa Tambak Cemandi Sedati.

"Saat akan saya kubur, ternya ada beberapa polisi menangkap saya," tandas RM.

Sumber detik.com

Kades Terpidana Pemilu Dibesuk Sandiaga, Istri: Saya Ikut Semangat

Kades Terpidana Pemilu Dibesuk Sandiaga, Istri: Saya Ikut SemangatSandi dan istri kades Mojokerto yang dipenjara/Foto: Enggran Eko Budianto

Mojokerto -Istri Kades Sampangagung, Kutorejo Yuli Irawati (33) mengaku senang lantaran suaminya yang kini mendekam di Lapas Klas IIB Mojokerto dibesuk Cawapres Sandiaga Uno. Dukungan semangat dari Sandiaga untuk suaminya kini juga menular kepada dirinya.

Ibu dua anak ini mengatakan, suaminya dalam kondisi sehat. Yuli mengaku setiap hari membesuk Suhartono sejak Kades Sampangagung itu ditahan di Lapas Klas IIB Mojokerto, Jalan Taman Siswa, Kota Mojokerto pada xix Desember 2018.

Setiap membesuk, dia tak lupa membawa makan kesukaan suaminya, yakni olahan dari ayam. "Setiap membesuk anak-anak selalu ikut. Ini tadi anak-anak tidak boleh masuk karena sudah terlalu banyak orang," kata Yuli kepada wartawan di Lapas Mojokerto, Rabu (2/1/2019).

Rutinitas membesuk Yuli kali ini tergolong istimewa. Pasalnya, dia membesuk Suhartono bersama Sandiaga, cawapres yang selama ini didukung oleh suaminya.


"Saya tambah ikut semangat, senang. Pak Lurah diberi semangat kok sama Pak Sandi," ungkapnya.

Yuli menambahkan, suaminya tak banyak berpesan setelah dibesuk Sandiaga. Menurut dia, kades yang akrab disapa Nono itu sebatas menyampaikan terimakasih kepada cawapres nomor urut two tersebut.

"Katanya Pak Lurah (Suhartono) terimakasih atas kunjungannya ke sini," cetus Yuli menirukan ucapan suaminya kepada Sandiaga.

Suhartono ditahan di Lapas Klas IIB Mojokerto sejak xix Desember 2018. Kades yang biasa disapa Nono ini divonis two bulan penjara dan denda Rp vi juta subsider i bulan kurungan.


Dalam persidangan selama seven hari, terungkap fakta Kades Nono terlibat aktif menyiapkan acara penyambuatan Sandiaga dan aktif di acara penyambutan tersebut.

Acara penyambutan Sandiaga ini diawali dengan rapat di rumah Suhartono, Jumat (19/10) yang melibatkan terdakwa, istrinya, Ketua Karang Taruna Desa Sampangagung Sunardi dan sejumlah warga lainnya. Usai pertemuan, esok harinya Sunardi memesan spanduk dan banner bertuliskan ucapan selamat datang dan dukungan untuk Sandiaga. Saksi juga memesan musik patrol untuk meramaikan acara penyambutan.

Suhartono lantas mendikte istrinya untuk mengirim pesan di grup whatsapp PKK Desa Sampangagung. Pesan tersebut berisi ajakan untuk hadir di acara penyambutan Sandiaga sekaligus janji akan memberi uang saku Rp twenty ribu bagi setiap ibu-ibu yang hadir.

Puncaknya pada Minggu (21/12) sekitar pukul 16.00 WIB, sekitar 200 massa yang digalang Suhartono, menghadang rombongan Sandiaga di Jalan Raya Pacet, Desa Sampangagung. Saat itu Cawapres nomor urut two tersebut akan berkampanye di wisata air panas Padusan, Pacet, Mojokerto.


Suhartono juga aktif di acara penyambutan Sandiaga. Dia memakai kemeja putih bertuliskan Sapa Prabowo. Dia lantas mendekati Sandiaga untuk berfoto. Terdakwa berfoto sembari mengacungkan dua jari.

Suhartono mengaku menghabiskan Rp twenty juta untuk menggelar acara penyambutan Sandiaga. Uang itu salah satunya dibagikan ke ibu-ibu yang datang dengan nilai Rp twenty ribu, Rp l ribu hingga Rp 100 ribu per orang.


Saksikan juga video 'Kades Pendukung Sandi Divonis two Bulan Penjara':

[Gambas:Video 20detik]



Sumber detik.com