Showing posts sorted by date for query islam-di-indonesia. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query islam-di-indonesia. Sort by relevance Show all posts

Pilihan Pasar


Hampir semua pemain pasar uang dan modal yang saya kenal, semua bilang “ We need Jokowi “. Apa artinya ? pasar butuh Jokowi. Tetapi perilaku pemain pasar itu bukan hanya sekarang. Ketika tahun 2014 Jokowi resmi dicalonkan sebagai Presiden oleh PDIP maka reaksi media massa international sangat positip. Bloomberg merupakan contain provider dibidang keuangan dan diakses oleh seluruh Fund Manager didunia menulis bahwa Pasar menyukai Jokowi. Bloomberg mengutip Khoon Goh, senior foreign-exchange strategist di Australia & New Zealand Banking Group Ltd. in Singapore, menyebut Jokowi sebagai 'Mr. Fix It’. Robert Prior-Wandesforde, ekonom Credit Suisse di Singapore. Dia wajah gres di politik Indonesia. Dan ia menyegarkan," Majalah Fortune mengeluarkan daftar 50 pemimpin paling hebat di dunia. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ada dalam daftar tersebut, menempati posisi nomor 37.

Penilaian pelaku pasar itu bukan alasannya Jokowi atau team mahir Jokowi melaksanakan presentasi dihadapan wartawan dari media asing. Bukan. Mereka menilai itu menurut riset yang panjang. Mereka punya database siapa saja calon pemimpin yang baik atau jelek untuk ekonomi bangsa. Mengapa penting sekali riset calon pemimpin itu ? alasannya investasi itu bukan soal sehari tetapi jangka panjang. Hampir semua investor butuh advice dari fund manager untuk mengetahui resiko suatu negara. Terutama menjelang Pemilu, para investor akan terus memantau perkembangan politik dari fund manager nya. Kalau demam isu nya calon pemimpin yang jelek akan menang , maka investor akan segera siap siap pindahkan portfolio investasi nya ke negara lain yang lebih baik masa depannya.

Cara Rizal Ramli yang ingin presentasikan aktivitas Ekomomi Prabowo -Sandi dihadapan Media asing, itu useless jikalau tujuannya mendapat simpati dari media asing. Mengapa ? alasannya media abnormal itu bukan media hoax. Berita mereka yaitu informasi berbayar dan menjadi pola dari kalangan investor kelas dunia. Artinya mereka tidak sanggup dengan gampang dipengaruhi oleh celoteh seorang Rizal Ramli yang track record nya hanya akademisi dan peneliti yang bukan pelaku pasar. Media abnormal berbasis ekonomi dan financial sudah punya persepsi tersendiri perihal pigur Prabowo dan Sandi. Data riset mereka lebih dari cukup untuk menganggap bahwa Prabowo-Sandi yaitu bad news. Makanya hingga kini tidak ada satupun media abnormal berbayar menyerupai Bloomberg dan Reuters , Fortune menunjukkan penilain positip terhadap Prabowo. Tidak menyerupai Jokowi waktu tahun 2014.

Nah, dalam sistem ekonomi terbuka menyerupai Indonesia ,penentu arah bandul politik ada pada elite pelaku pasar yang jumlahnya hanya 54.000 orang saja. 54.000 orang itu kitabnya bukan AL Alquran atau Injil, tetapi bloombergs berbayar ( bukan gratisan)  dan reuters. Apapun yang dikatakan oleh  kitabnya mereka patuh dan ikut. Dan para elite politik juga termasuk dari 54.000 orang itu. Mereka percaya apa kata kitab nya. Nah bila 54000 orang itu sudah sepakat, maka kemenangan udah ditentukan sebelum pemilu diadakan. Suka tidak suka, itu sebuah realita.  Pertanyaan terakhir mengapa pasar tidak tertarik kepada prabowo? pertama Prabowo blacklist financial market alasannya default bayar utang. Kedua, Prabowo didukung kaum intolerance. Ketiga, masih punya kasus HAM yang belum tuntas.

***
Mungkin ada aktifis khilafah atau syariah Islam terus tidak henti onani politik bahwa suatu ketika cita cita mereka akan terkabulkan untuk mendirikan negara Islam. Maaf, saya hingga pakai istilah onani politik alasannya rencana itu hanya berdiri diatas mencoba coba tanpa didukung pra kondisi yang menciptakan gerakan khilafah islam akan mendapat tempat. Apa pra kondisi? yaitu semakin besarnya tugas umat islam sebagai sumber kekuatan ekonomi Nasional. Dalam konteks Indonesia, tugas Umat islam yang besar itu belum menjadi sebagai potensi ekonomi yang sehingga pantas punya bargain position dalam politik. Kalaupun ada riak dari pressure group yang membawa bendera islam, itupun hanya panggung politik dari pihak yang tidak ada kaitannya dengan perjuanga moral islam.Itu hanya bisnis.

Suka tidak suka, pada ketika kini sumber pembiayaan pembangunan untuk ngongkosi birokrasi yang diisi oleh PNS, Polisi, Militer, Hakim, Jaksa, DPR/D, kepala daerah, Gubernur , Presiden dan pembiayaan sosial untuk pendidikan, santunan sosial dll berasal dari pajak. Tahukah anda bahwa 80% pendapatan negara berasal dari pajak. Siapa yang bayar pajak itu ? menurut data tahun 2018 dari dirjen pajak atas mereka yang memasukan SPT Pph yaitu sebanyak 10,6 juta orang atau hanya 4% dari total populasi 265 juta orang. Atau dari 100 orang Indonesia yang menunjukkan sumbangan atas pembiayaan APBN hanya 4 orang saja. Selebihnya atau 96 orang hanya jadi beban negara. Tetapi yang paling brisik justru yang jadi beban ini. Kadang engga ada terimakasihnya kepada 4 orang yang bekerja keras membiayai negara ini.

Mengapa rasio pajak di Indonesia sangat rendah dibandingkan negara lain? alasannya Undang-Undang Dasar 45 pasal 33 menempatkan negara sebagai penguasa SDA untuk kepentingan rakyat banyak. Makara tidak sanggup negara seenaknya meningkatkan wajib pajak kepada semua rakyat menyerupai aktivitas Prabowo -Sandi dengan niat menurunkan tarif pajak biar semua rakyat sanggup dipajaki. Itu harus hati hati atau gradual. Mengapa ? partisipasi rakyat terhadap pembangunan itu bukan hanya melalui pemaksaan tetapi melalui kesadaran intelektual dan spiritual bela negara. Makanya periode kedua Jokowi sebagai presiden, programnya yaitu peningkatan mutu SDM. Dengan kualitas SDM meningkat maka kesadaran membayar pajak akan tinggi. Tentu semakin tinggi kesadaran rakyat membayar pajak maka semakin tinggi keterbukaan angggaran dan upaya pemberantasan korupsi harus semakin efektif. Demokrasi semakin solid.

Itu dari sisi pajak. Gimana jikalau APBN defisit sehingga negara harus berhutang. Hutang negara 80% bukan kepada negara lain atau bukan kepada Lembaga Multilateral. Tetapi kepada 54.000 pelaku pasar. Makara walau pembayar pajak sebanyak 10,5 juta orang tetapi yang membeli surat utang negara ( SBN) hanya 54.000. Dari 54.000 ini, bandul pasar beli atau jual ditentukan oleh 10 fund manager. Makara walau begitu bencinya pengusaha rente kepada Jokowi alasannya banyak durjana bisnis di gusur. Walau begitu bencinya elite politik kepada Jokowi alasannya sumber pendapatan uang lendir semakin sulit mengisi pundi partai. Namun mereka hanya sebatas benci dan koar koar saja. Tidak sanggup bermain lebih jauh untuk jadi banper gerakan khilafah menjatuhkan Jokowi dan mengubah sistem. Mengapa ?

Kekuatan eknomi negara kita ada pada pasar yang 54.000 orang itu dan 10,5 juta orang pembayar pajak. Dan mereka sangat percaya kepada Jokowi. Nah loh..itu penyebabnya maka benar kata Ahmad Dhani bahwa Jokowi lebih berpengaruh dari Soeharto. Seharusnya aktifis politik Islam, mendekati elite rakyat pembayar pajak sebanyak 10,5 juta dan 54,000 orang pembeli SBN itu. Caranya, perbaiki susila dan jangan sebentar sebentar demo. Itu menciptakan mereka terganggu secara psikis dan muak dengan semua agresi omong kosong itu. Dan ini tentu semakin menciptakan Jokowi menjadi tempat sandaran biar negara ini tetap tumbuh tanpa tercemar kaum intolerance.



Sumber https://culas.blogspot.com/

Perang Di Pasar Uang.




Tahun 2013 terjadi  skandal dipasar uang Singapore, yang dilakukan oleh trader melibatkan perbankan first class di Singapora. Sebetulnya skandal  ini sudah terindikasi semenjak lama. Pada 28 Oktober 2012, Reuters melaporkan bahwa UBS dan RBS telah mensuspen lebih dari tiga orang trader di Singapura. Mereka diduga berkolusi mempermainkan kontrak jual/beli NDF di harga tertentu.  Saat itulah dilakukan pemeriksaan besar besaran.  Dari hasil pemeriksaan ini terkuaklah bisnis kotor pasar uang. Terjadi rekayasa melalui manipulasi kontrak berjangka valas. Rupiah termasuk mata uang yang dimanipulasi bersama baht Thailand, dong Vietnam, dan ringgit Malaysia dalam kontrak non delivery forward (NDF). Akibatnya, bank-bank sentral ASEAN, termasuk Bank Indonesia, mulai bersiaga. 

Apa itu NDF ? Adalah sejenis produk derivative dalam pasar uang. Kalau dianalogikan sama dengan sistem ijon. Yaitu sudah ada transaksi jual beli barang, kendati belum panen. Makara NDF ini rada menyerupai dengan kontrak forward. Dalam forward, kedua belah pihak harus menyerahkan duit masing-masing pada prediksi kurs di masa yang akan tiba yang sudah mereka sepakati. Namun bedanya, dalam NDF, dikala jatuh tempo, kedua belah pihak tak menyerahkan seluruh nilai valas transaksi yang disepakati. Mereka hanya menyerahkan selisih kurs hasil tebakan. Itu pun bukan dalam rupiah tapi dalam dollar AS.  Misalnya, ada kontrak NDF yang menebak sebulan lagi nilai tukar USD/IDR akan mencapai 10.000. Sebulan kemudian, ternyata kurs spot USD/IDR mencapai 9.500. Berarti yang membeli kontrak itu bakal rugi Rp 500, tentu saja ini dikalikan nilai kontrak yang dibeli dan dikonversikan ke dollar AS.  

Jadi NDF ini tidak ada underlying-nya. Ketika waktunya, mereka netting dan tinggal transfer. Ini menyerupai pasar tak bertuan alasannya tidak ada yang mengawasi. Nah di Singapura, kurs spot USD/IDR yang dipakai berasal dari fixing atau merata-ratakan  atau kuotasi kurs USD/IDR yang dimasukkan 18 bank kepada ABS (Association Banks of Singapore). Artinya, jikalau trader sanggup menggerakkan nilai spot yang mereka masukkan atau berkolusi bersama ( Insider trade ) , maka mereka sanggup meraup untung dari NDF.  Ada empat bank yang paling banyak melaksanakan transaksi NDF yaitu UBS, JPMorgan Chase & Co, DBS Group Holdings Ltd, dan HSBC Holdings Plc. Kasusnya sama dengan skandal Libor di London yang juga melibatkan perbankan first class.

Mengapa manipulasi ini sanggup terjadi ? Pasar NDF di Singapura berkembang semenjak krisis moneter Asia terjadi. Waktu itu dana abnormal kabur dari negara-negara berkembang sehingga nilai tukar mata uang Asia termasuk rupiah hancur. Banyak negara Asia yang kemudian mulai menjaga nilai tukarnya. NDF memberi peluang bank untuk menghindari kontrol pemerintah itu. Sebab, NDF diperdagangkan over the counter. NDF menjadi opsi hedging dan jual beli mata uang yang tak boleh diperdagangkan di luar negeri menyerupai halnya rupiah. Seharusnya NDF ini tidak besar lengan berkuasa terhadap kurs rupiah. Sebab, transaksi derivatif ini tidak mempunyai underlying. Tetapi, masalahnya, banyak pelaku pasar yang ikut menjual dikala abnormal di posisi jual. Ketika abnormal beli, mereka ikutan beli. Sikap follower ini yang luar biasa jelek dampaknya terhadap kurs. Mengapa ? rate NDF akan membawa sentimen ke perdagangan harian di dalam negeri alias onshore. Selain itu, bank-bank di dalam negeri juga banyak memakai pola offshore yaitu kurs NDF dan spot USD/IDR. 

Masalahnya, sudah jamak kurs tengah yang ditetapkan oleh BI berselisih dengan kurs offshore itu. Bahkan, jikalau kita amati yang terjadi tahun tahun belakangan ini , kurs rupiah sangat bergejolak di perdagangan harian pasar offshore. Rupiah terombang-ambing oleh spekulan di pasar Singapura. Ini terutama berlangsung dikala rupiah melemah. Namun, jangan hanya menyalahkan spekulan di negeri Singa saja, alasannya pelaku transaksi NDF banyak yang berasal dari dalam negeri. Sebagian dari mereka merupakan spekulan yang mencari kesempatan di produk yang jauh dari pengawasan regulator Indonesia. Sebagian lagi merupakan nasabah yang hendak melaksanakan lindung nilai (hedging), terlebih dikala pasokan dollar atau valas dalam negeri tipis. Valas tabungan banyak, tapi yang mau jual dollar sedikit. Meski NDF sangat kecil, pasar sering menjadikannya sebagai alat spekulasi.  

Posisi kurs mata uang ASEAN dikendalikan oleh segelintir pemain dan itu lewat operasi hedge fund yang penuh dengan tipu menipu. Dampaknya merampok devisa negara ASEAN tak terbilang. Pemain hedge fund tidak peduli. Otoritas tidak sanggup berbuat banyak untuk menghentikan alasannya ini berkaitan dengan kebebasan pasar. Apalagi transaksi memakai perusahaan cangkang yang bebas pajak. Tahun 2013 bulan februari, BI mengirim surat kepada bank-bank devisa untuk mematuhi Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor: 10/ 37 /PBI/2008 pasal 4 ayat 1 dan 2. BI menegaskan ulang bahwa transaksi valas harus ada underling dan penyelesaian dengan nilai penuh. Dengan kata lain, NDF dilarang. Sehari sesudahnya, BI juga mengumumkan rencana pembuatan kurs pola dalam negeri alias onshore reference rate. Caranya, BI akan mewajibkan 30 bank devisa untuk memasukkan kuotasi valas setiap hari. Cukup. Tidak. Tetap saja agresi pasar merugikan rupiah. Mengapa ? PBI yang melarang NDF sebetulnya sudah lama, tidak ada bank dalam negeri yang berani main NDF. Namun yang berspekulasi NDF yaitu antar bank di Singapura dengan nasabah di Indonesia yang punya rekening offshore di di singapore.

Desember 2014 Jokowi memerintahkan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro ke Singapore untuk merundingkan transparansi transaksi nostro dan fostro yang dilakukan oleh warga negara Indonesia. Dasarnya yaitu the Global Forum on Transparency and Exchange of Information for Tax Purposes in the area of the automatic exchange of information.  Memang pada G-20 di Rusia tahun 2013 negara-negara anggota G-20 berkomitmen saling menunjukkan isu yang relevan bagi negara-negara kawan untuk memberantas banyak sekali modus penghindaran pajak. Walau targetnya yaitu wajib pajak namun tak sanggup dipungkiri bahwa AEI punya agenda menggebuk pemain hedge fund yang memanfaatkan uang pengemplang pajak yang nongkrong di offshore lewat transaksi hedge fund. Makara bunuh ular dengan pegang kepalanya.

Memang salah satu penyebab rupiah gampang dipermainkan pasar yaitu minimnya instrumen valas di dalam negeri. Ini karena pasar valas kita masih dangkal, masih tertinggal dibandingkan Malaysia bahkan Filipina. Kedua negara itu pasar valasnya berkembang. Filipina alasannya didukung oleh transaksi remittance-nya yang besar. Contohnya saja instrumen forward USD/IDR di dalam negeri yang tersedia namun transaksinya tidak besar. Pasalnya, seringkali dikala ada seruan valas, di sana tidak tersedia likuiditas yang sanggup memenuhinya. Sejak tahun 2013 BI sudah mulai menyediakan term deposit valas dan hukum devisa hasil ekspor. Namun, cara ini tidak begitu efektif. Cara lain yang lebih instan yaitu menambah produk atau instrumen valas di pasar. Dengan begitu, investor tak perlu lari ke luar negeri lagi untuk melaksanakan lindung nilai valas. Nah BI masuk kepasar dan menjadi bandar.

Pada bulan september 2018, Bank Indonesia (BI) mengeluarkan hukum gres mengenai transaksi pasar Non-Deliverable Forward (NDF) di dalam negeri atau Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF). Keluarnya hukum ini untuk  memperluas pasar uang  dan  mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. Ada tiga latar belakang keluarnya hukum tersebut. Pertama kadanya ketidakpastian global. Akibat dari meningkatnya ketidakpastian kondisi ekonomi global, negara emerging market mengalami capital outflow yang cukup besar. Akibatnya, fliktuasi nilai tukar menjadi sangat tinggi, termasuk di dalamnya yaitu rupiah. Kedua adalah untuk lindung nilai. Ketiga yaitu sanggup dimonitor. Dengan transaksi Domestic Non Deliverable Forward , pelaku pasar mempunyai alternatif dalam melaksanakan transaksi hedging. Di samping itu, BI sanggup memonitor pelaksanaan transaksi, baik di sisi mekanisme, volume maupun harga. Atas dasar ini, BI sanggup melaksanakan intervensi di pasar forward domestik dengan penyelesaian transaksi dalam mata uang rupiah, sehingga tidak besar lengan berkuasa terhadap posisi cadangan devisa. Hebatkan. 

Apa yang terjadi dari akhir adanya kebijakan ini ? Rupiah menutup perdagangan final pekan kemudian dengan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (4/11/2018), menjadikannya sebagai mata uang dengan penguatan tertinggi di Asia Tenggara. Pada Jumat, US$1 di pasar spot ditutup pada level Rp 14.950. Rupiah menguat signifikan 1,16% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. Penguatan rupiah sudah sanggup diprediksi sebelum pembukaan pasar spot. Tanda-tanda keperkasaan rupiah terlihat di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) lokal sebelum pasar spot dibuka. Hebatnya, kurs rupiah menguat bukan alasannya intervensi BI di pasar tetapi murni alasannya prosedur supply and demand.  Disamping itu pemain hedge fund tidak punya alasan cantik untuk total masuk kepasar. Apalagi BI sudah monitor semua gerakan mereka dan lagi Progress negosiasi AS dan China sangat cantik sehingga menciptakan kurs dari negara-negara emerging market menguat dan kurs dolar melemah.

Apakah pemain hedge fund kalah begitu saja? tidak. Mereka punya banyak cara untuk menghindari jebakan pemerintah. Maling selalu lebih maju selangkah dari Polisi. Sejak tahun 2013 pasar uang terus bergejolak. Apalagi the FED ikut memperkuat alasan itu dengan semakin menguatnya kurs dollar  AS akhir kebijakan suku bunga AS, dan belakangan muncul perang dagang AS-CHina yang semakin pemain hedge fund punya alasan menggoreng kurs mata uang di negara emerging market. Lantas bagaimana mengatasi dampak negatif dari ulah pemain hedge fund ini ? Pertama, perkuat makro ekonomi dengan kendalikan inflasi biar harga kebutuhan tetap stabil. Kemudian kedua, yaitu dengan cara pemerintah masuk dalam arena permainan. Perbanyak instrument pasar uang dan perkuat monitor system. Sama halnya HTI walau sudah dibubarkan namun pemerintah tidak sanggup menghilangkan gerakan HTI. Caranya ya pemerintah memakai ormas islam sendiri untuk menghadapi dampak jelek dari gerakan HTI dan perkuat operasi inteligent. Mereka akan mati dengan sendirinya alasannya kehabisan ilham dan kehilangan alasan untuk terus eksis. 

Sumber https://culas.blogspot.com/

Hutang Ke China ?

" Babo, saya kawatir utang BUMN untuk membangun insfrastruktur malah menciptakan kita terjebak hutang dengan China. Dan lagi apa pentingnya insfrastruktur untuk kemakmuran rakyat"
" Semua insfrastruktur yang di berdiri oleh BUMN merupakan Business polecy, bukan politik apalagi sosial. Yang berhutang itu bukan Pemerintah tapi BUMN. Itupun BUMN dihentikan Menggadaikan assetnya tanpa izin DPR. Bahkan mau jual saham pun, harus izin DPR. Infrastruktur itu syarat utama biar perpindahan barang dan jasa itu efisien. Tanpa efisiensi kita akan kalah dalam persaingan global. Singkatnya, infrastruktur itu dibangun biar orang mencari rezeki praktis dan distribusi kesempatan juga meluas.
" Lah bila BUMN pinjam uang tanpa melibatkan jaminan Pemerintah , apa iya ada yang mau , apalagi china ?
" Ya ada yang mau. "
" caranya ?
" Ada yang dikenal dengan istilah Non Recourse Loan ( NRL). Atau pinjaman yang diberikan dengan jaminan proyek itu sendiri. Artinya pihak BUMN sebagai peminjam tidak menanggung resiko apabila kenyataannya sesudah proyek jadi engga bisa mengembalikan investasi. Tapi lender atau investor berhak memilih sendiri siapa kontraktor yang qualified alasannya engga mau dana pinjaman di salah gunakannya. Nah kebanyakan pemain lokal gagal mendapat proyek dari BUMN karana engga qualified berhadapan dengan proyek NRL alasannya sudah terbiasa ngerjain proyek BUMN berbasis APBN yang praktis diatur. Pas engga kebagian proyek ya teriak teriak bilang Jokowi salah. "
" kok bisa berdiri proyek , dana dari pinjaman tanpa collateral. "
" itulah kelebihan direksi BUMN sekarang. Mereka sudah berkelas dunia dengan pengalamannya segudang bagaimana mendapat denah pinjaman yang aman. Disamping itu proyek yang didanai memang feasible. Kalau engga layak mana mungkin bank mau kasih kredit apalagi tanpa collateral didepan"
" Ok. Tapi mengapa utang dengan china."
" Ya hanya alasannya china yang mau kasih pinjaman dengan denah NRL. Negara lain maunya minta jaminan dari Pemerintah tapi bebas mau pakai uang itu dibangun atau engga. Jokowi engga mau denah hutang dengan jaminan APBN."
" Kaprikornus pembiayaan dari bank di china itu tidak masuk utang APBN. Apa benar ?
" Coba kau cek di Google utang Indonesia ke china jauh lebih rendah utang ke korea selatan. Dan nilainya engga ada artinya bila dibandingkan utang ke Jepang dan AS , Eropa. Entahlah mengapa di Indonesia kehadiran investasi China di sikapi paranoid. Padahal perlakuan terhadap China dan negara lain sama dimana harus tunduk dengan UU PMA. Kalau stigma China ialah komunis anti Tuhan mengapa di negara yang lebih banyak didominasi Islam keberadaan investasi china dianggap berkah. Kalau tidak bisa membantu negeri ini sebaiknya jangan menebarkan pedoman mundur. Kalau tidak ingin kemajuan, jangan ajak orang lain mundur.”
" Paham babo”

***

Investasi China di jalur Sutra
IMF mengatakan pinjaman kepada Pakistan USD 3,4 miliar. China mengatakan bantun direct investment ( B2B) sebesar USD 17,8 miliar. Bangladesh mendapat pinjaman dari IMF sebesar USD 0,7 miliar. Direct investment China sebesar USD 3,8 miliar. Kehadiran China di dua negara ini sangat besar mengatakan kesempatan mereka menikmati pertumbuhan dan mensejahterakan rakyat yang lebih banyak didominasi muslim. Karena mereka tidak memungut riba ibarat IMF tapi bagi hasil.

Negara negara  Arab mendapakan kucuran investasi china mencapai USD 60 miliar dollar atau hampir tiga kali lipat dari Indonesia yang USD 25 miliar Di Mesir, melalui The China Fortune Land Development Company (CFLD melaksanakan direct investment dengan kesepakatan USD 45 miliar untuk membangun ibu kota baru. Turki mengizinkan Bank of china membuka cabang biar memberi kesempatan china seluas mungkin melaksanakan investasi di Turkey. Perdagangan china turkey terus meningkat semenjak tahun 2013, Tahun depan Turkey berambisi mencapai USD 100 miliar perdangan dengan China.

***
Kasus Srilankan.
Dalam rangka proyek OBOR ( One belt One Road) China memang mengatakan pinjaman kepada negara yang masuk jalur sutera. Tujuan OBOR tak lain biar kepentingan strategis china dalam politik regional menguntungkan jangka panjang ekonomi domestik china. Namun yang jadi hambatan ialah standar pengelolaan pembangunan yang diterapkan negara yang berada di jalur sutera itu tidak sama dengan ambisi China, yang ingin daerah jalur sutera menjadi daerah ekonomi modern. Contoh sederhana kegiatan pinjaman dana untuk Srilanka dalam pembangunan pelabuhan Hambantota. Nyatanya alasannya standar pelayanan yang jelek sehingga tidak bisa beroperasi secara efisien dan dan efektif mendatangkan laba. Sehingga gagal bayar hutang.

Sebetulnya pemerintah China sudah berusaha mengatakan masukan kepada Pemerintah Srilanka bahwa dengan investasi infrastruktur maritim, akan berdampak kepada investasi bermacam-macam Artikel Babo ibarat sentra Industri. Mengapa ? alasannya Sri Lanka berada pada posisi yang baik untuk memainkan tugas strategis dalam prakarsa OBOR. Peran itu harus juga diiringi dengan perubahan mindset yaitu berkelas dunia. Namun semenjak tahun 2010, pelabuhan Hambantota tidak tumbuh. Srilangka kesulitan membayar utang. Bank Ekspor-Impor China mengatakan solusi dengan potongan utang sebesar lebih dari $ 361 juta. Dan aksesori investasi sebesar USD 600 juta. Namun tetap saja gagal mendatangkan laba.

Akhirnya sesudah melalui negosiasi yang panjang, Pemerintah Srilanka memperlihatkan solusi utang melalui denah BOT selama 99 tahun atas proyek tersebut. Usulan tersebut diterima oleh pemerintah China. Hutang pemerintah Srilanka di bail out oleh China Merchants Ports Holdings yang menguasai saham 70% sebagai perusahaan yang menang tender BOT itu. Masalah selesai. Selanjutnya pelabuhan Hambantota dikelola oleh China Merchants Ports Holdings. Ini denah PPP sebagaimana yang digagas oleh World Bank. Apakah proyek itu menjadi milik China ? tidak. Pajak penghasilan atas pelabuhan itu tetap di pungut oleh Pemerintah Srilanka. 30% saham masih dikuasai BUMN Srilanka. Pelabuhan itu tetap berjalan sesuai UU Srilanka. Sistem manajemen dan keamanan maritim tetap dibawah pemerintah Srilanka. Artinya kedaulatan Srilanka tidak dikorbankan.

Apakah CHina rugi ? Bagi China, pelabuhan Hambantota telah menjadi prioritas strategis alasannya ambisi Maritime Silk Road. Sri Lanka terletak di jalur maritim kritis untuk pengiriman minyak dari Asia Barat, mengakibatkan keamanan energi sebagai alasan penting bagi China untuk berinvestasi. Lantas mengapa issue ini melebar kemana mana ? alasannya pemerintahan Sirisena berkuasa pada tahun 2015, sangat vokal dalam keinginannya untuk mengurangi ketergantungan Sri Lanka terhadap China. Kaprikornus sifatnya politik untuk menarik simpati publik. Namun tekanan finansial menjadi terlalu sulit untuk diabaikan. Dengan total utang negara pulau itu mencapai $ 64 miliar (Rs 41.000 crore), hampir 95 persen dari seluruh pendapatan pemerintah untuk bayar utang ke negara lain dan multilateral sebagai warisan pemerintah sebelumnya.

Berbeda dengan negara kreditur Artikel Babo, Cina memperlihatkan solusi hutang yang bersifat kemitraan untuk saling menguntungkan kedua belah pihak. Tidak ada jebakan utang. Andaikan Srilanka sanggup mengubah mindset nya untuk mengelola pembangunan secara modern, efisen, transfaran , tidak akan ada denah BOT, dan lagi ruginya dimana BOT. Toh bagaimanapun secara aturan pelabuhan itu tetap milik negara. China hanya berhak konsesi atas pelabuhan itu, yang jangka waktu tertentu harus dikembalikan kepada Pemerintah Srilanka

Sumber https://culas.blogspot.com/

Mengenal Sandi...

Sandi Uno ialah lulusan Wichita State University, Amerika Serikat, dengan predikat summa cum laude. Sandi mengawali karier sebagai karyawan Bank Summa pada 1990. Setahun kemudian ia menerima beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di George Washington University, Amerika Serikat. Ia lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00. Sandi itu memang kaya. Saat akan mencalonkan diri sebagai Wagub DKI Jakarta, Sandiaga melaporkan harta kekayaannya pada 29 September 2016 sebesar Rp 3,8 triliun. Berdasarkan laporan Globe Asia tahun 2017 kekayaan Sandi naik jadi USD 500 juta atau Rp.7 triliun. Tahun 2018 turun. Ditaksir kekayaannya mencapai USD 300 juta atau sekitar Rp Rp 4,3 triliun. Kenapa hartanya turun naik. Karena sebagian besar hartanya berupa portfolio saham yang trendnya tergantung pasar. Bagaimana dengan utangnya ? semua likuid. Makanya ia kemarin melaporkan ke Pengadilan bahwa ia bebas dari pailit atas tagihan utang.

Bisnis Sandiaga dimulai pada 1997. Saat itu, ia bersama Rosan Perkasa Roeslani mendirikan perusahaan penasihat keuangan berjulukan PT Recapital Advisors. Rosan kini menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin).  Setelah mengenal Oom Willem, kedekatan Sandiaga dengan klan Soeryadjaya berlanjut. Pada 1998, Sandiaga dan Edwin Soeryadjaya, putra kedua Oom Willem, mendirikan perusahaan investasi berjulukan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Perusahaan itu berkecimpung di bisnis pertambangan, telekomunikasi, dan produk kehutanan. Sebagai perusahaan investasi, kinerja Saratoga terbilang moncer. Perusahaan bisa menyedot modal investor untuk mencaplok perusahaan-perusahaan bermasalah, kemudian melegonya sesudah dibenahi. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menjadi salah satu perusahaan yang bisa dibenahi Saratoga.

Sejak Saratoga didirikan, Sandiaga menjadi pucuk pimpinan yang eksklusif mengarahkan bisnis perusahaan. Tak hanya itu, ia juga mengaku mempunyai 16 jabatan di seluruh perusahaan dan anak usahanya. Namun, sesudah menentukan berfokus di dunia politik bersama Partai Gerindra, Sandiaga pun rela melepas semua jabatan di bisnisnya. Saat ini, tahta bos Saratoga ia serahkan kepada cucu William Soeryadjaya, Michael Soeryadjaya. Kini, Saratoga mengempit saham beberapa perusahaan besar. Di sektor energi dan pertambangan, terdapat PT Adaro Energy Tbk (ADRO), sektor Infrastruktur menara telekomunikasi ada PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG), dan di lini konsumer otomotif terdapat PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX). Perjalanan bisnis Sandi memang penuh dengan masalah. Namun secara aturan ia bisa buktikan bahwa ia tidak bersalah dan selalu ada solusi bila ada somasi perdata.

***

PAM DKI.
Suatu hari di tahun 2015, tim advokat dari Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air Jakarta (KMMSAJ) mendatangi Ahok. Mereka protes alasannya swastanisasi Air dimana PT PAM Lyonnaise dan PT Aetra Air Jakarta sebagai pengeloa. Bukan hanya protes tapi mereka juga menggugat nya diera Gubernur Foke. Dan di Era Ahok mereka inginkan perilaku dari Ahok. Dengan tegas Ahok berkata “ Saya sudah pakai meterai. Surat saya sudah 'lebih hidup' itu. Saya mau pecat semua orang PAM. Mereka main politik. Saya itu bencinya setengah mati kepada PAM. Menurut saya, orang bajingan semua," kata Ahok dengan nada bunyi tinggi.

Lebih jauh lagi Ahok bertekad untuk mengambil alih PAM dari PT PAM Lyonnaise dan PT Aetra Air Jakarta melalui buy back saham. Tapi kandas di DPRD alasannya DPRD tidak sepakat alokasi anggaran untuk buy back. Solusi dari pengadilan ialah penyelesaian tenang di luar pengadilan. Tapi Ahok menolak. Karena menurutnya Swastanisasi air minum itu sudah gugur semenjak UU Air di patahkan oleh MK. Sesuai UU, hak dirisribusi air tetap dikuasai negara namun swastanisasi boleh pada air baku. Pihak swasta tidak mau tahu soal itu. Karena problem PAM sudah masuk ranah politik, Ahok terpaksa mendiamkan namun tetap menolak setiap planning perluasan yang diajukan oleh Swasta.

Saya hanya tersenyum saja ketika mengetahui perilaku Ahok itu. Mengapa ? Pengusaha dibalik PAM itu terhubung dengan Group Bakrie bersama Sandiuga Uno. Tentu saluran politiknya sangat hebat. Apalagi ini merupakan tambang uang tunai yang Triliunan rupiah. Ketika itu Sandi sangat murka dengan perilaku Ahok. Karena Ahok menolak tenang dan tetap keras. INi berdampak saham holding company , Acuatico Pte Ltd yang memegang Porfolio 95% saham PT Aetra Air Jakarta yang tadinya dibeli dari PT Thames PAM Jaya (TPJ) pada 2007, anjlok di bursa Singapore. Pemegang saham utama dari Acuatico Pte Ltd ialah Roesan Roeslani dan Sandiaga Uno melalui PT Recapital Advisors.

Dengan jatuhnya saham Acuatico Pte Ltd membuat saluran menarik hutang untuk perluasan juga berhenti. Dampaknya kinerja dari PT Aetra Air Jakarta semakin jelek pelayanannya. Dengan demikian Ahok punya alasan aturan untuk mengambil alih swastanisasi Air itu menjadi milik PEMDA DKI. Tapi belum sempat mendepak , Ahok sanggup dikalahkan oleh Sandi lewat pilkada. Bulan juni 2017 bulan yang sama Ahok dinyatakan kalah oleh KPUD atau 4 bulan sebelum peresmian Gubernur DKI, Sandi melepas saham Acuatico Pte Ltd kepada Grup Salim melalui anak usahanya, Moya Indonesia Holdings Pte Ltd.

Kalau dilihat laporan keterbukaan Moya Holdings Asia Limited di Singapore Stock Exchange, nilai akusisi seluruh saham Acuatico senilai US$92,87 juta atau setara dengan Rp1,24 triliun. Sandi untung besar. Padahal bila Sandi kalah , nasip sahamnya akan jatuh dan diambil alih PEMDA DKI dengan harga sampah. Dan kini PEMDA DKI tak bisa berbuat banyak alasannya sudah melegitimasi perpanjangan izin PT Aetra Air Jakarta. Tentu dengan akusisi ini akan membuat saham Moya Indonesia Holdings Pte Ltd semakin naik yang membuat kaya raya Salim Group.

Tapi tahukah anda bahwa pelanggan Aetra hingga desember 2016 ialah 435.777 dengan cakupan pelayanan hingga Desember 2016 ialah 60,77%. Artinya peuang tumbuh dimasa depan masih sangat besar. Hitunglah berapa uang tunai mengalir ke kas perusahaan setiap bulan. Hebat. Cari uang di negeri ini memakai politik untuk kaya memang sangat mudah.

Pembangunan Wisma Atlet
Tahun kemudian SU menjalani investigasi sebagai saksi KPK untuk mantan Direktur Utama PT DGI, Dudung Purwadi, tersangka masalah pembangunan Wisma Atlet dan gedung serba guna pemerintah provinsi Sumatera Selatan sekaligus tersangka masalah proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Khusus Pendidikan Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana, Bali tahun 2009-2011. Dudung sendiri sudah mendekam di Rumah Tahanan Pomdam Jaya, Guntur, Setiabudi, Jaksel. Dia ditahan semenjak 6 Maret 2017. Dalam kesaksian Sandi ini ada dua hal yang saya pertanyakan dan sekaligus saya kritisi ( semoga saya salah ).

Pertama, SU dengan tegas menyampaikan bahwa sebagai komisaris DGI , ia tidak pernah ada laporan spesifik mengenai kinerja proyek. Tapi hanya dilaporkan sesuai dengan prosedur corps sebagai perusahaan yang sudah go public. Ia pun mengaku tidak pernah mendapatkan laporan soal laba sebesar Rp49,010 miliar dari proyek tersebut. Tidak pernah dilaporkan dan tidak pernah menerima persetujuan dari ia sebagai komisaris. Menurut saya agak aneh, bagaimana mungkin seorang pengusaha terpelajar menyerupai SU hingga tidak tahu jalannya perusahaan. Apalagi perusahaan yang sudah go publik. Kan ada SOP antara Direksi dan Komisari, yang berkaitan laporan secara terencana tiga bulanan.

Menurut kesaksian dari Nazaruddin, perundingan soal fee atas proyek tersebut ia bicarakan eksklusif kepada SU. Tapi kesaksian dari SU dihadapan KPK dengan tegas menyampaikan bahwa ia tidak pernah mengenal Muhammad Nazaruddin bendahara Partai Demokrat. Padahal hubungan SU dengan PD sangat dekat. Kan engga logik alasannya. Apalagi logikanya Hampir semua negoasiasi soal fee dalam jumlah besar, tidak pernah direksi berani jalan sendiri tanpa sepengetahuan Komisari, apalagi perusahaan sudah go publik. Dan lagi Muhammad El Idris, Manajer Pemasaran PT DGI menyampaikan uang suap Rp 4,67 miliar supaya menjadi pemenangan dalam proyek Wisma Atlet, pada ketika persidangan waktu itu, tersiar hubungan SU dengan El Idris merupakan hubungan keponakan dan paman. Masak iya sih ponakan berani melawan paman?

Di lingkungan saya juga sobat sahabat pengusaha,punya standar yang sama bahwa semua akad fee kepada rekanan konsultan harus sepengetahuan komisaris. Apalagi berkaitan dengan suap. Harus komisaris tahu. Mengapa ? alasannya tanggung jawab komisaris itu memastikan direksi menjalankan perusahaan dengan baik dan taat hukum. Kalau saya, terperinci saya tolak. Pelanggaran soal suap ialah berhenti. Tidak ada istilah komisari bisa mengelak tanggung jawab hukum. Mungkin aturan pidana bisa terhindar tapi aturan moral , habis itu. Artinya secara moral komisaris gagal mengelola direksi bekerja dengan baik.

Kedua, SU menyampaikan bahwa “Saya menjelaskan secara rinci dan menyampaikan keyakinan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut melanggar aturan dan tidak pernah dilaporkan atau mendapatkan persetujuan dari komisaris,” Pertanyaan nya mengapa SU tidak usikan somasi perdata terhadap Direksi tersebut bila benar mereka melaksanakan perbuatan tanpa sepengetahuan dia. Mengapa tidak melaporkan kepolisi atas masalah perbuatan melanggar aturan yang dilakukan direksi ? Mengapa justru mengundurkan diri ? Makara engga perlu orang jago secara aturan untuk mengetahui kebenaran atas kesaksian dia.

Kalau melihat masalah ini, keliatannya akan terus bergulir...Ini yang kedua kali Sandi jadi saksi..dulu ,petama tahun 2013, dan kini kedua tahun 2017. KIta lihat nanti.

Pembangunan depo minyak Pertamina
Tahun 1996 , PT Pandan Wangi Sekartaji (PWS) kerjasama dengan Pertaminan untuk pembangunan depo minyak Pertamina di Balaraja. Karena terjadi Krisis moneter tahun 1997, perjuangan ini gagal. Batal dilaksanakan. Berhubung PWS telah mengerjakan beberapa pekerjaan, maka Pertamina harus membayar ganti rugi USD12,8 juta. PWS menuntut Partamina untuk membayar. Dengan dilandasi putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), Pertamina alhasil mau membayar ganti rugi peniadaan proyek, asalkan kelengkapan proyek termasuk surat-surat sesuai putusan BANI tersebut dan sertifikat HGB tanah diserahkan ke Pertamina.

PWS menyampaikan bukti tanah yang dimaksud. Karena itu PWS sanggup ganti rugi sebesar USD 6,4 juta. Tetapi apa yang terjadi kemudian? Belakangan ketika Pertamina akan bayar sisanya sebesar USD 6,4 juta, diketahui bahwa sertifikat tanah itu bodong alias falsu. Lantas siapa pemilik tanah sesungguhnya? ialah atas nama Van Der Horst Teguh Sakti, dengan sertifikat HGB orisinil bernomor 031. Bukan PWS. Tetapi salah satu eksekutif Van Der Horst Teguh Sakti ialah SU. Edward tentu tidak bisa mendapatkan tanahnya dijadikan alasan menarik uang dari Pertamina. Apalagi sertifikat tanah itu disimpan di custody di Singapore.

Karena Pertamina dirugikan sebesar Rp. 600 miliar maka Jaksa agung terlibat menilik masalah ini. Yang jadi saksi kunci ialah Ari Sumarno. Karena ketika kerjasama ini dilakukan ia menjabat sebagai Dirut Pertamina. Kasus ini melanggar Pasal 372 kitab undang-undang hukum pidana dan Pasal 378, dengan terlapor Stevanus Ginting dan Made Suryadana. Ari Sumarno diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas kasus (P19) sesuai petunjuk jaksa penuntut umum (JPU). SU diperiksa di Mabes Polri.

Nah bagaimana hingga SU menyampaikan sertifikat falsu itu? Apalagi yang tanah yang dipalsukan itu ialah milik Edward Seky Soeryadjaya yang juga sudah jadi bapak angkat SU. Semua ini bermula dari lelang sebuah perusahaan berjulukan Van Der Horst Limited di Singapura, pada sekitar tahun 2000. Edward memenangkan lelang itu, melalui perusahaannya L&M Group Investments Limited. Setelah menang lelang, Edward menerima budel asset Van Der Horst Limited. Nah, dalam budel itu, termasuk ada sertifikat tanah HGB nomor 031 yang berlokasi di Balaraja, Tangerang. Tanah itu ialah lokasi proyek Depot BBM Pertamina yang belum jadi dibangun.

Bagaimana sertifikat 031 ada pada budel Van Der Horst Limited ? alasannya PT PWS , yang menjadi kawan Pertamina dalam pembangunan depot itu, meminjam uang pembiayaan proyek ke Van Der Horst Limited. Dengan kata lain sertifikat itu sudah digadaikan oleh PWS. Belakangan, PWS meminta ganti rugi ke Pertamina alasannya proyek depot tadi batal. Seharusnya sederhana saja masalahnya. PWS tinggal minta kepada Van Der Horst Limited sertifikat yang digadaikan itu untuk syarat pencairan ganti rugi. Tetapi PWS malah menyampaikan sertifikat No. 32 sebagai pengganti Sertifikat no. 31 yang dilaporkan hilang. Belakangan Edward tahu soal ini. Tentu ia marah. Edwar lapor ke Pertamina soal ini. Maka jadilah masalah penggelapan.

Yang disedihkan oleh Edward ialah mengapa hingga masalah ini terjadi. Karena SU sudah dianggapnya sebagi anak sendiri. Ketika SU menikah, Edwar terlibat membantunya. Pertama kali SU kerja ya diperusahaan Edwar. Bahkan sekolah ke Amerika pun yang biayai ialah Edward. Yang lebih menyedikan bagi Edwar ialah ia memberi kepercayaan yang begitu besar kepada SU. Termasuk diberi kepercayaan mengelola Asset dari Van Der Horst Limited. Makara SU tahu percis keberadaan tanah itu. Kenapa disalah gunakan hanya alasannya uang? Edward engga habis pikir.

Bagaimana dengan PWS sendiri? perusahaan itu sebetulnya milik dari Johnnie Hermanto. Kemudian belakangan, tepatnya ditahun 2006, Sandi melalui perusahaannya sendiri membeli PWS dari pemilik lamanya, Johnnie Hermanto. SU akuisisi dengan hasil ganti rugi dari Pertamina. Tapi tidak juga dilunasi pembayarannya. Hanya dibayar 40%. Padahal SU sudah terima uang dari Pertamina. Yang terperinci SU memang cerdas dan bisa keluar dari jeratan hukum. Itulah ciri khas pemain hedge fund.

PT. Japirex.
Untuk diketahui, Sandiaga Uno dan Andreas Tjahyadi dilaporkan oleh Fransiska Kumalawati Susilo ke Mapolda Metro Jaya dengan dua kasus yakni masalah penggelapan atau Pasal 372 kitab undang-undang hukum pidana terkait sertifikat tanah di Curug, Tangerang Selatan sesuai Laporan Polisi Nomor: LP/1151/III/2017/PMJ/Ditreskrimum. Kemudian, Fransiska juga melaporkan Sandi dan Andreas terkait masalah pemalsuan/Pasal 263 kitab undang-undang hukum pidana sebagaimana Laporan Polisi Nomor: LP/1427/III/2017/PMJ/Ditreskrimum tanggal 21 Maret 2017. Selain itu, Sandi dan Andreas kembali dilaporkan oleh Arnol Sinaga terkait pemalsuan dan/atau menempatkan keterangan palsu kedalam sertifikat otentik atau Pasal 263 kitab undang-undang hukum pidana dan/atau Pasal 266 kitab undang-undang hukum pidana sesuai Laporan Polisi Nomor: LP/2231/V/2017/PMJ/Ditreskrimum pada 9 Mei 2017. Sandi diperiksa terkait kasus penipuan dan penggelapan dan tindak pidana pembersihan uang, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 378 dan atau Pasal 372 kitab undang-undang hukum pidana dan Pasal 3, 4, 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 perihal pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pembersihan uang.

Bagaimana ceritanya ? Semua bermula pada 2001, Sandi dipercayai oleh Edward untuk mengurus perusahan yang didirikan oleh istrinya yang bergerak di bidang kerajinan tangan. Edward melalui beberapa orang melepaskan 1.000 lembar saham atas PT Japirex. Kemudian Sandi membeli saham tersebut dengan komposisi 40% atas perseroan sehingga masuk dalam kepengurusan perseroan. Pada 11 Februari 2009, PT Japirex dibubarkan dan dibuat tim likuidasi. Pada 2012 lahan itu dijual. Namun, Djoni yang mengklaim sebagai pemilik lahan mengatakan, penjualan lahan dilakukan tanpa persetujuan dirinya. Sandi memerintahkan uang hasil penjualan tanah dimasukkan ke dalam akun milik Andreas. Walau Sandi membantah namun  Andreas Tjahjadi telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di rutan Polda Metro Jaya. Menurut polisi, Andreas mengaku sudah menikmati uang hasil penjualan sebesar puluhan miliar rupiah. Belakangan Pihak pelapor atas Sandi mencabut laporannya alasannya adanya perdamaian.

Asuransi Jiwa.
Relife dimiliki oleh Recapital Group. Di unit bisnis asuransi itu, ada 4 perusahaan asuransi yang mempunyai risk based capital (RBC) di bawah 120%: 2 perusahaan asuransi jiwa & 2 asuransi umum. Satu dari 4 perusahaan asuransi yang sekarat ialah Asuransi Jiwa Recapital Life (Relife). Siapa administrasi Recapital? Ada Sandiaga Uno dan Rosan Roeslani (Ketua Kadin). 1 Februari 2017  OJK mengirim surat kepada Relife untuk segera menambah modal dan menutupi tunggakan klaim asuransi ke ratusan rumah sakit yang totalnya Rp. 194.860.720.972,54. Relife punya waktu 3 bulan menuntaskan itu.  Selain problem tagihan asuransi ke ratusan rumah sakit, Relife juga bermasalah dengan MAGI (Mandiri Axa General Insurance). Relife nunggak bayar klaim asuransi Rp 14 Miliar ke MAGI. Uang segitu saja tidak sanggup bayar. Ada lagi masalah lain Asuransi Recapital digugat wanprestasi US$ 4,6 Juta oleh KZI Singapore.

Akibat banyak tunggakan kantor Relife sudah bangkrut. Pembayaran iuran Jamsostek karyawan tertunggak tidak dibayarkan ke Jamsostek, padahal karyawan telah dipotong gajinya untuk pembayaran Jamsostek namun tidak dibayarkan oleh administrasi Relife. Beberapa karyawan yang telah mengundurkan diri hanya diberikan surat hutang, namun masih belum dibayarkan haknya. Iuran koperasi tidak dibayarkan oleh perusahaan padahal sudah dilakukan pemotongan honor karyawan. AC ruangan telah dimatikan oleh pihak gedung alasannya Relife tidak bisa membayarkan biaya sewa dan service.

Awalnya karyawan yang masih bekerja hanya digaji 50%, kerjanya juga 50% kan. Capek juga karyawan tiap hari dimaki-maki orang yang nagih. Karyawan Relife sudah mau dirumahkan bulan maret. Bulan februari malah sudah tidak gajian. Dalam kondisi Relife yang kolaps ini, administrasi terus berusaha mencari investor untuk membeli perusahaan. Salah satu investor itu ialah China Life Insurance. Namun sesudah proses due diligence China Life Insurance mengundurkan diri. Karena harga yang diminta terlalu tinggi atau 2,5 kali  nilai buku. Tahun 2018, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberi restu bagi PT Transpacific Mutualcapita untuk mengakuisisi Relife. Transpacific Mutualcapita merupakan perusahaan keuangan yang menunjukkan layanan asuransi dan pembiayaan.

***
Dari mana Sandi sanggup uang untuk menanggung biaya capres PS? Diperkirakan dana diharapkan sebesar Rp. 10 triliun. Sandi ialah pemain hedge fund. Tentu ia punya jaringan yang luas dengan sumber pembiayaan. Setidaknya ia kenal dengan investor yang punya style risk taker untuk mendapatkan high yield. Apa ada business yang high yield bila bukan yang berkaitan dengan politik. Karena Politik berkaitan dengan resource negara yang akan menghipnotis peningkatan harta pengusaha lewat kebijakan pemerintah. Semua pemain hedge fund tahu betul itu.

Ketika Trump mencalonkan sebagai Capres. Orang banyak mentertawakan kenekatan Trump. Karena kondisi bisnis Trump ketika mencalonkan sebagai capres ia sedang dalam kondisi bankrupt. Selama perjalanan business nya berkali kali ia berlindung dibalik UU kebangrutan ( Bab 11 undang undang kebangkrutan Amerika). Perhatikanlah, pada tahun 1991, ia menyatakan pailit akhir gagal bayar hutang atas proyek Trump Taj Mahal yang terletak di Atlantic City. Pada tahun 1992, Trump mengajukan Bab 11 kebangkrutan akhir gagal bayar hutang atas Trump Plaza Hotel di Atlantic City. Trump Hotel dan Casino Resorts juga mengajukan kebangkrutan pada tahun 2004. alasannya gagal bayar hutang mencapa $ 1,8 miliar. Pada tahun 2009, Trump Entertainment Resorts mengajukan kebangkrutan sesudah gagal melaksanakan pembayaran bunga obligasi.

Tetapi harap di catat bahwa Trump itu jenius membuat peluang bisnis. Hanya kurang cantik dalam management. Kehebatan rekayasa peluang bisnis oleh seorang pengusaha yang terbiasa high yield pada puncak kehilangan trust dilingkungan bisnis biasanya masuk ke ranah Politik. Itu terjadi di negara manapun. Udah biasa. Kalau ada pengusaha besar alhasil masuk ke Politik itu artinya ia sedang menjalankan kegiatan hedge fund, high yield program. Make money. Apabila ia bisa membangun denah bisnis dan menerima santunan stakeholder maka biasanya mesin uang akan bekerja efektif menggilas mesin politik. Terbukti Trump bisa mengalahkan Hilary yang sudah kawakan politik.

Keberanian Sandi maju cawapres PS , itu kalkulasi antara Sandi dengan Hashim yang memang keduanya pemain hedge fund. PS hanya ikut saja. Meyakikan PKS dan PAN untuk bergabung walau keluar dari komiment itjima Ulama bukan problem besar bagi Sandi. Itu kecil. Meyakinkan ormas islam juga tidak sulit. Karena uang yang bicara. Yang terperinci Sandi tidak terlalu kurang pandai untuk melaksanakan aksi. Dia engga main main. Bahka jabatan Wagub ia tinggalkan. Tanpa ada kepastian santunan dana , tanpa santunan stakeholder hedge fund , tidak mustahil Sandi maju. Saya tahu betul pemain hedge fund tidak pernah masuk dalam ruang meeting tanpa peluru cukup dan taktik , protection, swinger , exit strategy. LIhatlah faktanya tidak sulit ia mengalahkan Ahok yang elektabilitasnya tinggi. Dan hanya 7 bulan sesudah memenangkan PIlkada DKI , exit nya selesai dengan proyek reklamasi kembali dilanjutkan tanpa harus menanggung biaya pengendalian banjir. Itu puluhan triliun uang pengusaha hemat. MIsinya selesai. Kini next second round RI-1. What else ?

Sumber https://culas.blogspot.com/

Jkw Vs Ps



Mungkin sebagian kita tahu bahwa Ma’ruf Amin ( MA ) ialah ketua MUI yang kemana pergi pakai sarung dan terkesan sederhana. Hanya paham agama saja. Tetapi tahukah anda bahwa dia pernah jadi komisaris Bank Muammalat, Bank BNI Syariah, dan Bank Mega Syariah. Untuk jadi pengawas bank harus lolos seleksi BI dan dewan ekonomi Syariah. Kalau ilmu tanggung niscaya engga lolos. dia termasuk salah satu hebat ekonomi syariah. Makanya dia bisa berdebat dan mengendorse kebijakan ekonomi yang dilaksanakan Jokowi bukan ajaran neoliberal tetapi sudah sama dengan syariah Islam.

Bagaimana wacana kemampuan politiknya? Karir dia di politik juga hebat. Beliau pernah jadi Ketua Fraksi Golongan Islam DPRD DKI Jakarta, anggota MPR-RI dari PKB, ketua komisi VI DPR-RI. Beliau pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden semenjak 2007 hingga 2010. Di PBNU dia sebagai Rais 'Aam. Beliau juga duduk sebagai anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

KH. Ma'ruf Amin kalau dilihat dari garis keturunan keluarganya, memang dia termasuk salah satu keturunan, atau tepatnya ialah cicit dari ulama besar Syaikh Nawawi Banten. Syaikh Nawawi Banten ini ialah ulama orisinil Indonesia yang begitu disegani kelimuannya di dunia internasional, terutama di Mekkah.

Jadi pilihan Jokowi terhadap MA sebagai cawapres ialah tepat. Karana MA disamping seorang ulama tulen, juga intelektual Islam dan sekaligus politisi Islam. Jokowi- Ma’ruf amin ialah perpaduan nasionalis dan Islam. Jadilah nasionalis religius. Kalau ada yang bilang Jokowi tidak didukung ulama maka terang mereka bukan ulama. Petualang yang ngaku ulama! Kalau pasangan ini maju ke pemilu, sobat saya dari kubu sebelah bilang “ confirmed Jokowi melaju dua periode. Bila ulama mendukung maka terang Allah merudhoi nya.”

Sikap kita terhadap Cawapres Jokowi.
Kita tidak perlu tahu orang itu agamanya apa, berapa kekayaannya, dan siapa orang tuanya. Selagi dia tidak merugikan kita, bahkan berusaha berbuat baik untuk orang lain, maka sebaiknya kita ambil belahan mendukungnya. Nah apa ciri orang baik? orang yang Nilai kemanusiaannya kuat. Karenanya dia berusaha rasional. Kalau hingga dia membeci, maka yang dibenci itu ialah sifat orang, bukan person. Karenanya dia tidak hingga menjauhi orang itu tetapi berusaha untuk berbuat supaya orang itu bersifat baik. Itulah Jokowi.

Ketika orang ramai demo untuk menjatuhkan Ahok atas nama GNPF MUI, Jokowi sadar bahwa yang jadi sasaran ialah dirinya. Ahok hanyalah sasaran antara. Jokowi sadar bahwa kebencian orang terhadapnya lantaran dia berteman baik dengan Ahok dan sangat percaya dengan Ahok. Namun Jokowi menyikapi persoalan Ahok dan GNPF MUI itu secara jernih. Tidak emosional. Mengapa ? lantaran ini persoalan politik. Ahok dan juga Jokowi bahkan siapapun pemain politik sadar bahwa mereka bisa kapan saja mengalami benturan dengan kelompok lawan. Itulah politik, dimana hanya mengenal pemenang atau kalah dalam kontestan Pemilu. Kalau Jokowi berjarak dengan lawannya maka otomatis dia membuat musuh abadi. Dalam dunia politik ini ialah perilaku konyol.

Jokowi tahu betul bahwa MUI itu ialah forum yang menjadi tumpuan bagi semua umat islam di Indonesia. Didalam MUI bergabung aneka macam ormas islam dan tokoh islam. Kepemimpinan MUI ialah kepemimpinan Kolektif. Keputusan soal Ahok bukan tiba dari personal pengurus MUI. Tetapi melalui sidang fatwa yang dihadiri oleh semua unsur pimpinan MUI dan ormas yang tergabung dalam MUI. Kalau hingga sidang Fatwa MUI itu tercemar unsur politik maka itu resiko politik bagi sebuah forum semacam MUI dimana kiprahnya sangat strategis secara politik. Masalah ini sudah dijawab dengan clear oleh Ma’ruf Amin di sidang Ahok bahwa keputusan yang diambil MUI soal Ahok berdasarkan kajian dari team Fatwa. Dia hanya mengesyahkan saja.

Jokowi paham sekali soal MUI itu. Karena dia umat islam. Bagaimana mengatasi supaya MUI tidak tercemar Politik ? Ya pemerintah harus mau membuka komunikasi politik dengan MUI. Hubungan antara umarah dan ulama harus dibangun harmonis. Dengan demikian pemerintah bisa menjaga marwah MUI tetap netral dalam politik dan berperan dalam menjaga persatuan dan kesatuan berdasarkan Pancasila. Ini kiprah kepala negara. Karenanya mustahil Jokowi berjarak dengan MUI, apalagi hingga mendendam alasannya ialah sudah menjatuhkan Ahok dan kesannya mengirim Ahok ke penjara. Sifat pendendam bukanlah sifat orang baik. Kalau Jokowi pendendam tentu Tuhan yang akan menghukumnya.

Nah mari kita lihat apalagi yang dipikirkan Jokowi sehabis bisa menanamkan keyakinan kepada MUI. Dia sadar bahwa masih ada kelompok islam garis keras yang tidak patuh kepada MUI dan punya standar sendiri dalam mengeluarkan Fatwa. Walau secara aturan kaum radikal sudah diantisipasi semenjak dikeluarkannya UU mengenai Ormas dan UU teroris. Tetapi secara non yuridis kan tidak bisa orang dihentikan meyakini agamanya dengan cara berbeda. Apalagi dalam islam ada banyak aliran. Contoh,walau HTI sudah dibubarkan namun orang orang HTI tetap ada dimana mana khususnya di ormas lain dan partai lain. Cara menghadapi mereka tentu dengan cara politik. Tidak bisa dengan kekerasan apalagi dengan membuat stigma bahwa mereka yang berbeda itu ialah musuh. Dan lagi itu bukan sifat Jokowi.

Dengan menentukan Ma’Ruf Amin sebagai cawapres maka itu ialah cara smart Jokowi untuk menghadapi pemaham islam garis keras atau istilah kerennya islam indentitas atau islam transnasional. Dengan pengalaman Ma’ruf Amin sebagai ulama, intelektual dan politisi, serta pengaruhnya yang besar dikalangan ormas Islam lintas mahzab, tentu tidak sulit bagi Ma’ruf Amin untuk mengajak mereka duduk bersama secara ukhuah islamiah membahas persoalan bangsa ini pada umumnya dan perilaku Politik Jokowi pada khususnya. Kalaupun masih ada yang ngeyel , juga tidak sulit bagi Ma’ruf Amin untuk menghadapinya dengan cara bijak. Karena umat islam itu bahwasanya sangat patuh kepada Ulama dan gampang diajak bicara oleh ulama.

Apa yang dilakukan Jokowi dalam menghadapi bangsa ini tak lain cara pandang bahwa perbedaan itu ialah rahmat, bukan kutukan apalagi permusuhan. Orang berbeda lantaran adanya gab pemahaman intelektual dan spiritual terhadap suatu masalah. Ini PR besar bagi siapa saja yang memimpin bangsa ini supaya Gab ini semakin usang semakin kecil sehingga yang ada ialah nilai nilai bangsa sesuai dengan Pancasila. Tetapi butuh proses panjang. Memahami Jokowi secara objectif haruslah berangkat dari hati yang bersih. Kalau anda masih punya mental membenci dan dendam, maka anda akan gagal memahami Jokowi dan tentu gampang emosional kalau perilaku Jokowi tidak menyerupai anda mau. Jokowi ialah kado terindah Tuhan kepada bangsa kita sehabis sekian puluh tahun terhina dan kalah oleh hegemoni absurd dan koruptor. 

Sandi Cawapres PS.
Sandi Uno ialah lulusan Wichita State University, Amerika Serikat, dengan predikat summa cum laude. Sandi mengawali karier sebagai karyawan Bank Summa pada 1990. Setahun kemudian ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di George Washington University, Amerika Serikat. Ia lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00. Karirnya sebagai professional di bidang keuangan memungkinkan dia punya jaringan perbankan dan kanal sumber pembiayaan yang luas. Itu sebabnya berkat proteksi dari Edwin Soeryadjaya ( putra taipan William Suryadjaya) dia mendirikan perusahaan Penasehat investasi dan mendulang sukses mengambil alih beberapa asset yang di kuasai BPPN.

Sandi memang jago financial engineering. Ketika PT. ADARO yang dimiliki oleh Hashim sedang masuk credit recovery lantaran kredit macet. Sandiaga menunjukkan diri sebagai konsultant untuk melaksanakan recovery. Hashim setuju. Namun apa yang terjadi kemudian? Dengan data wacana keadaan Hashim, Sandi bekerja sama dengan Bank Mandiri untuk ambil belahan dari proses akuisisi ADARO melalui sketsa arbitrase. Karenanya Deutsche Bank sebagai kreditur ADARO memaksa Hashim melepas saham kepada Sandi. Ini proses hostile take over yang cerdas. Karena Sandi engga keluar uang sama sekali. Semua dana dari Bank Mandiri yang saat itu dipimpin Agus Martoyo. Hashim meradang marah. Merasa dikianti oleh Sandi. Tetapi mau gimana lagi?. Ini bisnis.

Kemudian Hashim bergabung dengan Nat Rothchild untuk mengambil alih Bumi PLC. Terjadilah perseteruan antara Nat Rothchild dengan Group Bakrie atas kepemilikan BUMI PLC. Sandi melalui Recapital Advisors mendukung Bakrie untuk mendepak Nat Rothschild dari Bumi PLC dan sukses. Menempatkan Sandi sebagai komisaris. Padahal kalau seandainya Nat menang lawan Bakrie, Hashim akan menjadi eksekutif eksekutif Bumi dan Chairman Berau Coal. Untuk kedua kalinya Sandi berhasil mengalahkan Hashim.

Ketika harga batubara mulai jatuh tahun 2013, Sandi pribadi exit dari business dan ini agresi profit taking. Dia mulai mendekat ke Prabowo yang juga abang Hashim Djoyohadikusumo. Tentu ini hanyalah transaksional. Sandi mundur dari eksekutif di semua perusahaan sehabis ditetapkan sebagai cagub dari Partai Gerindra. Namun harap diketahui juga bahwa pada tanggal 28 november 2016 melalui pengadilan niaga, 99,84 persen kreditur separatis sepakat tawaran perdamaian yang ditawarkan oleh Bumi berkaitan utang sebesar Rp. 135,78 triliiun yang jatuh tempo tidak bisa di bayar. Nampaknya keperkasaan Bakrie cs di tahun 2013 mendepak Nat dari Bumi , justru lubang hutang menggunung di kemudian hari. Tapi Sandi hanya tersenyum saja. Karena dia udah exit jauh sebelumnya..

Hary Tanoe yang dulu membantu pembiayaan Recapital Advisory (Sandi CS) melalui transaksi REPO untuk memenangkan voting RUPS mendepak Nat di Bumi PLC, sekarang menjadi koalisi Jokowi dan Sandi mejadi kader Gerindra. Sandi memang jenius dalam hal loby dan hitungan bisnis sangat kuat. Dengan baby face nya dan bergaya plamboyan bintang film hebat memang bisa memukau lawannya untuk mengikuti proposalnya. Apapun dia lakukan untuk jadi pemenang. Kalau sekarang dia berani menjadi cawapres, itu tentu sudah diperhitungkan dengan matang sebagaimana pemain hedge fund yang orientasinya sebagai hedger. To him all just because of money.

Koalisi pendukung PS-Sandi
Kalau hingga PKS dan PAN mendukung PS-Sandi maka itu tidak ada hubungannya dengan agama atau islam. Mengapa ? Secara syariah PS dan Saandi tidak qualified dia sebagai pemimpin Islam. Itu faktanya. Kalau masih juga ngotot lantaran qualified maka lhatlah, dalam masa kampanye nanti,  keislaman PS dan Sandi akan ditelanjangi oleh Nitizen. Tidak sulit mendapatkand data wacana perilaku mereka terhadap islam. Termasuk akhlak dan moralnya. Sehingga publik jadi tahu bahkan jargon mereka pemimpin yang direkomendasi ulama hanyalah omong kosong. Yang jadi pertanyaan ialah mengapa hingga PAN dan PKS tetang ngotot mendukung PS? Disamping lantaran uang tetapi juga ada mutual simbiosis. Apa itu?

Semua tahu bahwa PKS dengan akar rumputnya punya kegiatan syariah islam ditegakan di Indonesia. Mereka sadar bahwa peperangan melalui jalur demokrasi sulit untuk menang. Terbukti pada setiap Pemilu bunyi mereka tidak pernah diatas 10%. Mereka yakin bahwa kekalahan itu bukan lantaran mereka tidak didukung oleh umat islam tetapi lantaran kurangnya sumber daya dana untuk menggalang kekuatan secara luas. Makanya mereka berusaha mendekat dengan siapa saja yang punya uang. Andaikan setan pun ada uang dan mau bantu, merekapun bisa bersinegeri. Yang penting mereka bisa berada dalam ring 1 kekuasaan supaya lebih gampang melaksanakan agendanya.

Mengapa mereka hanya mau merapatkan ke partai selain PDIP ? lantaran di Indonessia hanya ada dua partai yang berbasis idiologi, Yaitu PDIP dengan idiologi marhaen dan Partai Islam yang diwakili PKS dan PAN yang beridioligi Islam identitas. Walau keduanya punya orientasi sama yaitu sosialis. Namun keduanya punya cara berbeda terhadap bagaimana negeri ini dibangun. PDIP lebih kepada kearifan lokal dengan dasar budaya dan agama. Sementara mereka atas Alquran dan Hadith berdasarkan tafsir mereka sendiri.  Kalau PDIP sudah selesai dengan Pancasila. Namun mereka menganggap belum selesai.

Tetapi satu hal yang mereka lupa. Bahwa Tentara Nasional Indonesia itu punya chemistry Pancasila. Walau dia sudah pensiun tetapi darahnya ya Pancasila. Pengalaman PKS dan PAN bermitra dengan PD ( SBY) selama 10 tahun memang berhasil membuat basis ormas islam menguat hingga diakar rumput. Tetapi kegiatan nasional tetap tidak berubah sesuai pancasila. Nah sekaran kembali mereka bermitra dengan PS yang juga pensiunan TNI. Dari awal PS tidak mau bermitra sejajar dengan mereka. Makanya jatah Wakil Presiden tidak untuk mereka. Tetapi bagi mereka tidak ada persoalan selagi mereka sanggup uang. Dengan uang ditangan mereka bisa memperkuat basis partai didaerah untuk kelak bangun menguasai politik secara nasional. Apalagi kalau hingga menang , mereka semakin punya kanal ke sumber daya negara untuk menggalang dana. Dan yang lebih membuat mereka yakin dengan PS -Sandi , lantaran orientasi PS memang uang, bukan idiologi.  Beda tipis dengan SBY. Kaprikornus PS-Sandi akan lebih gampang dipengaruhi untuk melaksanakan kegiatan mereka. Itu aja.

Peluang PS
Kunci kemenangan Pilpres itu ada di Jawa. Kuasai Jawa maka kemenangan ditangan. Mengapa ? Populasi Jawa merupakan lebih banyak didominasi penduduk di Indonesia. Hasil survey elektabilitas Jokowi unggul disemua wilayah di Jawa. Hasil survey SMRC, di Jawa Barat, Jokowi mendapat proteksi 48,3 persen. Sedangkan Prabowo hanya 37,8 persen. Sementara di Jawa Tengah, Jokowi 73,5 persen, di atas Prabowo yang mendapat proteksi 16,7 persen. Di Jawa Timur, Jokowi mendapat proteksi 58,8 persen dan Prabowo 29,6 persen. Memang keunggulan Jokowi di Jawa Tengah dan Jawa Timur tidak begitu mengejutkan. Sebab, semenjak pilpres 2014 lalu, Jokowi memang unggul di dua tempat tersebut.

Menurut sobat saya, keputusan Team PS menendang cawapres dari PKS dan PAN atas dasar pertimbangan kedua partai itu memang tidak menolong elektabilitas kepada PS khususnya di Jawa . PKS dan PAN hanya berpengaruh di luar Jawa tetapi nilainya tak lebih 27%. Tidak significant menentukan kemenangan PS. Justru dengan adanya cawapres dari PKS akan menjebak PS dalam issue SARA yang bisa kena diskualifikasi oleh bawaslu. Kaprikornus resiko sudah niscaya dan manfaat belum jelas. Apalagi sponsor logistik tidak merekomendasikan PKS atau PAN berpasangan dengan PS.

Namun keberadaan PKS dan PAN ialah bargain PS untuk mendapat dana lebih besar kepada sponsor logistik. Karena untuk memenangkan Jawa tidak bisa dengan kampanye konvensional. Perlu gerakan gerilya dengan proteksi Logistik raksasa. Hanya itu yang bisa menjamin PS bisa menang. Simulasi kegiatan kampanye dari konsultan itu bisa meyakinkan sponsor atas seni administrasi PS. Yang jadi persoalan ialah lantaran Pilres dan pileg itu serentak maka kekuatan koalisi Jokowi menyerupai Golkar dan Nasdem, Parindo punya mesin politik besar dengan proteksi logistik juga tidak bisa dianggap remeh. Kerika mereka kampanye partai nya tentu akan menyertakan kampanye wacana Jokowi. Karana satu paket.


Yang jadi pertanyaan ialah bagaimana PS begitu yakin maju capres dengan proteksi Sandi yang bukan orisinil Jawa ? Apakah hanya mengadalkan kekuatan logistik saja? Kalau itu, maka kekalahan Pemilu tahun 2014 akan terulang lagi. Semua lantaran diyakinkan oleh sobat bersahabat menyerupai PKS. Sepertinya PS tidak berguru dari kegagalan sebelumnya. Atau apa lantaran motif nyapres memang bukan untuk menang tetapi karana how to get money easy.. Pemilu hanyalah sketsa how to make money. kita lihat nanti..

Sumber https://culas.blogspot.com/