Showing posts sorted by relevance for query cara-membuat-neraca-saldo-sebelum-penyesuaian. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query cara-membuat-neraca-saldo-sebelum-penyesuaian. Sort by date Show all posts

Cara Membuat Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian

Hallo guys!!!!!!! Gua ucapin assalamualaikum buat kalian semua. Gua disini bakalan tuangin apa yang ada di otak gue nih guys, atau istilah kerennya berbagi materi gitu ya guys :). Tapi sebelumnya perkenalkan nama gua Muahamad Pajar Sidik, Gua tinggal dan lahir di sukabumi guys, gua lulusan SMK Negeri dua kota sukabumi, hobi gua tuh ya kya gini nulis nulis artikel walaupun kagak dapet duit yaaaaa kan gua dapet amal yang soleh iya ngga????? :). Buat kalian yang baru ngunjungin weblog gua slamat datang ya, kalo kalian liat weblog gue di tampilan estimator atau leptop, kalian bisa cari cari materi lain yang kalian butuhkan juga dengan mencari pada bagian kanan weblog gua di situ ada materi-materi guys, lu bisa cari di situ. Atau lu bisa juga cari di search enggin weblog gue guys. Nah lalu gmn kalo yang bukanya di hanphond atau smartphond??? Blog ini udah gua setting sedemikian rupa buat bisa mobile friendly, jadi buat yang buka artikel gua di weblog itu bisa cari materi materi yang lubutuhi di bagian atas lu pilih dulu tombol yang sejajar di bill of fare domicile lalu lu pilih daftar is, dan juga di bagian paling bawah gua tampilin juga search enggin buat kalian. Nah buat yang udah lama ngunjungin weblog gua pasti lu udah tau mengenai tombol-tombol navagasi weblog gua, in addition to then gua g usah jelasin lagi ama lu-lu pada :-P :-D.
Oke Kali ini gua bakalan berbagi materi tentang Cara Membuat Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian. Nah Temen-temen tau apa itu neraca saldo sebelum penyesuaian????? Ok deh bakalan gua jelasin. Pertama-tama gua bakalan jelasi apa itu neraca saldo :

Pengertian Neraca Saldo
Neraca saldo ialalah sebuah catatan yang berupa daftar yang berisi semua nama akun, no akun, berikut saldo akunya pula, yang disusun secara sistematis. Neraca saldo biasanya di sajikan dalam bentuk tabel. Neraca saldo merupakan lanjutan dari tahapan siklus akuntansi yaitu setelah posting buku besar. Nah begitu lah pengertiannya temen-temen. Nah lalu apa itu Neraca saldo sebelum penyesuaian????? Oh iyh hampir ajh gue lupa ngga ngejelasin :). Nah jadi neraca saldo sebelum penyesuaian itu adalah sebuah catatan yang berupa daftar yang berisi semua nama akun, no akun, berikut saldo akunya pula, yang disusun secara sistematis sebelum dilakukan penyesuaian. Nah tuh udah gua kasih tau tentang pengertiannya puash kan ???. Nah kalo pengertiannya seperti itu lalu apa guna atau fungsinya neraca saldo ????

Manfaat atau Fungsi Neraca Saldo
Mengapa prusahaan harus membut neraca saldo ???? Simple saja jawabanya. Karena dengan di buatnya neraca saldo itu akan memudahkan prusahaan untuk mengetahui atau mengecek berapa jumlah saldo-saldo akun, karena jika perusahaan mengecek ke buku besar dan dalam buku besar itu tidak hanya berisi saldo akun, maka pihak pihak yang mengecek akan sedikit merasa kesulitan dan bahkan memakan banyak waktu. Nah maka dari itu dibuatlah neraca saldo. Neraca saldo juga berfungsi atau bermanfaat buat tahapan siklus akuntansi yang selanjutnya guys, yaitu pada saat nanti membuat neraca lajur. pada saat membuat neraca lajur kita harus merekap dulu semua akun akun yang ada di buku besar, atau singkatnya dibuat neraca saldo lah ya guys. Nah itulah manfaatnya, jadi temen temen udah pada ngarti kan?? Klo udah pada ngerti yo gue lanjutin ke Cara Membuat Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian.

Ktika dulu gua disekolah dan gua disuruh bikin neraca saldo sebelum penyesuaian, itu ngga jadi masalah buat gua. Karena menurut gua materi ini gampang banget guys. Ouh iyh gua belom kasih contoh ya gmn neraca saldo itu, y udah deh ntar ajh sekalian lu bisa liat pas udah buat neraca saldonya. Ok jadi proses pembuatan neraca saldo ini tuh cuma mindahin saldo saldo aku yang ada di buku besar kesebuah daftar daftar akun. Nih begini nih prosesnya :
Ini buku besarnya dulu ya :
No. akun : 001
Nama Akun: kas
Tgl
Ket
Ref
D
K
Saldo
D
K
1
Saldo

-
-
Rp.10,-
















No. akun : 002
Nama Akun: perlengkapan
Tgl
Ket
Ref
D
K
Saldo
D
K
1
Saldo

-
-
Rp.2,-
















No. akun : 003
Nama Akun: Peralatan
Tgl
Ket
Ref
D
K
Saldo
D
K
1
Saldo

-
-
Rp.5,-
















No. akun : 004
Nama Akun: Rumah
Tgl
Ket
Ref
D
K
Saldo
D
K
1
Saldo

-
-
Rp.10,-
















No. akun : 201
Nama Akun: Hutang
Tgl
Ket
Ref
D
K
Saldo
D
K
1
Saldo

-
-
-
Rp.10,-















No. akun : 301
Nama Akun: Modal
Tgl
Ket
Ref
D
K
Saldo
D
K
1
Saldo

-
-
-
Rp.17,-















Neh kemudian dari buku-buku besar di atas bakalan gua bikin neraca saldonya guys :
Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian
No.  Akun
Nama Akun
Debet
Kredit
001
Kas
Rp.10,-

002
Perlengkapan
Rp  .2,-

003
Peralatan
Rp  .5,-

004
Gedung
Rp.10,-

201
Hutang

Rp.10,-
301
Modal

Rp.17,-
Total

Rp.27,-
Rp.27,-
Nah inilah neraca saldo yang saldo akunya gua ambil dari buku besar di atas. Jadi membuat neraca saldo itu ngga susah guys kalian cuman ngerekap ajh sebenernya. Buat lebih jelasnya lu perhatiin ajah warna perwarna di atas, itu warna buat ngejelasin perpindahannya guys.! Ouh iyh untuk full ya tinggal jumlahin ajah full semua nominal yang ada di kolom dan debet atau kredit. Untuk format neraca saldo pada umumnya di buat seperti yang udah gua contohin di atas ya gus. Jadi buat temen-temen yang baru belajar ikutin ajh tabelnya sama yang kaya gue bikin ya. 
Jadi kesimpulannya neraca saldo itu berisi semua daftar akun-akun perusahaan beserta saldonya pula. Dan neraca saldo itu adalah tahapan lanjutan dari siklus akuntansi setelah membuat posting buku besar.
Nah sekian dulu ya artikel dari gue, Buat lanjutan dari artikel ini adalah tentang jurnal penyesuaian, jadi tunggu ajh ya. Mohon maaf kalo ada salah salah kata di artikel ini.
Untuk menambah pemahaman saya sarankan juga baca langsung di link :
Akhir kata gua ucapin wassalamualaikum wr wb

Cara Membuat Neraca Lajur (Worksheet)

Hallo temen-temen semua?Gimana kabar temen-temen semua?????Semoga semua dalam keadaan baik ya temen-temen. Gue ucapin slamat dateng ama para pengunjung spider web log gue, baik yang baru pertama kali ngunjungin atau udah berkali-kali ngunjungin spider web log gue. Sebelum gua berbagi artikel atau bahasa gaulnya sharing artikel, ngga afdol klo temen-temen ngga kenal sama orang yang nulis ini artikel. Gue perkenalin nama gue Muhamad Pajar Sidik, gue sebagai penulis sekaligus pemilik dari spider web log ini, gue tinggal di sukabumi, dan gue jebolan alias alumni Cara Membuat Neraca Lajur (Worksheet). Materi neraca lajur ini sangatlah penting dalam pembuatan laporan keuangan nantinya. Tapi sebelum gue berbagi materi cara pembuatan neraca lajur, gua bakalan kasih tau dulu lu apasih neraca lajur itu?? apa sih fungsi dari neraca lajur itu??? Pengertian dan fungsi sangatlah penting dalam mempelajari sesuatu temen-temen, karena hal tersebut merupakan dasar dari apa yang akan kita pelajari. Ingat temen-temen materi apapun yang temen-temen pelajari, jika temen-temen ingin faham materi tersebut, maka haruslah temen-temen tahu dulu akan dasarnya. Ok lets see!!

Pengertian Neraca Lajur (worksheet)
Neraca lajur ialah "sebuah alat bantu untuk membuat laporan keuangan". Neraca lajur bisa juga disebut worksheet dalam bahasa inggrisnya. Meskipun neraca lajur ini hanyalah sebuah alat bantu untuk menyusun laporan keuangan, tapi pranannya sangat lah penting. Karena jika kita membuat sebuah laporan keuangan tanpa dengan dibantu oleh neraca lajur, sudah pasti kita akan keteteran dan akan bingung pada proses pembuatan laporan keuangannya. Neraca lajur ini bisa kita ilustrasikan sebagai sebuah kotretan klo dalam matematika. Namun dalam ilmu akuntansi sebuah kotretan pun haruslah dibuat serapih dan sesistematis mungkin. Jujur pertama kali saya belajar tentang neraca lajur, memang butuh ketelitian dalam membuatnya. 

Fungsi Neraca Lajur
Neraca lajur bukanlah bagian dari siklus akuntansi, neraca lajur hanyalah sebuah alat bantu untuk membuat laporan keuangan. Jadi sebenarnya jika prusahaan tersebut memiliki akun yang sedikit, mungkin bisa saja prusahaan tersebut lamgsung membuat laporan keuangan tanpa membuat neraca lajur. Tapi untuk prusahaan bersekala besar tentunya yang memiliki banyak sekali akun akun yang mungkin akan menguras ketelitian kita, sehingga untuk memudahkan dalam pembuatan laporan keuangannya dibuatlah neraca lajur sebagai alat bantu untuk membuat laporan keuangan. Ok sekarang kita mulai cara pembuatan neraca lajur.

Cara Membuat Neraca Lajur (Worksheet)
Mungkin hanya artikel saya yang memberikan cara-cara untuk membuat neraca lajur, karena saya ingin membuat artikel ini bermanfaat buat temen-temen semuanya. Ada beberapa tahapan untuk membuat neraca lajur :

1. Membuat Format Neraca Lajur
Mungkin dalam pelajaran matematika membuat sebuah kotretan itu bebas atau terserah kita. Tapi dalam ilmu akuntansi ada cara khusus untuk membuat hal tersebut. Berikut format neraca lajur :
Nah gambar di atas adalah format tabel pembuatan neraca lajur. Sebenarnya kalian tidak usah memberikan warna pada tabel neraca lajur yang akan kalian buat. Tabel ini saya beri warna dengan tujuan hanya untuk membuat teman-teman memahaminya sajah.

2. Isi Kolom No. Akun dan Nama akun Beserta Saldo Akunnya
Pada kolom No akun dan nama akun isikan dengan no akun dan nama akun yang tertera pada neraca saldo yang telah kalian buat. kemudian untuk kolom neraca saldo, isi dengan saldo saldo akun yang tertera pada neraca saldo yang sudah temen-teman buat sebelumnya. Saya akan memberi contoh tabel nya, namun saya mencontohkan tabel neraca lajur prusahaan jasa saja, karena ini hanya dasar pembuatan neraca lajur dulu saja. Nih seperti ini :
Nah seperti tabel di atas cara pengisiannya. Namun pada three baris paling bawah apa itu maksudnya kak????? Untuk yang baris jumlah itu di isi dengan jumlah debet dan kredit dari kolom neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, neraca, dan laporan laba rugi. Kemudian untuk baris laba atau rugi itu adalah baris yang menunjukan nominal laba atau rugi dari prusahaan tersebut. Dan yang terakhir baris full kolom neraca dan laba rugi di isi dengan full jumlah dari kolom neraca dan laporan laba rugi.

3. Isi Kolom Jurnal Penyesuaian.
Untuk kolom jurnal penyesuaian isilah dengan nominal-nominal yang telah temen-temen catet dijurnal penyesuaian sebelumnya. Nah saya contohkan secara sederhana saja, tabelnya seperti ini misalkan :
Untuk jurnal penyesuaian yang saya contoh kan itu dimana saya hanya menyesuaikan pemakaian perlengkapan, penyusutan peralatan, dan penyesutan gedung. dan temen bisa masukan sesuai dengan jurnal penyesuaian temen temen yang udah temen temen buat sebelumnya.

4. Mengisi Kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Nah buat ngisi kolom neraca saldo setelah penyesuaian ini ada proses khusu teman teman. Jadi prosesnya adalah dengan mengurangi atau menjumlah atau bisa kita sebut dengan menselisihkan tiap nominal akun yang ada pada kolom neraca saldo dengan akun yang ada pada kolom jurnal penyesuaian. Jika pada kolom neraca sado saldo akun di debet dan pada klom jurnal penyesuaian ada saldo akun yang sama dengan nominal tertentu di sebelah kredit, maka nominal akun yang ada pada jurnal penyesuaian dapat mengurangi nominal akun yang ada pada neraca saldo. Maka tabelnya akan seperti ini :
5. Mengisi Kolom Neraca
Untuk mengisi kolom ini hanya memindahkan semua akun-akun neraca yang ada pada kolom neraca saldo setelah disesuaikan. Btw kalian tau apa itu akun neraca???? akun neraca itu adalah semua akun rill atau akun yang bersifat nyata. Yang termasuk ke dalam akun neraca adalah semua akun kecuali akun beban dan akun pendapatan. Nah seperti ini tabelnya jika sudah dipindahkan :
Nah ktika anda mengisi baris jumlah pada kolom debet dan kredit yang ada pada kolom neraca, biasanya terjadi ketidak samaan antara kolom debet dan kredit. Nah hal ini disebabkan karena ada sebuah keuntungan atau krugian pada prusahaan tersebut. jika pada kolom neraca jumlah kolom debetnya lebih besar dari pada kolom kreditnya maka prusahaan tersebut artinya mendapat kan keuntungan. dan jika sebaliknya maka prusahaan mengalami kerugian. nah pada contoh yang saya buat ini ternyata perusahaan mendapatkan keuntungan yaitu sebesar Rp.7

6.Mengisi Kolom Laporan Laba Rugi
Cara mengisi kolom ini ialah dengan memindahkan semua saldo akun nominal yang ada pada kolom neraca saldo setelah penyesuaian ke kolom laporan laba rugi. Nah pengisian kali ini merupakan kebalikan dari pengisian klom neraca. BTW kalian tau apa itu akun nominal??? Akun nominal itu merupakan kebalikan dari akun rill, kalo akun rilll itu semua akun yang bukan akun beban dan pendapatan, justru akun nominal adalah semua akun pendapatan dan semua akun beban. Nah maka apabila sudah diisi tabelnya akan seperti ini :
Nah untuk baris laba atau rugi pada kolom laporan laba rugi ternyata nominalnya berada di sebelah debet. Karena pada kolom laporan laba rugi ini jika prusahaan mengalami keuntungan maka akan lebih besar jumlah kolom kredit dari  pada debet pada kolom laporan laba rugi. Oh iyh jika kalin bingung untuk mengisi baris laba atau rugi, maka anda tidak usah bingung. Krena baris tersebut hanya berisi selisih antara debet dan kreditnya. Dan jumlah yang paling besarnya di simpan di baris full kolom neraca dan laba rugi.

Nah ternyata tabel neraca lajur yang saya buat ini bernilai benar karena jumlah nominal baris laba atau rugi pada klom neraca dan kolom laporan laba rugi nominalnya sama. dan penempatan antara debet dan kreditnya berbeda ya itu pada klom neraca di catat di sebelah kredit dan pada klom laporan laba rugi dicatat di sebelah debet. Maka Neraca lajur yang saya buat benar 100%.

Nah jadi Kesimpulannya ada vi cara untuk proses pembuatan neraca lajur, diantaranya :
1. Membuat Format Neraca Lajur
2. Isi Kolom No. Akun dan Nama akun Beserta Saldo Akunnya
3. Isi Kolom Jurnal Penyesuaian.
4. Mengisi Kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
5. Mengisi Kolom Neraca
6. Mengisi Kolom Laporan Laba Rugi
Nah segini dulu ya artikel dari saya. Buat artikel lanjutannya bisa teman-teman baca di link Laporan Keuangan. Akan saya buat di hari berikutnya.
Mohon maaf bila ada salah salah kata dari saya.
Untuk menambah pemahaman saya sarankan juga baca langsung di link :
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.

Ayat-Ayat Jurnal Penyesuaian

Hallo assalamualaikum semuanya ??????? :) Di hari ini gue seneng banget bakalan berbagi artikel lagi sama temen temen sekalian, dimana topik materi yang bakalan gua bagiin lumayan bakalan agak agak mengerus kecerdasan iq temen temen sekalian kyanya. Materi yang bakalan gua posting di artikel kali ini yaitu tentang Ayat-ayat Jurnal Penyesuaian. Dari namanya udah serem banget ya ????? Tapi tenang ajh lu udah dateng ke weblog yang tepat, dimana di dalem weblog gue, gue tuh posting artikel ngga asal asalan, artikel gua tuh gua bikin biar mudah dipahamin sama temen-temen semua, artikel gua tuh bisa di bilang bahasanya mudah dimengerti lah. Oh iyh sebelum gua berbagi materi gua mau perkenalin diri gua dulu nih ama temen-temen. Nama gue Muahamad Pajar Sidik, gua lahir di sukabumi tanggal 21 maret tahun 1997, gua jebolan SMK Negeri two Kota sukabumi, Hobi gua ya kya gnih bikin artikel artikel buat temen-temen nih, atau bisa juga di sebut ngeblog deh. Awalnya gua suka ngeblog tuh karena gua liat temen-temen gua yang bisa kaya gitu karena blog, semoga gua juga bisa kya gth ya amiiinnnnnn. Ok perkenalan dari gua udah dulu ya, selanjutnya perkenalan dari kelian nih bisa langsung perkenalan dengan cara masuk hubungi penulis di atas deh :). Kalo udah perkenalannya yo kita lanjut ke materi. Gua Bakalan Berbagi materi Ayat Ayat Jurnal Penyesuaian secara terstruktur, yang pertama gua bakalan jelasin pegertian ayat jurnal penyesuaian, kemudian gua bakalan jelasin apa itu fungsi dari jurnal penyesuaian atau manfaat dari jurnal penyesuaian, dan terakhir gua bakalan jelasin satu persatu Ayat Ayat Jurnal Penyesuaian. Yo let's see!!!

Pengertian Ayat Jurnal Penyesuaian
Ayat jurnal penyesuaian adalah "Suatu ayat ayat atau kumpulan beberapa akun yang di catat dalam sebuah jurnal dengan tujuan untuk menyesuaikan saldo saldo akun dalam keadaan yang sebenarnya". Nah gmn temen temen ngerti maksud dari pengertiannya ?????? Jadi temen nih ya ayat jurnal penyesuaian itu di buat untuk menyesuaikan akun akun yang belum pada keadaan yang sebenarnya. Misalkan sebuah prusahaan saldo akun perlatannya tuh adalah Rp.5000,- , tapi kan klo peralatan itu udah di pake selama berhari bahkan berbulan-bulan otomatis peralatan itu pun udah ngga baru lagi dan kekuatan mesinnya pun akan berkurang, maka dari itu harus lah dilakukan penyesuaian sehingga saldo peralatan itu pada keadaan yang sebenarnya. Ayat jurnal penyesuaian itu dilakukan atau dicatat setiap akhir periode pencatatan akuntanasi, ada yang dicatat di akhir bulan dan ada juga yang di catat di akhir tahun. Tentunya dalam membuat atau mencatat ayat jurnal penyesuaian ini aga aga rumit karena kita harus berfikir dabel untuk mencatatnya. Apa yang saya maksud berfikir dabel????? berfikir dabel disini saya maksud kan karena ktika kita mencatat ayat jurnal penyesuain kita tidak mencatatnya saja tapi kita harus menghitung berapa nominal akun yang kita tulis supaya dapat menyesuaikan saldo akun pada keadaan yang sebenarnya. Lalu bagaimana kak pajar caranya bikin ayat jurnal penyesuaiannya ??? sebentar sebelum gue jelasin itu gue bakalan jelasin dulu manfaat dari ayat jurnal penyesuaian.

Fungsi atau Manfaat dari Ayat Jurnal Penyesuaian
Fungsi ayat jurnal penyesuian adalah "untuk menyesuaikan saldo akun-akun yang belum pada keadaan yang sebenernya menjadi dalam keadaan yang sebenarnya". Nah seperti yang udah gua jelasin di atas bahwa ayat jurnal penyesuaian itu digunakan untuk menyesuakan akun pada keadaan yang sebenarnya. Nah lalu gmn ka pajar klo prusahaan itu ngga ada akun yang harus di sesuaikan??? nah berarti kalo dalam prusahaan itu tidak ada akunn harus disesuaikan berarti sudah saja tidak usah dibuat ayat jurnal penyesuaian, akan tetapi tidak mungkin sebuah prusahaan semua akunnya itu pada keadaan yang sebenarnya pada akhir periode pencatatan tanpa dibuat ayat jurnal penyesuaian, karena setiap prusahaan pasti memiliki peralatan, perlengkapan yang dimana akan menimbulkan harus dibuatnya ayat jurnal penyesuaian. Lalu kak bagaimana caranya agar kita dapat mengetahui akun akun apa saja yang harus disesuaikan???? Nah pertanyaan ini bakalan gua jelasin dan ini bakalan bikin kepala temen temen agak pusing, tapi pusingnya dikit sih ngga kya di ajarin ama guru temen-temen yang galak udah gitu penjelasannya susah dimengerti lagi wkwkwk...... Ok gua bakalan jelasin alias kasih tau ama temen-temen apa ajah akun-akun yang harus disesuaikan itu. Simak dengan baik penjelasan di bawah :

Ayat-Ayat Jurnal Penyesuaian
Akun Akun yang harus disesuaikan agar bisa dalam keadaan yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi itu ada half dozen akun yaitu :
1. Akun Perlengkapan.
Akun perlengkapan harus disesuaikan karena didalam atau selama awal periode akuntansi sampai akhir periode akuntansi pasti ada sebuah pemakaian perlengkapan sehingga harus ada penyesuaian terhadap pemakaian perlengkapan. Nah bagaimana cara membuat ayat jurnal penyesuaiannya??? dalam hal ini ada dua cara yang biasa di pakai.

a.) pada cara pertama jika pada awal pencatatan akuntansi, akun perlengkapan dicatat sebagai harta maka pencatatan jurnal penyesuaiannya :
Beban Perlengkapan (debet)    Rp.....,-
     Perlengkapan (kredit)              Rp.....,-
Mengapa pencatatannya harus demikian, karena pada awal pencatatan akuntansi akun perlengkapan itu dicatat sebagai akun harta yaitu dicatat sebagai perlengkapan dimana perlengkapan tersebut berada atau dicatat dalam keadaan debet, sehingga untuk menguranginya perlengkapan haruslah di catat sebagai kredit, dan sebagai penyeimbang muncul akun nominal yaitu Beban perlengkapan.
Jadi misalkan saya beri contoh dimana dalam sebuah prusahaan akun perlatan di catat sebagai akun harta sebesar Rp.5,- dan pemakaian perlengkapan selama akhir periode adalah Rp.3,- . Maka buat lah ayat jurnal penyesuaiannya pada akhir periode akuntansi!
Beban Perlengkapan (debet)    Rp.3,-
     Perlengkapan (kredit)              Rp.3,-
Nah karena saldo awal perlengkapan sebesar Rp.5,- di debet, kemudian dilakukan pencatatan jurnal penyesuaian yaitu perlengkapan di sebelah kredit sebesar Rp.3,- . maka sisa peralatannya atau saldo peralatan yang sebenarnya adalah Rp.2,-

b.) Nah kemudian pada cara kedua ialah dimana perlengkapan di catat bukan dalam akun harta akan tetapi pada akun nominal pada awal periode yaitu di catat sebagai beban perlengkapan. Maka pencatatan ayat jurnal penyesuaiannya adalah :
Perlengkapan (debet)                Rp......,-
   Beban Perlengkapan (kredit)     Rp.....,-
Nah pencatatan kali ini berbalik dengan pencatatan yang di atas. Karena perlengkapan di catat sebagai beban perlangkapan dan pastinya setiap beban itu dicatat di sebelah debet maka pada jurnal penyesuaiannya beban perlengkapan haruslah di sebelah kredit supaya bisa mengurangi beban agar menjadi keadaan yang sebenarnya dan timbul akun baru yaitu akun harta berupa perlengkapan.
Contoh :
Sebuah prusahaan memiliki saldo perlengkapan sebesar Rp.5,- dan saldo tersebut di catat sebagai akun nominal yaitu dicatat sebagai beban perlengkapan. Dan pemakaian perlengkapan tersebut selama awal periode sampai akhir periode adalah sebesar Rp.3,- , maka buat lah ayat jurnal penyesuaiannya!!!!!!!
Perlengkapan (debet)                Rp.2,-
   Beban Perlengkapan (kredit)     Rp.2,-
Nah mengapa pencatatan tersebut nominalnya Rp.2,-???? karena pada kasus ini atau pada soal ini saldo awal perlengkapan dicatat sebagai beban perlengkapan dengan saldo Rp.5,-, dan kemudian pemakaian perlengkapan selama periode akuntansinya adalah Rp.3,- atau beban perlengkapan pada akhir periode akuntansinya haruslah Rp.3,- , sehingga pada jurnal penyesuaian haruslah beban perlengkapan dicatat  dengan nominal Rp.2,- di sebelah kredit supaya mengurangi pencatatan beban perlengkapan pada awal periode yang asalnya Rp.5,- menjadi Rp.3,-. Rp.3,- itu adalah beban perlengkapan yang sebenarnya. Dan juga muncul akun baru berupa harta yaitu akun perlengkapan sebesar Rp.2,- sebagai penyeimbang.

2. Akun Peralatan
Tahukah kalian mengapa aku perlatan itu harus disesuaikan padahalkan peralatan itu tadak akan habis????? Dalam ilmu akuntansi semua perlatan itu ada umurnya, tentunya memang peralatan tidak akan habis, akan tetapi peralatan itu bisa saja rusak. Dan kerusakan peralatan itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang salah satunya karena sudah terlalu lama di pakai atau istilah kerennya dalam akuntansi sudah habis umur ekonomisnya. Nah maka dari itu peralatan perlulah dilakukan penyesuaian supaya kita tau kapan habis umur ekonomisnya sehingga kita bisa mengganti lagi peralatan tersebut dengan yang baru. Nah dalam penyesuaian peralatan ini ada istilah tersendiri dalam ilmu akuntansi yaitu "penyusutan". Dan penyusutan ini pun dibuat nama dalam sebuah akun yaitu akun penyusutan peralatan. Sebenarnya penyusutan disini tidak hanya peralatan akan berlaku untuk semua benda yang berifat peralatan seperti gedung, saham, dan yang lainnya. namun kali ini saya jabarkan saja secara umum kepada akun peralatan. Nah bagaimana proses penyusutan itu ??? Ada banya sekali metode dalam penyusutan, namun kali ini saya akan menjelaskannya satu metode yang biasa digunakan atau umum digunakan saja karena fokus artikel saya kali ini membahas tentang ayat jurnal penyesuaiannya tidak spesifik ke penyusutan saja. Nah metode tersebut adalah metode penyusutan garis lurus. Dimana pada metode ini Rumus penyusutannya adalah :
Penyusutan = ((harga pokok)-(Nilai Sisa))/(Umur Ekonomis)
Nah saya akan jelaskan dulu elemen-elemen pada rumus ini. Pada rumus ini ada elemen harga pokok, harga poko itu adalah "harga sebuah peralatan berikut dengan semua biaya peralatan yang timbul atas pengiriman dan yang laiinya". kemudian ada elemen nilai sisa, nilai sisa di sini adalah "sebuah taksiran nilai sisa dari peralatan tersebut atau secara logikanya harga peralatan tersebut jika sudah rusak". Nilai sisa bisa kita sebut juga sebagai nilai residu. Nah dan yang terakhir ada elemen umur ekonomis, umur ekonomis adalah "taksiran umur dari peralatan tersebut". Kita masuk ke contoh :
Sebuah prusahaan memiliki peralatan dengan harga pokok Rp.12,-. Memiliki nilai sisa sebesar Rp.2,- dan nilai ekonomisnya selama v tahun. Berapa penyusutan peralatan tersebut pada periode akhir tahun pertama kemudian buat jurnal penyesuaiannya!!!!!!
Jawab :
Penyusutan = ((harga pokok)-(Nilai Sisa))/(Umur Ekonomis)
Penyusutan = (Rp,12 - Rp.2)/(5) 
Penyusutan = Rp.10/5
Penyusutan = Rp.2,-
Penyusutan pada akhir tahun pertama adalah Rp.2,-
Kemudian kita catat jurnal penyesuaiannya.
Beban Penyusutan Peralatan (debet)            Rp.2,-
     Akumulasi Penyusutan Peralatan (kredit)     Rp.2,-.
Nah jadi untuk pencatatan penyusutan seperti ini teman-teman.

3. Semua akun yang dibayar di muka
Semua akun yang dicatat sebagai akun dibayar dimuka haruslah dilakukan penyesuaian, karena arti dibayar dimuka disini adalah prusahaan membayar akan sesuatu tapi sesuatu tersebut ada yang seharusnya belum dicatat pada tahun tertentu. Misalnya prusahaan menyewa gedung, gedung tersebut disewa selama v tahun dan prusahaan tersebut telah membayarnya untuk jangka waktu selama v tahun. Nah otomatis untuk akhir tahun pertama pencatan harus di sesuaikan karena ktika masuk periode tahun berikutnya jangka waktu sewa gedung tersebut sudah berkurang satu tahun yaitu menjadi four tahun, dan timbul beban sewa selama satu tahun periode pencatatan tersebut. Kita masuk Contoh !
Sebuah prusahaan sudah menyewa gedung dan langsung membayar sewa selama v tahun sebesar Rp.10,- . Maka tentukan jurnal penyesuaiannya pada akhir periode akuntansi tahun pertama!!!!!
Kita hitung dulu biaya penyewaan gedung untuk satu tahun!
Biaya sewa selama satu tahun : 1/5 x Rp,10,- = Rp,2-
Nah maka jurnal penyesuaiannya :
Beban Sewa  (debet)                   Rp.2,-
    Sewa dibayar di Muka (kredit)   Rp.2-
Nah pencatatan di atas terjadi jika pada awal pencatatan di catat sebagai akun harta atau istilah akuntansinya di catat sebagai pendekatan neraca. Lalu bagaimana jika pada awal pencatat di catat sebagai beban sewa bukan sewa dibayar di muka, atau biasa di sebut di catat sebagai akun nominal. pencatatan jurnalnya :
Sewa dibayar di muka (debet) Rp.8,-
    Beban sewa (kredit)              Rp,8,- 
Mengapa beban sewa dicatat di kredit sebsar Rp.8,-. karena untuk mengurangi akun beban sewa yang dicatat pada awalnya sebesar Rp.10, menjadi saldo beban sewa pada tahun pertama adalah Rp.2,-   

4. Semua akun yang diterima di muka
Akun diterima di muka itu biasanya akun pendapatan, karena semua penirmaan itu adalah pendapatan kita. Misalkan sebuah prusahaan jait baju dan pelanggannya langsung membayar pada saat prusahaan jait tersebut belum menjaitnya. Nah prusahaan tersbut akan menirima uang pendapatannya, akan tetapi prusahaan belum menjait baju pelanggan tersebut, keadaan seperti ini lah yang di maksud diterima di muka.
Kita masuk contoh :
Prusahaan rental mobil menyewakan sebuah mobil selama v tahun sebesar Rp.5,-. Buat jurnal penyesuaian pada akhir tahun pertama!!!!!!
Kita hitung dulu berapa pendapatan yang masuk pada periode tahun pertama !!!
Pendapatan tahun pertama : 1/5 x Rp.5,- = Rp,1
Maka jurnal penyesuaiannya :
Sewa diterima dimuka (debet) Rp.1,-
     Pendapatan sewa (kredit)     Rp,1,-
Pencatatan di atas terjadi karena pencatatan penerimaan sewa dicatat sebagai akun harta yaitu akun sewa diterima dimuka dan dicatat d sebelah kredit. Maka pada jurnal diatas harus sewa diterima dimuka dicatat disebelah debet supaya bisa mengurangi akun harta berupa sewa dibayar di muka sehingga sesuai pada keadaan yang sebenarnya. Lalu bagaimana jika pencatatan penerimaan sewa ini pada awalnya dicatat sebagai pendapatan sewa ?????? Nah kalo dalam keadaan seperti itu begini jurnalnya :
Pendapatan sewa (debet)  Rp.4,-
      Sewa diterima dimuka (kredit) Rp.4,-
mengapa jurnal diatas nominalnya Rp.4,- . Karena pada awal pencatatan penerimaan dicatat dengan akun pendapatan sewa atau dicatat sebagai aku nominal sebesar Rp.5,- maka untuk membuat agar saldo akun pada pendapatan sewa menjukan keadaan yang sebenarnya pada tahun pertama harus lah dikurangi dengan Rp.4,- atau dalam pencatatan jurnal akuntansi pendapatannya dicatat di sebelah debet. Dan muncul akun baru sebagai penyeimbang pencatatan yaitu akun sewa diterima di muka.

5. Semua akun biaya yang masih harus dibayar.
Pada ayat ini terjadi dimana biaya masuk pada akhir periode akan tetapi akan dilakukan pembayaran pada periode berikutnya. Contoh :
Pada akhir bulan seorang kariyawan yang baru masuk pada tanggal 28, sehingga iya hanya bekerja dua hari dan gijh karyawan tersebut akan dibayar pada bulan berikutnya yaitu sebesar Rp.1,-. Buatlah jurnal penyesuaiannya pada akhir bulan tersebut !!!!
Beban gajih (debet)        Rp.1,-
    Hutang Gajih (kredit)     Rp.1,-
Nah seperti itulah jurnalnya. Memang dalam ayat jurnal yang ini sangat lah mudah teman-teman.

6. Semua akun pendapatan yang masih harus diterima
Ayat ini adalah kebalikan dari ayat nomor v diatas. Ayat ini terjadi ktika suatu pendapatan yang harusnya diterima pada bulan tersebut akan tetapi diterima pada bulan berikutnya dengan alasan-alasan tertentu. Contoh :
Pada akhir bulan pencatatan akuntansi ada bunga yang masih harus diterima oleh prusahaan sebesar Rp,1,-. Buatlah jurnal penyesuaiannya!!!
Piutang bunga (debet)          Rp.1,-
   Pendapatan bunga (kredit)   Rp.1-

Jadi kesimpulannya adalah dalam periode akuntansi ada half dozen akun yang harus di sesuaikan supaya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, diantaranya adalah : 
1. Penyesuaian pemakaian perlengkapan
2. Penyesuaian penyusutan peralatan
3. Penyesuaian biaya dibayar di muka
4. Penyesuaian pendapatan diterima di muka
5. Penyesuaian biaya yang masih harus dibayar
6. Penyesuaian pendapatan yang masih harus diterima

Nah segini dulu ya artikel saya kali ini. Jika temen-temen membacanya dengan perlahan dan dengan cerdas, maka dijamin kalian akan ngerti akan dasar dasar dari penyesuaian. Baca den ulangi dengan pelan-pelan jika teman masih belum faham. Buat artikel lanjutannya bisa dibaca di link Neraca Lajur .
Moho maaf klo ada salah-salah kata dari gue
Untuk menambah pemahaman saya sarankan juga baca langsung di link :
Akhirkata Wassalamualaikum Wr. Wb.