Jokowi: Pembangunan Kesannya Tak Instan, Ibarat Minum Pil Pahit


Selama empat tahun pemerintahannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berfokus pada pembangunan fisik, yakni infrastruktur. Menurut Jokowi, hasil dari pembangunan tersebut tidaklah instan.

"Kadang-kadang apa yang kita kerjakan akhirnya tidak instan, akhirnya tidak dapat eksklusif kita nikmati. Itulah pil, kadang kala pahit, kadang kala sakit," ujar Jokowi di program HUT ke-18 Metro TV di gedung Metro TV, Jakarta Barat, Senin (26/11/2018).

Jokowi lantas memperlihatkan analogi hijrah terkait alasannya gencar membangun infrastruktur. Tujuan pembangunan tersebut yakni semoga dapat bersaing dengan negara lain.

"Kita semua ingin mencari ini hijrah, hijrah dari yang konsumtif ke produktif. Kita ingin hijrah menuju bangsa yang produktif, bangsa yang efisien, bangsa yang kompetitif. Karena tanpa ini, aku meyakini sangat berat bagi kita untuk berkompetisi dengan negara-negara lain," kata dia.

Jokowi juga memberikan fokus pembangunan pemerintah tidak terpusat di Jawa. Jokowi mendorong adanya pemerataan.

"Kalau aku orang politik yang bener, memang dibangun di Jawa alasannya yakni penduduk padat, 60 persen penduduk kita ada di Jawa, kurang-lebih. Rythm ekonomi cepat bila dibangun, di sini rythm politiknya juga baik alasannya yakni 60 persen penduduk itu ada di Jawa. Tapi risiko itu sudah kita hitung dan kita menentukan yang ingin," ujar Jokowi. [detik.com]

Artikel Terkait