Survei Lsi Denny Ja: Bunyi Koalisi Joko Widodo Ungguli Kubu Prabowo

Foto: detikcom

Dalam survei di 10 provinsi, bunyi parpol-parpol koalisi pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 mengungguli bunyi parpol koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun Partai Gerindra diprediksi bakal mencetak rekor tersendiri.

Itu yaitu hasil survei LSI Denny JA, sebagaimana dikutip dari paparan mereka, Jumat (2/11/2018). Survei dipaparkan oleh peneliti Adjie Alfarabie.

Hasil survei di 10 provinsi mengatakan PDIP jadi juara atau menang paling banyak, yakni di 5 provinsi (Sumut, Sumsel, Lampung, DKI, Jateng). Gerindra di kawasan kedua dengan memenangi 3 provinsi (Riau, Banten, Jawa Barat). Golkar di posisi ketiga dengan memenangi 1 provinsi, yakni Sulawesi Selatan.

"LSI Denny JA menemukan bahwa selain Provinsi Riau, total dukungan/elektabilitas partai-partai koalisi Jokowi-Maruf masih unggul di sembilan provinsi dari pasangan Prabowo-Sandi," kata Adjie.

LSI Denny JA mengakui survei di 10 provinsi ini tak dapat memunculkan kesimpulan untuk mengukur kekuatan parpol secara nasional alasannya yaitu survei ini belum setingkat nasional. Namun paling tidak, dari survei ini dapat dihitung kekuatan parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi di 10 provinsi besar.

"Jika elektabilitas partai-partai koalisi Jokowi-Maruf digabung, maka total pinjaman partai koalisi Jokowi-Maruf unggul di atas dua digit di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Lampung. Sedangkan di Provinsi Jawa Barat, Banten, DKI, dan Sumatera Selatan, meski total pinjaman partai koalisi Jokowi lebih unggul, keunggulan hanya di bawah dua digit," kata Adjie.

Meski koalisi parpol pendukung Prabowo-Sandi masih kalah bunyi dibanding parpol pro-Jokowi-Ma'ruf, ada catatan yang diprediksi bakal diraih Gerindra alasannya yaitu pengaruh pencapresan Prabowo.

"Walau sebagai capres, Prabowo masih kalah dua digit dibandingkan Jokowi, namun Prabowo berhasil mengangkat Gerindra menjadi nomor dua. Ranking paling tinggi dalam sejarah Gerindra," kata Adjie.

Survei digelar di 10 provinsi terbesar, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, dan Sulawesi Selatan. Survei digelar pada 4-14 Oktober 2018. Survei setiap provinsi memakai 600 responden. Margin of error setiap provinsi sebesar 4,1 %. Total responden yang diambil dari 10 provinsi tersebut yaitu 6.000 responden. Survei juga dilengkapi penelitian kualitatif, dengan metode analisis media, diskusi kelompok terarah, dan wawancara mendalam. Biaya survei ditanggung LSI Denny JA.

Berikut ini hasil penjumlahan bunyi parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf vs Prabowo-Sandiaga di 10 provinsi:

1. Jawa Barat
Parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf: 40,9%
Parpol koalisi Prabowo-Sandi: 10,3%

2. Jawa Timur
Parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf: 52,6%
Parpol koalisi Prabowo-Sandi: 10,3%

3. Jawa Tengah
Parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf: 59,3%
Parpol koalisi Prabowo-Sandi: 9,4%

4. Sumatera Utara
Parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf: 40,5%
Parpol koalisi Prabowo-Sandi: 28,1%

5. Banten
Parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf: 36,2%
Parpol koalisi Prabowo-Sandi: 35,4%

6. DKI Jakarta
Parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf: 35,7%
Parpol koalisi Prabowo-Sandi: 28,3%

7. Sulawesi Selatan
Parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf: 47,6%
Parpol koalisi Prabowo-Sandi: 25,8%

8. Lampung
Parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf: 56,6%
Parpol koalisi Prabowo-Sandi: 20,2%

9. Sumatera Selatan
Parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf: 42,3%
Parpol koalisi Prabowo-Sandi: 35,2%

10. Riau
Parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf: 23,7%
Parpol koalisi Prabowo-Sandi: 36,1%. [detik.com]

Artikel Terkait