Ulama Di Madura Pastikan Jokowi-Ma'ruf Menang


Puluhan ulama asal Madura menggelar pertemuan tertutup dengan Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Jawa Timur di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hikam, Bangkalan, Madura, Jumat, 9 November 2018.

Pertemuan digelar untuk membahas pemenangan pasangan capres/cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 mendatang.

Ada sekitar 30 ulama se-Madura hadir dalam pertemuan tersebut. Sebagian besar mereka merupakan pengasuh pondok pesantren (Ponpes), menyerupai KH Muhaimin Maki, KH Sirajul Umam, KH Fathurrozi Jamil, KH Jazuli Nur, KH Mahrus Cholili dan beberapa ulama kesohor Madura.

Dalam kesempatan tersebut, Pengasuh Ponpes Al Hikam, Nuruddin A. Rahman, menyatakan kontribusi kepada pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf di Madura terus mengalir dari banyak sekali kawasan di Madura.

"Apalagi dikala ini Pak Jokowi menggandeng Kiai Ma'ruf. Beliau merupakan ulama sepuh, juga mantan pimpinan tertinggi Nahdlatul Ulama (NU)," kata Nuruddin di lokasi.

Nuruddin mengaku tidak ingin perolehan bunyi Jokowi sama menyerupai Pemilu 2014 lalu, di mana kala itu Prabowo Subianto unggul telak di seluruh wilayah Madura. Karena itu, Nuruddin memastikan Jokowi menang telak di Madura pada Pilpres 2019.

Sehingga, kata dia, ulama NU di Madura punya kewajiban budpekerti untuk ikut memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf. "Kalau kata orang Madura, ta'teghah (tak tega) melihat ia berjuang sendirian," terperinci Nuruddin.

Nuruddin juga menilai aktivitas Jokowi selama menjadi presiden sebagian besar pro rakyat. Hampir semua rakyat di Indonesia mulai Sabang hingga Merauke mencicipi efek positif aktivitas Jokowi-Jusuf Kalla.

"Terlebih lagi, Pak Jokowi menggratiskan Jembatan Suramadu. Tentu ini sangat besar keuntungannya untuk kemajuan Madura," beber Nuruddin.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua TKD Jatim, Machfud Arifin, mengaku sangat bahagia mendengar kepastian para ulama di Madura untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 mendatang.

"Alhamdulillah, saya sangat bahagia mendengarnya. Ini kabar baik, ini Jumat berkah dan mudah-mudahan tabarruk dengan para ulama di Madura," kata mantan Kapolda Jatim itu. [medcom.id]

Artikel Terkait